The Twin Sisters [Sherlock Holmes Fanfiction]

2

"Saya mempunyai seorang kembaran yang bernama Maria Houston. Kami adalah kembar identik. Hanya saya dan Maria yang mengetahui cara membedakan kami berdua. Saya mempunyai luka goresan di alis waktu lahir, sedangkan saudara saya itu tidak," Miss Houston menunjukkannya sebentar.

"Waktu itu kami sangat akrab, hanya saja sejak saya mulai sukses dalam bidang menulis dan menjadi seorang sekretaris penting di pemerintahan Inggris, mulailah hati saudara saya itu terbakar oleh rasa iri."

Temanku manggut-manggut. Miss Houston berhenti sebentar lalu melanjutkan.

"Suatu kali dia meremas-remas tulisan saya yang sudah rapi lalu membakarnya di perapian. Dia pikir saya tidak tahu, tapi pembantu saya kebetulan melihatnya."

"Begini, Mr. Holmes, saya akan langsung saja ke pusat masalahnya. Saya sedang merapikan sebuah partitur lagu kebangsaan Inggris kemarin. Partitur itu asli, Mr. Holmes, tulisan tangan! Saya memang bertugas merawat beberapa dokumen tua yang penting agar tidak berjamur dan rusak. Setelah selesai saya tinggalkan partitur itu di meja, dan saat saya kembali, sudah lenyap begitu saja!"

"Apakah anda meninggalkannya tanpa pengawasan?" tanya temanku.

Wanita itu mendesah.

"Sayangnya begitu, Mr. Holmes. Betapa bodohnya saya ini. Waktu itu di sana hanya ada Hilda, pembantu saya yang setia itu," jawabnya.

"Pukul berapa anda meninggalkannya di sana?"

"Pukul tujuh," jawab wanita itu.

"Kapan terakhir kali anda bertemu saudara anda?"

"Saya membuat janji temu pukul enam sore hari itu, Mr. Holmes, tapi setelah itu kembaran saya itu langsung pulang."

Temanku menopangkan tangannya di dagu dan bersandar.

"Waktunya terlalu dekat, Madam. Orang akan langsung mengira kembaran andalah yang berbuat," ujarnya.

Wanita itu langsung berseru.
"Oh, tidak, tidak Mr. Holmes! Saya yakin Maria tidak akan melawan saya sampai seperti ini," ujarnya.

Ia membetulkan gaunnya karena resah dan melihat arlojinya.

"Saya sudah harus pulang, Mr. Holmes. Begini saja, besok datanglah ke kantor saya jika anda punya waktu. Saya akan dengan senang hati menjawab semua pertanyaan anda dari pukul delapan sampai pukul tujuh malam," ujarnya.