Six: Sunrise

7 1 0
                                    

*Belum Cukup Kata Maaf*

Hari ini April sudah rapi dengan rambut di kucir satu,meskipun berpenampilan sederhana ia tetap terlihat cantik dan manis jika tersenyum.
Berpenampilan sederhana adalah stylenya
Menurutnya penampilan itu terlihat menarik dari cara berperilaku dan bijak dalam bertindak.

Kini April duduk di kursi di dekat jendela, ia menatap teman-temannya yang masih terlelap
Entah mengapa hati kecilnya bersedih,padahal hubungan diantara mereka baik-baik saja
Ada suatu pirasat aneh yang membuat April sedih
Namun ia tidak tau apa artinya.

"Bagunin atau nggak ya"batin April yang tak tega bangunin teman-temannya.

"Nggak usah deh"gue tulis surat aja biar mereka tau gue kemana"batinnya.

My Dear friends,today I'm want to beach
*April*

                         🌸🌸

Dinginnya angin pagi menusuk tubuh mungil April,walaupun ia sudah memakai sweater.

Pukul 05.30 April sudah tampak di pantai pagi ini,bukan ia ingin bermain di sana tapi ia ingin melihat sunrise.
Tak ada siapa-siapa di sana kecuali dirinya sendiri
sahabatnya masih menikmati mimpi.

"Baiknya gue pemanasan dulu"Batinnya

Lari pagi sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil.
Ia pernah juara 2 lari marathon Se-Jakarta selatan.
Sekarang ia mulai melakukan gerakan pemanasan sebelum lari nanti.

                    🌸🌸

"Huhahuha"Napas April
kejar-kejaran dan jantungnya berpacu lebih cepat.
"Gue harus sudah selesai lari 3 menit lagi"batinnya

"Udah lama banget gue kagak lihat sunrise"

Seketika itu pula ia berhenti berlari dan wajah manisnya tak bersemangat lagi.
Dengan sengaja ia menjatuhkan tubuhnya perlahan kepasir dan terduduk.
April ingat sesuatu yang belum
dia lupakan hingga saat ini

"Lo tau nggak Chelse"ucap Kevin

"Kagak,emang apaaan?"ucap April antusias"

"Gue senang banget bisa lihat sunrise bareng lo,sunrise itu sama kayak lo deh"

"Gue juga senang,emang apa persamaan gue sama sunrise"tanya penasaraan

"Sama-sama indah bila di lihat dipagi hari dengan senyum yang baru"ucapnya sambil terkekeh

"Ihh...gak nyambung plus gak buat aku senang tau gak"ucapnya kesal"emang kalau udah siang kagak indah lagi ya?

"Nggak"ucapnya sambil tertawa

"Ihh,sialan"ucapnya sambil mencubit pinggangnya

"Auuu...sakit Chelse,ampun gue becanda kok,lo baperan mah"

"Habis lo ngeselin sih"ucapnya dengan wajah cemberut

"Lo tambah manis deh kayak gitu,pengen gue cubit tuh pipi"

"Chelse"

"Idihh dia merajuk"ucapnya sambil menggelitiki pinggang April.

"Ampun... Gelik tau,apa lagi lo mau bilang gue sangar di siang hari?

"Hahaha... Lucu ya kalau lagi kayak gini"

"Chelse"

"Hmm"

"Misalnya gue nggak bisa temanin lo lihat sunrise atau sunset lagi"lo tetap lihat kedua-duanya ya meski kagak bareng gue lagi.
Kalau lo lihat sunset atau sunrise bayangin gue lagi tersenyum sama lo"

Twilight LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang