30

1.8K 37 1
                                    


Nadia = lho kok ...lho kok.ha ha ha.
Wayahe nopo gus?
Gus jalalpun berdiri.menyambut pamannya yang baru datang.yai haidar ali langsung merangkul gus jalal sambil berucap
Yai haidar ali = bagaimana kabar kamu bagus cilik?
Jalal = alhamdulillah pangestu nipun panjenengan yai.sae sedoyo ne.
Yai haidar ali melepaskan pelukannya.mempersilahkan gus jalal untuk duduk.lalu,dengan suara yang sangat berwibawa.romo yai haidar ali bertanya kepada gus jalal
Yai haidar ali = bagaimana kabar abah sama ummi mu bagus cilik?
Jalal = alhamdulillah dalam keadaan baik semuanya kyai.
Yai haidar ali = mbok iya jangan panggil kyai tho bagus cilik.panggil pakdhe saja!
Jalal = injh kyai.
Yai haidar ali = lho,kyai lagi?
Jalal = maaf . injih pak dhe.
Yai haidar ali = begitu khan lebih akrab.
Jalal = injih pak dhe.
Nadia = entar dulu tho bah.pertanyaan nadia belum di jawab.
Jalal = tanya apa tho ndoro?
Nadia = itu wayahe maksudnya apa ?
Jalal = wayahe madang tho ndoro.
Kalau haus ya wayahe minum.kalau mengantuk ya wayahe tidur.kalau lapar iya wayahe madang.
Yai haidar ali = ( tersenyum)
Nadia = itu khan bah.guse kalau jawab asal asalan.ngeselin
.
Yai haidar ali = iya pertanyaan kamu ketus begitu.coba tanyanya lebih lembut lagi.
Nadia = injih bah.
guuuusssss
Jalal = daleeeeemmmm ndoro.
Nadia = kenapa hari ini kamu nggak puasa?
Jalal = soalnya tadi pagi aku sudah sarapan ndoro.
Nadia = terus,kenapa tadi pagi kok sarapan?
Jalal = soalnya ,aku nggak puasa ndoro.
Ja’far ali = ha ha ha
Nadia = iiikkkkhhhh....putranya ummi afifah itu memang sangat jengkelin kok.
Jalal = ( tersenyum )
Yai haidar ali = bener bener putrone zidnan ali.
Jalal = memangnya kengeng nopo tho pak dhe?
Yai haidar ali = ummi mu itu lemah lembut,ulet,pen
gertian,sabar dan qona’ah.sedangkan abah mu itu pemberani,tawadhu’,cerdas,humoris,romantis tetapi ya gregetne.makanya sifat2 abah sama ummi mu sedikit banyak pasti menurun sama kamu.
Jalal = (tersenyum sambil menundukkan wajah)
Nadia = oowwwhhh,jadi kalau begitu nadia juga mirip sama abah njih?
Jalal = orang kamu bukan anaknya pak dhe haidar ali kok ndoro.
Nadia = bah..guse niku lho bah (cemberut)
Yai haidar ali = khan memang abah nggak bisa beranak tho nadia.
hayooo....kok bercanda nggak ngajak2 aku tho? ” tiba tiba bu nyai haidar ali datang.
Budhe” ucap gus jalal sambil berdiri dan menyalami bunyai serta mencium tangan bu nyai haidar ali.
Bu nyai = bagaimana kabar kamu sama abah ummi mu bagus cilik?
Jalal = alhamdulillah sae sedoyone kok budhe.
Yai haidar ali = bibaaaah,tolong buatkan kopi untuk bagus cilik yach?
Jalal = bibah? ( mlongo )
Nadia = bagaimana abah ku gus? So sweet khan?
Jalal = ( tersenyum sambil menundukan wajahnya ).
Bu nyai = lho,bagus cilik nggak puasa hari kamis tho biiii?
Jalal = ( menggeleng gelengkan kepala sambil tersenyum ).
Bu nyai = nadiaaa,hayo bantu ibuk buat kopi untuk bagus cilik?
Nadia = injih buk,tetapi nanti izinkan nadia ikut guse njih buk?
Ja’far ali = memangnya mau ikut kemana tho nadia?
Nadia = mengunjungi ummi afifah mas.nadia kangen sama ummi afifah.boleh ya buk?
Bu nyai = iya,boleh.asal kamu nanti nggak ngrepoti ummi afifah di sana?
Nadia = injih buk.nadia janji nggak bakal ngrepoti ummi afifah kok.
Lalu ,berlalulah bu nyai dan nadia meninggalkan ruang tamu itu menuju dapur.
Yai haidar ali = kamu masih mondok bagus cilik?
Jalal = masih kok pak dhe?
Yai haidar ali = kamu sudah lulus kok masih belum boyong juga tho gus?
Jalal = ( tersenyum ) .nggak tahu pakdhe.rasanya berat banget mau tinggalin pondok.
Ja’far ali = jangan2 ada yang kamu taksir di sana ya?
Jalal = ha ha ha ( sambil menggeleng gelengkan kepala ).
Yai haidar ali = jack.
Ja’far ali = dalem bah.
Yai haidar ali = kamu nanti jam berapa mau jemput bebeb kamu jack?
Ja’far ali = insya alloh bentar lagi bah.
Yai haidar ali = ya sudah.kamu siap siap dulu sana .jangan sampai telat jemputnya.perempuan itu,paling tidak suka dengan kata menunggu.
Ja’far ali = injih bah.
Bagus cilik,ini kapan mau nikah ? anak ku sudah besar lho.
Jalal = do’akan saja aku segera nikah gus jack.
Ja’far ali = ingat kata abah.wanita itu,paling tidak suka dengan kata menunggu.
Jalal = ha ha ha.berani nyumbang berapa memangnya gus jack?
Ja’far ali = biaya KUA aku yang tanggung,gedung,konsumsi sama transport .semua aku yang tanggung.
Jalal = terus.
Ja’far ali = duitnya kamu.
Jalal = ha ha ha
Maka,berjalanlah gus ja’far ali meninggalkan ruang tamu.di situ tinggal romo yai haidar ali sama gus jalal yang masih terlihat bekas2 senyum di bibirnya.
Yai haidar ali = bagus cilik,pak dhe minta maaf jika nadia telah banyak ngrepoti kamu.
Jalal = injih pak dhe.mboten nopo nopo kok.
Yai haidar ali = nadia itu manja.pak dhe yaqin,nadia itu lebih manja sama kamu di banding sama jack.
Jalal = injih pak dhe.bagus ngerti kok.
Yai haidar ali = iya mungkin, karena kamu sama nadia satu sepersusuan.jadi ikatan kakak beradik lebih erat sama kamu.
Jalal = injih pak dhe.
YaI haidar ali = kamu masih ingat khan ? ketika adik mu yang masih berumur 10 bulanan tiba tiba meninggal.membuat ummi mu terpukul,yang membuat budhe mu nggak tega melihat ummi mu larut dalam kesedihannya.pada akhirnya,budhe mu memberikan nadia kepada ummi mu untuk di susui dan dirawat oleh ummi mu.waktu itu,nadia kira kira baru berumur
Jalal = yang lalu biarlah berlalu pak dhe.alhamdulillah,ibuk juga sudah mengikhlaskannya dan belajar untuk menerimanya dengan tabah.
Yai haidar ali = maaf bagus cilik.bukan maksud pak dhe mau menyinggung luka lama.Cuma pak dhe berharap,kamu juga ikut membimbing dan mengawasi nadia.jangan sampai nadia terjerumus salah pergaulan.
Jalal = injih pak dhe.bagus ngerti kok.
Yai haidar ali = bagus cilik.pak dhe sebenarnya mau ngomong serius sama kamu.ini bukan tentang nadia.
Jalal = injih pak dhe.monggo,matur kemawon.
Yai haidar ali = sebelumnya,pak dhe mau tanya.apa kamu sudah punya calon istri yang akan kamu perkenalkan sama abah sama ummi mu untuk di lamar?
