PART 1

9.3K 252 11
                                    

"Ketika kesedihan hanya mampu ditutupi oleh kebahagian" -Angela Lee

Keesokan harinya

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang tapi pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Ia merupakan Komisaris perusahaan Dallas Company  dan  ia juga bekerja sebagai CEO beberapa perusahaan miliknya.

Pria itu terus bekerja. Yah, bisa dikatakan dia seorang workaholic. Dia selalu lupa waktu saat asyik bekerja. Tiba tiba ponselnya berdering menandakan pesan masuk. Ia lalu membacanya, ternyata nomor tak dikenal.

‘Aku sudah menunggumu satu jam yang lalu. Apakah kau sibuk? Jika iya, berapa lama aku harus menunggu? Aku masih punya banyak pekerjaan’. Pria itu lalu menyadari bahwa ia punya janji dengan seseorang. Ia merupakan wanita yang dijodohkan dengannya.

“Damn it! I’m late!”

Dengan cepat ia mengambil jas kantor miliknya. Lalu dengan setengah berlari menuju mobilnya untuk menemui gadis itu.

Angel's Pov

“Berapa lama lagi aku harus menunggunya. Ini sudah satu jam berlalu. Apa dia sibuk? Sebenarnya apa pekerjaannya? Aku mulai khawatir”

Aku sudah menunggu pria itu selama satu jam. Aku bahkan pulang lebih awal dari pekerjaannya. Saat sedang asik berfikir tiba tiba ada seseorang yang memegang bahuku

“Apakah kau wanita yang bernama Angela Lin?” kata pria itu dengan nada suara kelelahan.

‘Sepertinya dia berlari menuju tempat ini’ batinku.

“Hei! Aku sedang menanyakan sesuatu padamu”  pria itu melambaikan tangan dihadapanku

“Oh.. ya benar. Aku Angela Lee” Jawabku dengan kikuk

“Ah.. Syukurlah.. kukira aku salah orang. Maaf karna aku terlambat. Apa kau sudah lama menunggu?” Tanya pria itu lagi.

“Tidak lama.. hanya satu jam berlalu sejak aku berada di tempat ini”

Hening~

Kami lalu focus pada pikiran mereka masing masing. Merasa bosan pria itu lalu berbicara

“Apa kau sudah memesan sesuatu?”

“Huh? Belum..”

“Baiklah, kalau begitu. Aku akan memesan sesuatu untuk kita” ia lalu melambaikan tangannya pada seorang waitress

“Aku ingin memesan Café au lait. Apa yang kau inginkan?” tanyanya

“Samakan saja” jawabku

“Baiklah. Dua Café au lait” Waitress itu lalu pergi meninggalkan kami berdua. Suasana hening pun berlanjut. Merasa bosan pria itu lalu memulai percakapan

“Sepertinya aku belum memperkenalkan namaku. Perkenalkan namaku Ryan Dallas. Dan namamu Angela Lee. Aku bekerja di sebuah perusahaan. Ayahmu pasti sudah memberitahumu bukan?. Kalau aku boleh tau, apa pekerjaanmu? Itu jika kau tidak keberatan memberitahuku” ucap Ryan datar

Aku ingin mengatakan bahwa aku tidak tahu apa-apa tentang dia dan bahkan aku tidak tau di perusahaan mana dia bekerja. Tapi biarlah aku jawab saja pertanyaannya yang terakhir.

“Aku bekerja sebagai Guru”

Hening~

Tidak ada satupun dari kami yang memulai pembicaraan sampai waitress membawakan pesanan kami.

Kami lalu menikmati minuman kami dalam diam. Setelah itu Ryan lalu meminta izin untuk pergi 

“Aku harus pergi sekarang. Selamat sore” ucapnya dengan nada yang sangat datar dan dingin

“Aku juga harus pergi. Selamat sore” ucapku seraya berlalu pergi

Tak ada lagi kata yang diucapkan pria itu. Ia lalu pergi dengan mobilnya tanpa mempedulikanku.

‘Pria dingin dan membosankan’ adalah kesan pertama saat aku bertemu dengannya. Aku lalu mengambil taksi dan pergi dari situ.

Ryan's Pov

“Lucy, segera antar berkas perjanjian yang harus saya tandatangani sekarang” ucapku datar.

Tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu dari luar yang aku yakini adalah Lucy.

“Masuklah”

Lucy masuk dengan keadaan wajah tertunduk, asistenku ini sudah bekerja selama bertahun tahun denganku tapi tetap saja takut padaku.

“Ini suratnya pak. Saya permisi dulu” Aku hanya menganggukkan kepala, lalu ia berlalu pergi.

Author's Pov

Hari demi hari berlalu begitu saja dengan cepat. Hari lamaran, pertunangan dan tinggal menghitung hari adalah hari pernikahan.

Angel masih ingat saat hari pertunangan, ia bicara empat mata dengan Ryan.

FLASHBACK

“Aku ingin mengatakan sesuatu” kata Ryan datar

“Katakan saja” ucap Angel sangat lembut bahkan hampir tidak didengar oleh Ryan

“Aku tidak pernah ingin menikahimu. Aku mencintai wanita lain”

Bagai disambar petir gadis itu benar benar shock mendengar perkataannya.

“Aku mencintai wanita lain dan aku bisa menikahinya jika kau menjadi istriku” ucap Ryan datar tanpa ada rasa penyesalan sedikitpun

“Baiklah. Itu hakmu, aku tidak akan pernah memaksamu. Kita menikah hanya karna permintaan orang tua kita, jadi tidak akan pernah ada cinta diantara kita” ucap Angel lantang, walau didalam hatinya ia sangat terluka mendengarnya.

Bagaimanapun juga pria ini akan menjadi suaminya dan dia mencintai wanita lain. Tidak akan pernah ada wanita yang mau jika miliknya dibagi dengan orang lain apalagi seorang SUAMI

FLASHBACK OFF



Hai..😁😁😁
Balik lagi dengan Part 1..
Gimana menurut kalian??
Mau bilang makasih sama semua yg dukung dan vote
And sama Fatmarisna yg sudah berbaik hati meminjamkan Wi-fi nya😂😂
Maaf ngga modal🤣
Enjoy ya guys..
Jang lupa Vote and Komen yah😊😊

You're My AngelWhere stories live. Discover now