tiga puluh empat

1K 89 13
                                    

"sori telat, hehe" yeri menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"dasar cewe" sinis sehun.

"biasa aja dong ka,"

irene memutar bola matanya malas,"udah udah, sekarang mau omongin apa?" tanyanya.

"gini ka, sori banget bener-bener sori, mulut gue yang lemes nya minta ampun ini secara ga sengaja bilang kalo gue jadian sama ka sehun, tapi sumpah demi apapun, lo bisa percaya sama gue, karna sehun ga pernah nembak gue, sekalipun nembak ya gue tolak, gue suka nya sama kai bukan dia, hih, jadi plis kalo lo denger berita gue jadian sama sehun itu cuma bagian rencana gue aja ko," tutur yeri panjang lebar.

irene mengangguk mengerti,tetapi,"rencana apa?" tanyanya.

"panjang deh ka tapi gue yakin ka sehun abis ini pasti bakal jelasin ke elo, gue gabisa lama lama disini, si abang lagi ngomel-ngomel kayak ibu ibu lagi hamil," ucap yeri sambil melirik jam tangan lalu pergi meninggalkan mereka.

setelah, yeri pergi, sehun menjelaskan semuanya, irene mengangguk paham, mengerti. bahwa yang dialami yeri itu sulit, ga gampang.

sehun dan irene berjalan ke arah bioskop.

"mau nonton apa?" sehun ngelirik irene yang lagi baca judul beberapa film.

irene mengangkat bahunya,"gatau, bingung, terserah lu aja," katanya.

sehun tersenyum menang,"okedeh, gue yang pilih ya," katanya dilanjut dengan anggukan irene.

mereka menikmati film dari awal sampe akhir, sehun sengaja ngambil film horor karna pasti menurut sehun, yang namanya perempuan bakal modus, eh taunya irene ga gitu. jadi, gagal deh sehun buat modus ke irene.

"hahahah," irene tiba-tiba tertawa.

"lo kenapa ren?" tanya sehun. sehun bingung, soalnya tiba tiba irene ketawa, kan serem yak.

"gapapa, pasti lo mikir gue bakalan nempel nempel di pundak lo kan? hahahahaha," sehun langsung nyengir.

ketara banget apa, sehun menggaruk tengkuk lehernya.

"modus," irene langsung pergi meninggalkan sehun.

"eh ren, tunggu dongg, ko gue ditinggalin si,"

"ssttt, jangan ngerengek kayak bocah gitu dong," irene terus tertawa, wajah sehun yang menyebalkan membuatnya justru semakin kencang.

"cantik banget si ren," dengus sehun.

sepenuhnya rasa sehun sudah pada irene, gatau deh kenapa kayak gitu, yang jelas sehun ngerasa irene lebih aja gitu.

>>>

"Jalan lagi sama sehun?" Chanyeol menatap yeri tajam.

"Iya."

jangan ngamuk plis

duh dugun dugun gini

"Kan gue uda—"

"kenapa si lo tuh takut banget gue sakit hati? gue udah gede bang, gue juga ngerti, gimana cara ngatasinnya, oke?"

"Tapi di mata gue, lo itu tetep anak kecil,"

Yeri ngedengus.

Yakali dia dibilang bocah, kapan gedenya kalo kayak gitu kan ya. aneh nih si caplang.

"Yer,"

"YERI!" Teriak chanyeol saat yeri baru naik pada anak tangga ke empat.

"Busetda! BACOT BANGET YAK,"

"Ih kok jadi galakan elu si,"

"Lah terus? MASALAH BUAT LO?!" Yeri balik berteriak kala itu.

"Udah ah, males gue,"

"Idih, baperan,"

"Lu tuh baperan," Kata chanyeol.

"NGACA NOH DI AER KOBAKAN,"

"NGOMONG SAMA TEMBOK," Balas Chanyeol.

Chanyeol berdiri berjalan melalui yeri, dibalas dengan dengusan, lalu menutup pintu dengan kasar.

"Dasar sakit jiwa,"

Yeri melanjutkan langkahnya sampai dikamar, lalu tidur.

•••
"YERIIII!!!!"

"WOY MANUSIA"

"JANGAN SAMPE GUE DOBRAK DAN  JEWER LU,"

"YERI!"

Yeri dari dalam buang napas terus tarik napas buang napas lagi, karna itu akan berlanjut sampe si canyol eh cenyol eh chanyeol, thats right! itu kumisan dan berbulu di depan.

"YERI!"

"1"
"2"
"3"
"GUE DOBRAK NIH!" Teriak Chanyeol untuk kesekian kalinya.

Yeri ngatur napasnya, terus beranjak membuka pintu, sebelumnya dirinya mengganti baju menjadi baju tidur.

"BUSET!" Chanyeol kaget.

"Ngapasi?" Yeri memutar bola matanya.

"Lu ngapain pake baju tidur?"

"Ya mau tidurlah yakali mau berenang,"

Chanyeol menggaruk kepala belakangnya, yaiya bego juga dia ngapain nanya, orang pake baju tidur ya bikos ngantuk, yeol yeol heran aing.

"Lu mau ngapain si emang?" Tanya yeri.

"Gue tekenin sama lu ya, gue gasuka lu jalan terus sama sehun."

Yeri mengusap wajahnya kasar,"ASTAGFIRULLAH! ABANGKU SAYANG, denger ya, gue jalan sama sehun salah, gue jalan sama kai salah, terus gue harus jalan sama siapa? sama lo doang? yaampun bang, gue tuh punya kehidupan sendiri, ga selalu dan ga melulu sama lo, karna pasti lo suatu saat akan sibuk sama cewe lo juga." Tegas Yeri.

"Karna mereka bedua bukan orang baik," Sinis Chanyeol.

"Kalo mereka bukan orang baik ngapain lo temenan sama mereka? ngapain lo selalu ada buat mereka? bang, yang namanya temen itu bukan malah ngejelekin temennya sendiri, bukan malah bilang temennya itu ga baik, dengan lo yang bicara kayak gitu sama aja lo tuh busuk tauga," Yeri langsung memutar badannya, dan langsung menutup pintu kamarnya. jengah sama sikap abangnya yang makin lama beneran kayak suaminya, overprotektif.

Di luar, chanyeol hanya diam tanpa mengucap kata, ngedipin matanya, ko ditutupin lagi sih, batinnya.























H A I  G A I S
gue stuck. beneran.  gaboong. gangerti ini mau kearah mana sori bngt gue br apdet setelah berbulan2 lamanya huhu. ada yang miss me? kangen kalian readers q yang amatt ku cintai. btw gais, doain ya gue mau test UTBK buat daftar sbm semoga skor gue diatas lapan ratus aamiin. tengkyu readers q yang budiman.

luv u so much.

ABANG X PCY (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang