dua puluh lima

2.7K 257 3
                                    

"halo?"

yeri menunggu jawaban dari sehun di sebrang sana.

"halo ka?" sapa yeri lagi.

"eh iya sori yer, oh iya lo dimana ?" tanya sehun dari sebrang sana.

"di mall sama wendy, kenapa?"

"gue otw kesana ya, janjian aja di pizza hut gimana?"

yeri mengerutkan keningnya,

"yauda gue tunggu,"

"jangan ajak wendy" kata sehun sebelum telefon dimatikan sepihak.

yeri memutar pikirannya, dirinya harus berkata apa kepada wendy. kan gamungkin dirinya bilang kalo dirinya mau ketemu sehun tapi ga boleh ajak dia. bisa pecah nih toko buku.

yeri celingak celinguk mencari keberadaan wendy. namun nihil. wendy ga ditemuin. palingan dia lagi ke stand stand yang isinya mas mas toko buku.

bodo deh gua tinggal aja, tar kalo ditanya bilang aja kebelet berak -yeri.

yeri berjalan kearah kasir dan membayar bukunya lalu berjalan cepat keluar dari toko buku untuk  bertemu dengan sehun.

sampainya di pizza hut, terlihat sosok manusia putih dengan wajah tampannya,

gakuadh aku mz -yeri

dirinya terus terusan berkata dalam hati saat sehun mengarahkan pandanganya ke yeri. jantungnya disko mulu inisi.

"yer!" panggil sehun sambil mengangkat tangannya.

dikata gua ga liat kali pake angkat angkat tangan segala -yeri

yeri tersenyum tipis, lalu berjalan menghampiri sehun.

"hai ka, ada apaan si emang?" tanya yeri yang sudah duduk di tempatnya.

"gini yer,"

yeri menautkan alisnya mendengarkan penuturan yang keluar dari mulutnya si sehun ini.

"gue tadinya sekolah, pas gua ke kelas lu eh lunya gaada dan ternyata lo disini, bolos" kata sehun dengan nada meremehkan.

yeri menoleh kearah sehun dan menatapnya tajam,"gua ga bolos."

"iya iya, nah terus kan lo inget yang gue minta bantuin lo buat gua jadian sama irene?"

yeri mengangguk,

"nah rencananya gini. gue mau nembak dia di tengah lapangan gitu, tapigua butuh proses pendekatan sama dia, gamungkin kan tiba tiba gua nembak. tar anak orang kena serangan jantung"

yeri tertawa hambar,

apa ini yang dibilang proses mengikhlaskan, sakit gitu-yeri

"gua punya ide ka"

"apa?"

"gimana tiap gue ekskul lu tungguin terus lo sepik mau nungguin gue tapi nanti lo baliknya bareng irene siapa tau kan bisa sambil pdkt?"

sehun mengangguk setuju, "okey. kapan lo ekskul?" tanya sehun.

"lusa"

sehun mengangguk lagi, tak lama pesanan makanan yang di pesan sehun datang. mereka terus berbincang membicarakan hal yang penting sampai yang tidak penting.

***
wendy berjalan keseluruh toko buku, namun yeri tidak di temukannya.

"mba mau nanya dong, tadi liat temen saya ga?" tanya wendy saat sampai di bagian kasir.

ABANG X PCY (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang