"mamah tuh nyesel ngelahirin kamu, kamu gak ada terimakasih nya sama mamah, dari dulu aja mamah buang kamu" kata seorang wanita paruh baya terhadap anak kecil itu
Anak kecil perempuan berumur 5 thn itu menanggis sesegukan di pojok tembok kamar nya, ia dimarahi oleh wanita paruhbaya yg tidak lain adalah ibunya
"kamu tau? Kamu itu anak haram, ayah kamu ngak mau ngakuin kamu sebagai anaknya!" bentak wanita itu kepada anaknya lagi
"hiks... Hiks..." anak kecil itu makin menanggis sesegukan
"gausah nanggis lagi pula disini gaada yg denger kamu nanggis!" ujar wanita itu
"papah... Hiksss.. Papah.." anak kecil itu menaggis sambil terus memanggil papah nya
"papah papah!. Stop kamu itu gak punya papah, kamu hanya punya mamah disini" kata ibunya, ia pun menenguk minuman keras itu
"papah kamu jahat, dia gakmau akuin kamu sama mamah . Dia lebih milih nikah dengan wanita lain dibandingkan nikah sama mamah" ujar ibunya sambil mengusap wajah nya kasar
Ibu berjalan menuju anaknya sambil memeluk anaknya, ia mengeluarkan air matanya sambil mengusap lembut kepalanya anaknnya
"ana? Maafin mamah selama ini, mamah sayang ana. Ana mau kan maafin mamah?" kata ibunya lembut
Anak itu bernama ana, ana pun melihat wajah ibunya begitu kacau. Ana menangkup wajah ibunya dengan tanggan mungil milik ana
"mamah jangan nanggis, ana nakal ana udah bikin mamah nanggis. Ana sayang mamah" kata ana
"ana dengerin mamah, apapun yg terjadi nanti ana harus kuat janggan tersakiti. Ana nanti tinggal sama bi ijah ya" mamahnya mencium kening ana.
Mamahnya berjalan dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hurt
Подростковая литература-Saat yang paling menyakitkan adalah mereka pergi tanpa pamit- ana -Menyerah pada keadaan bukan berarti kamu lemah terkadang menyerah berarti kamu cukup kuat untuk mengikhlaskannya pergi- Bara