Kali ini update cepet yaa. Aku gak tau sih kalo ternyata antusias readers tuh bikin aku jadi leluasa dapet ide, so.. usahain ya? setiap chapter antusiasnya bisa seantusias chapter kemaren. Eh sumpah! aku baca semua komentar kalian loh! dan sempet ngakak juga baca komentar yang mengandung esmosi *eh emosi😂 SEMOGA ANTUSIAS KALIAN TETEP KAYAK GINI YAA SAMPE ENDING :) supaya aku nya juga jadi gak males-malesan hehehe😂
..........
Alex menggaruk tengkuk belakangnya kikuk, dia benar-benar tidak tahu harus memulai bagaimana untuk membangunkan Prilly yang masih terlelap bahkan sampai mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti tepat didepan pintu mansion mewah miliknya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi gadis itu saat Alex memutuskan untuk melajukan mobilnya langsung kekediaman keluarga Kyun. Sewaktu diperjalanan Alex mendapatkan telpon kalau penyakit jantung neneknya kambuh, hal itu membuatnya panik dan tanpa berpikir panjang langsung memerintahkan supirnya menuju mansion keluarga Kyun.
"Biar saya saja yang menjaga nona Prilly, tuan. Tuan bisa langsung menemui nyonya besar Kyun dengan begitu." ucap supir yang sejak tadi memerhatikan raut bingung Alex, ragu antara masuk kedalam dan meninggalkan Prilly didalam mobil atau membangunkan gadis itu serta mengajaknya masuk kedalam.
"Terimakasih untuk inisiatif kamu, tapi saya rasa lebih baik kalau saya membawanya kedalam." tanpa ragu Alex langsung menggendong tubuh mungil Prilly ala bridalstyle setelah memikirkan segala kemungkinan matang-matang. Melihat kedatangan Alex tentu saja membuat semua keluarga yang ada didalam senang, tapi tatapan bingung mereka tertuju pada gadis yang berada dalam gendongan Alex dengan kedua mata terpejam.
"Astaga Alex, dia siapa? dan kenapa?" pekik ibunya seraya menghampiri putranya, Alex tersenyum menenangkan ibunya.
"Dia tidak apa-apa, bu. Dia hanya kelelahan karena sudah membantu Alex bekerja sewaktu dibandung." jelas Alex menimbulkan desahan lega dari Alesia Kyun Zesstann, nyonya besar Shin Jae Kyun Zesstann.
"Aku harus meletakannya dimana?" sambung Alex seketika membuat ibunya mengerti, lalu menunjukan kamar tamu yang luasnya sudah seperti kamar kelas VVIP disebuah hotel bintang lima saja.
Alesia langsung kembali menghampiri Alex, saat melihat Alex sedang menutup pintu dengan sangat berhati-hati. Alex tersenyum menyambut ibunya kedalam pelukan, sambil berjalan menuju ruang keluarga yang dipenuhi beberapa keluarga Kyun lainnya. Deylano langsung menghampiri Uncle-nya dengan tergesa-gesa, terlihat jelas sekali kalau dia sedang bersemangat.
"Uncle, apa orang itu adalah tante Prilly?" tanyanya polos membuat Alex melepaskan rangkulan dari ibunya, beralih pada keponakan menggemaskannya itu. Dia sengaja bersimpuh untuk menyamai tingginya dan bocah laki-laki tersebut.
"Iya, Dey. Dia tante Prilly.." Alex mengusap kepala Deylano sekilas, sebelum kembali menegakkan tubuhnya lagi. Alesia disampingnya mengeryitkan dahi saat tahu cucunya mengenal gadis yang dibawa putranya tersebut.
"Dey kenal tante itu?" tanyanya dan Deylano menggangguk, dia mengulas senyum lebar menjawab pertanyaan neneknya.
"Dia tante yang Dey ceritain sama Grandma..," Alesia mengangguk mengerti sekarang, jadi gadis yang beberapa waktu lalu pernah Dey ceritakan adalah gadis itu. Gadis yang tak lain adalah seketaris anaknya sendiri.
"Apa dia pacar kamu, Lex?" mendapati pertanyaan dari tantenya yang lain, sontak saja membuat Alex terkekeh lalu menggeleng pelan.
Sambil tersenyum dia menjabarkan, "아니, 내 사무실 비서 야." ( ani, nae samusil biseo ya.) atau bisa diartikan dengan 'bukan, dia seketaris saya dikantor'.
Sepupu Alex yang duduk disanapun ikut berkomentar.
"하지만, 그녀는 어떻게 아름답다고 생각하니?" ( hajiman, geunyeoga eotteohge aleumdabdago saeng-gaghani? ) lagi-lagi Alex tersenyum, tapi kali ini sambil menunduk. Tidak tahu untuk alasan apa ia merasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The SECRET Of The OLD
Romance[ Note! ada beberapa bagian yang diprivate, jadi harus follow dulu baru bisa dibuka. Terimakasih ] "Jagain kak Vanna buat gue ya, Li? dia cinta banget sama lo." - Ashprilly Zeinna Wousten- "Mungkin lo bakalan nganggep gue bajingan setelah ini, tapi...