You're My Angel

PART 9

"Semua hal di dunia ini telah memiliki kisahnya masing-masing dan semua itu bergantung bagaimana kita menyikapi kisah kita dan kisah orang lain"-Angela Lee-

Author's Pov

Tepat pukul 5 dini hari, Angel terbangun karena merasakan ada yang aneh pada dirinya. Ia merasa seolah menginginkan sesuatu yang asam untuk dimakan. Ia lalu turun ke bawah dan pergi ke kebun belakang rumah. Tujuan Angel saat ini hanya satu, menemukan pohon mangga.

Ia sangat senang saat menemukannya. Seperti anak kecil yang diberi boneka, Angel sangat semangat lalu mencari sesuatu yang bisa digunakannya untuk mengambilnya. Setelah menemukan galah, ia lalu mengambil mangga sebanyak yang diinginkannya. Setelah mendapatkannya, ia lalu duduk dan memakannya di bawah pohon.

Tanpa sadar ada seseorang yang sedang memperhatikannya di balkon atas. Ia adalah Ryan. Ia baru saja keluar dari ruang kerja. Ryan memang sudah tidak tidur semalaman karena pekerjaan yang harus dia selesaikan. Ia lalu keluar untuk menghirup udara segar dan tidak sengaja melihat Angel. Ia sudah memperhatikannya sejak Angel sibuk mencari galah

Angel's Pov

"Astaga, akhirnya aku bisa memakannya. Perasaanku akhirnya kembali tenang lagi"

Aku lalu melanjutkan memakan semua mangga muda itu dengan lahap. Tapi aku merasa ada yang memperhatikanku. Saat melihat ke sekitar. Tidak ada siapapun disini. Bahkan penjaga yang bertugas untuk menjaga kebun inipun tak ada.

"Kenapa aku merasa ada yang melihatku terus ya. Jangan jangan ada hantu lagi. Ah sudahlah, sebaiknya aku menghabiskan ini lalu masuk kembali ke kamarku"

Setelah menghabiskannya aku lalu memungut sampah dan membawanya masuk ke rumah agar aku bisa membuangnya di tempat sampah dapur. Setelah itu aku lalu meminum air dan berniat untuk jalan kembali ke kamarku. Tapi setelah beberapa langkah aku malah bertemu Ryan.

'Apa dia baru bangun? Tapi kan biasanya dia bangun jam 6. Apa dia tidak tidur lagi semalaman? Terlihat jelas di kantung matanya'

"Angel"

'Astaga apa dia baru saja memanggilku? Tak mungkin jika mengabaikannya kali ini. Aku balik lalu menyapa nya dan pergi'

"Ya, ada apa Ryan?"

"Hm, tak ada. Aku hanya memastikan kalau itu kau"

'Apa apaan itu? Apa dia kira aku hantu? Astaga pria ini pasti hilang akal'

"Ah ya sudah. Aku balik ke kamarku dulu"

Tanpa memperdulikannya aku lalu menuju kamarku. Aku tak ingin terlalu lama berduaan dengannya. Aura pria itu terlalu mengintimadasi ku. Jika terlalu lama aku pasti bisa kaku mendadak.

Ryan's Pov

'Astaga! Ada apa denganku kenapa aku malah menyapa. Dan jawaban bodoh macam apa itu? Memastikan? Memangnya dia itu hantu?'

Karna tak ingin lebih lama menyesali kebodohanku. Aku lalu pergi kembali ke kamarku dan menemui istriku tercinta disana. Jam segini dia pasti masih terlelap.

Sesampainya di kamar, aku lalu bergegas mandi dan mengenakan pakaian kantor ku lalu pergi mencium kening Fani sebelum berangkat.

Tiba di ruang makan, aku malah bertemu dengannya lagi. Aku benar-benar malu dengan kejadian tadi. Kenapa aku malah menyapanya?
Astaga! Mengingatnya malah membuatku semakin malu.

"Selamat pagi Ryan"

'Astaga apa itu? Apa dia baru saja menyapaku? Suara nya kenapa terus terngiang di kepalaku? Dan kenapa denganku ini? Aku pasti sudah hilang akal!'