5

45 2 0
                                    

Alex yang berasimpuh di kaki marwa meneteskan air mata penyesalanya .
" maaf , maafkan aku , aku tidak berdaya dengan keadaan ku saat itu ".

" kenapa kau meninggalkan ku begitu saja tanpa penjelasan apapun !?"

Alex mendongakan kepalanya menatap langsung ke wajah marwa dengan tatapan nanar ny .
" papah ku yang berada di indonesia saat itu sedang sakit , aku harus segera pulang. Dengan kepanaikan ku , aku melupakan mu . "

" kau melupakan ku ?''

" ya setelah itu papah memintaku menetap di indonesia , marwa saat itu aku sangat frutasi , aku mencari cari mu saat aku berlibur kemari . tapi kau pergi entah kemana "

" hanya sampai situ sajakah kau mampu menutup pintu hati mu untuk ku ?" tanya marwa dengan nada yang menyimpan rasa sakit. 

" marwa  , kirana selalu ada mengisi kekosongan di hati ku  , maaf kan aku "

Penjelasan alex seperti racun yang amat mematikan untuk marwa , sesak didada marwa semakin parah , sehingga marwa tal dapat bernafas lagi.

Marwa memejam kan matanya , seolah mengumpulkan seluruh kekuatanya .

" pergi dari sini sebelum aki berteriak dan mebuat heboh satu rumah ini ?!" gumam dingin marwa .

Dengan penyerahan yang amat menyakitkan hati . alex pergi meninggalkan marwa yang tengah patah hati .

Langkah alex yang makin menjauh membuat isak tangis marwa semakin menjadi .

***

Hari ini adalah hari ketiga marwa tinggal dirumah bak istana ini , tapi marwa merasakn sakit yang amat dalam jika dia harus berurusan dengan alex ,mantan kekasih nya dimasa selolah dulu .

Masih pagi buta marwa terbangub sejak malam ia menangis hingga tertidur .

Marwa mengambil tasnya , dan memasukan semua barang nya kedalam tas tersebut .

Dengan langkah gontai nya marwa masuk kedalam kamar mandi , dia menyiramkan air dingin di pagi buta seperti ini .

Hatinya yang saat ini sedang panas akan perasaanya terhadap alex . membuat air dingin berasa panas menyentuh di setiap jengkal tubuh cantik nya .

Marwa sudah siap dengan semuanya dia akan berpamitan pada ibu alia , mr.arnold . ya hanya pada mereka berdua .

Merwa melirik arloji di lengan nya masih 05.00 marwa berjalan dengan pelan dan hati hati .

Marwa keluar melewati tangga ada beberapa pelayang yang menyapanya , dan menatap ransel yang ada di punggungnya dengan penuh pertanyaan .

Tapi marwa tidak memperdulikanya dia menatap lurus kedepan .

Marwa membuka pintu utama itu yang sudah tak terkunci , marwa mengedarkan pandangan nya ke luar rumah .

Marwa menyakinkan diri untuk tidak menoleh kebelakang lagi .
Marwa menyusuri taman bunga lili yang berada di samping rumah itu   memetik satu tangkai untuk di bawanya pulang .

Marwa meminta satpam untuk membukakan gerbang yang masih terkunci .

Dengan langkah kecil dan ragu marwa berjalan kaki untuk sampai kerumah sakit . dan pulang iya akan pergi ke pakistan secepatnya .

Melupakan segalanya yang membuat nya menderita seperti ini . iam coming pakistan.

Marwa yang makin menjauh dari rumah itu membuat max mengejarnya dengan mobilnya .
Cepat sekali !!

for you (Love Is True Series 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang