Drt...
"......." bara
"apa? Kamu dimana bar?" ana
"........" bara
"oh yaudah , iya gapapa. Aku bisa naik taxi kok"ana
"......." bara
"iya"
"...."
Ana mematikan telfon dari bara . Ana menghela nafasnya dalam dalam .ini pertama kalinya bara tidak menjemput nya, ana tidak marah justru ia senang karna bara tidak menjemput nya ana hanya kesal gara gara bara ia harus berengkat siang ke sekolah.
Ana beranjak dari meja makan nya. Ana pun berjalan sampai depan rumah, saat ana ingin memesan taxi online galang muncul dari garasi rumah dengan sepeda motornya.
"ana? Belum berangkat?" ujar galang di atas motor
Ana mengeleng kepalannya
"yaudah bareng aja, bentar lagi sekolah masuk" ajak galang
"tapi"
"tenang, saya satu sekolah sama kamu kok . Cuman beda kelas" galang
Ana masih berfikir, apakah ia harus ikut dengan galang atau tidak?
"jangan kelamaan mikir nya ayo atuh, nih helm nya" ujar galang sambil memberikan helm nya kepada ana
Ana mengambil helm itu dan memakainya. Ana pun naik keatas motor galang. Galang menyalakan motornya mereka berdua pun berangkat ke sekolah.
❇❇❇
POV BARA
"hallo? Ana kamu masih di rumah kan? " bara
"apa? Kamu dimana bar?" ana
"maaf sayang, hari ini aku gak bisa jemput kamu, soalnya hari ini aku ada pm pagi maklum udah kelas 12. Gapapa kan na? " bara
"oh yaudah , iya gapapa. Aku bisa naik taxi kok"ana
"maaf ya? " bara
"iya"
"see u sayang"
Tttt.. Tttt
Bara mematikan hpnya ia pun memasuki hpnya disaku celana sekolah nya. Riba tiba seorang wanita menghampiri bara.
"udah yuk? Kita berangkat" ujar perempuan itu sambil memeluk lengan bara
"ayo" jawab bara sambil mengusap kepala wanita itu.
Bara dan perempuan tadi masuk kedalam mobil . Bara melajukan mobil nya menuju sekolah.
❇❇❇
Author Pov
Disekolah
Ana turun dari motor galang, galang melepaskan helmnya dan turun dari motornya. Setelah turun ana melepaskan helm nya.
Dari jarak yang tidak jauh ana melihat mobil bara yg baru saja parkir, bara turun dari mobil . Ana melihat bara dengan wajah senang nya. Tiba tiba bara berlari ke pintu penumpang disebelahnya, bara membuka pintu itu dan turun lah sosok perempuan cantik. Seketika wajah ana berubah menjadi masam, ketika bara merangkulkan tanggannya di pinggang perempuan itu. Ana yg sudah marah ia pun langsung pergi meninggalkan parkiran dan menuju kelas nya. Galang yg melihat perubahan wajah ana hanya memasang wajah bingung. Sebenarnya apa yang terjadi dengan ana?.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hurt
Roman pour Adolescents-Saat yang paling menyakitkan adalah mereka pergi tanpa pamit- ana -Menyerah pada keadaan bukan berarti kamu lemah terkadang menyerah berarti kamu cukup kuat untuk mengikhlaskannya pergi- Bara