dua puluh empat

2.6K 248 8
                                    

Yeri mengambil handphonenya yang berada diatas nakas, pesan demi pesan dari kai masuk begitu saja.

Line

Kai : p
Kai : p
Kai : p
Kai : yer
Kai : yeriiii
Kai : ayangg ayangggkuh
Kai : yeriQ sayang ga pulang pulang
Kai : bebiQ
Kai : adeknya caplang kesayanganQ
Kai : yerii... yeri... dimanakah kau berada
Kai : nyanyi lagunya hachi dah gua
Kai : ko di read doangan si yang?

Dan beberapa pesan lainnya yang membuat yeri tersenyum. Namun, ingatannya kembali saat kejadian beberapa saat yang lalu, kai pergi meninggalkan rumahnya demi menolong naomi. Senyuman itu mulai memudar.

Tetapi tak bisa dibohongi. Yeri memasang senyum nya kembali saat membaca pesan yang terakhir kai kirim padanya.

Kai : kamu tega buat aku nunggu yang?

Dengan cepat yeri menggerakan jemari tangannya untuk membalas pesan pesan dari kai.

Yeri : apasi ka receh banget

Kai : receh gini suka kan

Yeri : gajelas dah, ada apaan si ka?

Kai : gapapa, mau minta maaf, sori gua ninggalin lo tadi buat nolongin si naomi.

Yeri senang kai meminta maaf. Tapi apa boleh buat, dirinya bukanlah siapa siapa kai. Hanya adik temannya saja.

Yeri : santai aja ka, gue tidur duluan ya dahh

Kai : yah ko tidur, tunggu bentar.

Yeri mengerutkan dahinya, hal bodoh apa yang bakalan kai lakuin.

Yeri yang sedang berbaring diatas kasurnya ditemani oleh wendy yang sedang memainkan ponselnya. Tetapi, tiba tiba saja sebuah panggilan telfon masuk membuat ponsel yeri berbunyi.

Kai is calling.

Jarinya menggeser tanda warna hijau diponselnya. Telfon itu terangkat.

"Halo?" Yeri membuka suara duluan.

"Jangan tidur dulu kenapasi" suaranya kai terlihat memohon pada yeri dari sebrang sana.

"Kenapa emang ka?" Tanya yeri.

Entah apa yang dirasakan yeri, sepanjang berbincang dengan kai dirinya selalu tersenyum.

"Kangen akutu"

Ngalus mulu maz,

Dd mah gakuadhh

Cape jantungnya disko mulu ini

"Gajelas dah, udah ah mau---" suara yeri tersela oleh suara kai,

"Jangan dulu si kangen nih," kai mencoba untuk terus berbicara dengan yeri.

Entah perasaan apa yang kai rasakan. Sampai sampai kai benar benar ingin terus berbicara dengan yeri.

Berbeda halnya dengan yeri yang menganggap kai terus terusan ngalus.

Jantung gue berfungsi ga si -yeri

"Tadi ketemu masa kangen"

"Namanya kangen mah mana tau si yang" ucap kai dari sebrang sana.

Ngalus mulu dah

Berasa lagi pacaran sama kamu deh -yeri.

Mereka terus berbincang hingga malam pun larut. Apa saja yang mereka bicarakan menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka berdua.

ABANG X PCY (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang