PART 2

8.1K 216 3
                                    

"Ketika tak ada satupun harapan yang tumbuh untukmu" -Angela Lee-

Author's Pov

Gadis itu terlihat sangat cantik mengenakan gaun itu, bahkan pria yang akan menikahinya pun terpukau dengan penampilannya.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Fokus pria itu teralihkan setelah melihat seorang gadis yang duduk di deretan kursi para tamu undangan, gadis itu adalah gadis yang dicintainya dan akan segera dinikahi setelah pernikahan mereka selesai.

Setelah ijab kabul selesai semua berjalan lancar, menggunakan dekorasi ala Pernikahan Prancis karna pria itu keturunan Prancis.
Setelah pernikahan selesai mereka lalu pergi ke rumah yang telah dihadiahkan oleh Ayah sang pria.

Rumah itu sangat megah merupakan kesan pertama bagi setiap orang yang melihatnya termasuk Angel.

“Turunlah. Kita sudah sampai” ucap pria itu datar, bahkan tidak ada tanda tanda dia akan membukakan pintu untuk wanita itu. Wanita itu turun tanpa mengharapkan apapun.

Mereka lalu masuk kedalam
‘Sangat Indah’ batin gadis itu saat mereka sudah di dalam rumah

“Kita tidak akan tidur satu kamar. Kau tidurlah di kamar ujung dekat gudang” ucap Ryan datar

“Baiklah. Tapi aku tidak tahu dimana itu”

“MAID!!!!”Bentak nya tiba tiba yang membuat gadis itu terperanjat kaget

“Antar dia ke kamar dekat gudang” ucapnya masih dengan nada datar

“Lho Tuan, bukannya Nyonya akan tidur bersama Tuan” seketika itu juga tatapan tajam ia tujukan pada pelayan itu

“Lakukan  saja apa yang kuperintahkan” Ryan lalu pergi tanpa berkata apa apa lagi

“Tidak apa Maid. Antar saja aku kesana” ucap gadis itu dengan nada sangat lembut yang membuat Maid menjadi sangat kasihan padanya.

“Maafkan saya Nyonya. Saya tidak membersihkan kamar ini karna saya mengira Nyonya akan tidur bersama Tuan. Kamarnya memang berdebu tapi akan segera saya bersihkan”

“Tidak apa Maid. Saya akan membantumu membersihkannya” ucapnya lembut

“Nyonya benar benar baik. Nyonya besar tidak salah memilih”

“Terima kasih pujiannya”Mereka lalu membersihkan kamar itu bersama sama

Keesokan harinya Angel sudah mulai berintraksi dengan beberapa Maid dan Chef di rumah itu. Dia bahkan membantu Chef untuk menyiapkan sarapan pagi. Tidak lama berselang Ryan lalu turun dari kamarnya.

“Aku Berangkat” tanpa embel-embel ‘selamat pagi’ dia lalu pergi tanpa menghiraukan Angel. Gadis itu lalu memanggilnya

“Tunggu!” Seketika itu juga Ryan  menoleh

“Dalam keluargaku.. sesuai tradisi tidak ada yang keluar rumah tanpa melakukan pemujaan. Itupun jika kau tidak keberatan” Dengan ragu gadis itu mengatakannya pada Ryan.

Gadis itu memang sedikit memiliki keturunan India, walaupun itu hanya dari Neneknya. Ryan tampak berpikir sejenak lalu mengangguk

“Lakukanlah sesuai tradisimu. Aku tidak ingin keyakinanmu itu hancur” Ryan mengucapkannya dengan nada sinis. Tapi gadis itu tetap tersenyum dan melakukan pemujaan untuk Ryan.

Setelah pemujaan Ryan lalu pergi tanpa mengucapkan kata sedikitpun.
Sesampainya dikantor Ryan lalu disapa oleh sekretarisnya.

“Selamat Pagi, Pak. Bapak sudah masuk kantor. Bukankah kemarin hari pernikahan Bapak” kata sekretarisnya dengan senyum dibibirnya

“Bukan urusanmu. Segera antar dokumen kerjasama kita dengan Smith Coorperation” Ucapnya datar sekaligus tatapan tajam yang dia tujukan pada sekretarisnya

Angel's Pov

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam tapi tidak ada tanda-tanda kedatangan pria itu sama sekali.

“Apa dia sesibuk itu sampai lupa pulang ke rumah” aku mulai merasa gelisah, tapi selang beberapa menit terdengar bunyi pintu yang terbuka yang membuatku langsung menoleh kepada siapa yang membukanya

“Kau sudah pulang… Apa kau butuh sesuatu?.. Apa kau lapar??.. Kau akan mandi dulu atau makan??..”ucapku berulang ulang karna pria ini bahkan hanya terus berjalan tanpa menghiraukanku

“Aku tidak butuh apa-apa. Bisakah kau pergi dari hadapanku sekarang” dia langsung pergi begitu saja kekamarnya

“Baiklah.. Aku tidak akan mengganggunya”Ucapku dengan nada agak sedikit gelisah

Author's Pov

Hari-hari berjalan seperti biasanya. Tidak ada satupun dari mereka yang mau memulai pembicaraan sama sekali. Sampai suatu ketika Ryan membawa seorang gadis kerumahnya.

Dan suasana canggung pun terjadi diantara mereka berdua.

“Perkenalkan dia adalah Steffani. Calon istriku. Wanita yang kucintai dan aku akan segera menikahinya. Aku sudah pernah mengatakan padamu, bukan! Bahwa aku akan menikahinya setelah ki..”ucapan Ryan terpotong

“Aku sudah tau. Silahkan kalian menikah. Aku akan setuju apapun itu. Dan kau Steffani kamarmu ada disamping kamar Ryan, aku sudah membersihkannya. Kau mau kuantar atau pergi sendiri?”

“Biar aku saja yang mengantarnya” ucap Ryan yang canggung setelah melihat reaksi Angel tapi tetap dengan nada dinginnya

“Kalo begitu aku akan menyiapkan makan malam” Angel lalu pergi ke dapur dan menyiapkan makan malam

Suasana makan malam terasa hening. Angel bahkan tidak ikut makan dengan beralasan bahwa dirinya sudah kenyang dan berlalu begitu saja menuju kamarnya.



Holaaa😊😊😊
Diriku balik lagi dengan Part 2😁😁
Maaf yah kalo agak aneh, apalagi dengan quotenya😂😂
Semoga kalian suka❤
Makasih buat yg sudah vote😙😙

You're My AngelWhere stories live. Discover now