Jalal = ( diam termenung tanpa jawab ).
Yai haidar ali = bagus cilik.
Jalal = dalem pak dhe.
Yai haidar ali = hayo jawab.kok malah ngelamun?
Jalal = be be belum kok pak dhe.
Yai haidar ali = ( menatap tajam ke arah gus jalal ).jawaban kamu terasa ragu ragu bagus cilik?
Jalal = dalem merasa terkejut saja sama pertanyaan pak dhe.nyuwun dalem sewu sak derenge.kalau di izinkan ,bolehkah dalem bertanya.kenapa pak dhe bisa bertanya seperti itu?
Romo yai haidar alipun menghela nafas panjang.lalu,de
ngan suara yang agak berat.beliaupun berkata
Yai haidar ali = karena,kapan hari abah mu telpon.abah mu cerita semuanya sama pak dhe.abah mu sangat berharap,sebenarnya bukan Cuma berharap.tetapi,abah mu kalau boleh memaksa.abah mu ingin memaksa mu untuk menikahi ayu ningrum,cucunya al maghfurloh romo kyai idris ghozali.
Jalal = ( tertunduk tanpa kata ).
Yai haidar ali = tetapi abah mu nggak mau memaksa mu.karena beliau takut,bukan kamu saja yang akan tersiksa bathinnya.tetapi,ayu ningrum juga akan terluka perasaannya.
Jalal = ( tertunduk tanpa kata ).
Yai haidar ali = karena pasti sikap mu akan berbeda dengan orang yang kamu cinta.dengan orang yang terpaksa harus kamu sayang.
Jalal = ( menunduk tanpa kata maupun ekspresi wajah ).
Yai haidar ali = abah mu takut.kamu nggak bisa mencintai dan menyayangi ayu ningrum.jika kamu menikah dengan keterpaksaan.abah mu takut,kalau nanti kamu malah menikah lagi atau malah menceraikan ayu ningrum di tengah2 mahligai pernikahan kaliyan bagus cilik.menjadika
n ayu ningrum sebagai janda.
apa kamu tidak tahu bagus cilik?
bahwa janda di masyarakat kita sering di hina,di rendahkan,bahkan hanya di jadikan bahan ejekan.menganggapnya sebagai makhluk tak berharga.murah tanpa kehormatan.padahal sikap seperti itu sangat bertentangan dengan sikap rosululloh.
Jalal = astaghfirullohal ‘adhim.apa aku terlihat seperti itu pak dhe?
Yai haidar ali = pak dhe yaqin kamu nggak akan seperti itu.karena kamu keponakan ku sekaligus putra dari adik ku,zidnan ali.
Jalal = maksud pak dhe?
Romo yai haidar ali menghela nafas panjang.kerutan di wajahnya,kejernihan matanya dan juga kilatan2 senyum di bibirnya.mencerminkan ketinggian ilmu dan bijak dalam menyikapi semua permasalahan.
Yai haidar ali = apa kamu nggak tahu cerita cinta neng humaidah sama abah mu,zidnan ali.
Jalal = apa? neng humaidah ibundanya ayu ningrum ? ( mlongo serasa tak percaya).
Yai haidar ali = ( mengangguk pelan ).
Jalal = alloh karim
Yai haidar ali = abah mu terikat banyak janji sama keluarga besar al maghfurloh romo kyai idris ghozali.abah mu tidak boleh menikah dengan neng humaidah,meskipun abah mu sangat mencintainya.harus membimbing ayu ningrum dan mencarikan jodoh yang terbaik untuknya.makanya,semua biaya ayu ningrum di pondok atau biaya2 yang lain,abah mu yang tanggung semua.itupun,abah mu juga merahasiakannya pada semuanya,termasuk pada ayu ningrum.
Jalal = ( orang macam apa engkau ini bah,betapa berat kehidupan yang harus engkau jalani.engkaupun juga masih tersenyum menghadapi semua ini).
Yai haidar ali = bagus cilik.
Jalal = injih pak dhe.bagus dengar kok pak dhe.terus,kalau abah merahasiakannya.kenapa pak dhe bisa tahu?
Yai haidar ali = karena abah mu dari masa mudanya.curhatnya sama pak dhe.abah mu jarang cerita masalah apapun sama kakek mu,hasyim ali.kamu tahu sendiri khan ? bagaimana marahnya kakek mu jika sampai anggota keluarganya di rendahkan orang tanpa sebab yang jelas.
Jalal = injih pak dhe.bagus ngerti kok.yang bagus ingin tahu.kenapa abah terikat banyak janji dengan keluarga besar al maghfurloh romo kyai idris ghozali?
Yai haidar ali = ceritanya begini bagus cilik.waktu itu,abah mu sudah ikut dalem.ketika masih kecil,neng humaidah di momong sama abah mu sampai umur 7 tahun.setelah 7 tahun,neng humaidah baru di momongkan sama santri putri ndalem.
Jalal = lho kok.nggak sejak kecil saja di momongkan sama santri putri ndalem kemawon tho pak dhe?
Yai haidar ali = realitanya tak semudah teori mu itu bagus cilik.
Jalal = maksud pak dhe ?
Yai haidar ali = begini ceritanya.wakktu neng humaidah baru berumur 2 tahun .dia sakit panas.setiap siang hari maupun malam hari selalu nangis.padahal sudah di bawa ke dokter,tetapi juga nggak berkurang sakitnya.sampai suatu malam,abah mu memberanikan diri matur sama romo kyai idris.
Abah mu matur
**
Zidan = nyuwun dalem sewu kyai.mbok bilih di keparengaken.dalem mau lihat keadaan neng humaidah.dalem nggak tega kalau dengar suara tangis neng humaidah terus menerus.
Yai idris = injih,monggo kang.
Lalu,berjalanlah kang zidan di belakang kyai idris.ketika di depan sebuah kamar.romo kyai idrispun berucap.
Yai idris = jenengan tunggu di sini dulu njih kang?
Zidan = injih kyai.
Lalu,masuklah romo kyai ke dalam kamar yang terdengar suara tangis seorang anak kecil.tak seberapa lama,keluarlah romo kyai idris sambil menggendong putrinya yang masih menangis.lalu,setelah meminta izin romo kyai idris. Memegang kening neng humaidah.kang zidan pun kaget
Zidan = astaghfirullohal ‘adhim .panas banget kyai?
Yai idris = ( menatap sayu ke arah kang zidan )
Zidan = dalem carikan obat kyai.
Setelah berpamitan sama kyai idris.kang zidan pun bergegas meninggalkan tempat itu.dalam beberapa puluh menit.kembalilah kang zidan dengan membawa satu kresek daun.
Yai idris = daun apa itu kang?
Zidan = ini daun cocor bebek kyai.
Yai idris = lho,di pondok sini sepertinya nggak ada tanaman itu niku kang.
Zidan = injih kyai .ini tadi minta kepada warga sekitar kok kyai.
Yai idris = owalah kang kang.mbok ya jangan ngrepoti orang tho kang!
Zidan = mboten kok kyai.malah para warga sini senang bisa membantu kyai dan mendo’akan kesembuhan untuk neng humaidah.
Yai idris = ya sudah .kalau begitu,sampaikan salam terima kasih ku untuk mereka semua kang!
Zidan = injih kyai ,insya alloh besok dalem sampai aken.
Ya sudah kyai,mohon pamit dulu.daun cocor bebeknya dalem cuci dulu.
Lalu,kang zidan pergi menuju ke sumur untuk mencuci beberapa helai daun cocor bebek.menumbuknya lalu menaruhnya pada sehelai kain.tak seberapa lama ,kembali menghampiri romo yai idris yang masih menggendong neng humaidah dengan sisa2 sesenggukan isak tangisnya.sambi
l tersenyum,kang zidan berucap
Zidan = neng humaidah.hayo gendong kang zidan yuk.
Neng humaidah masih belum mau melepaskan tangannya dari pundak romo kyai idris.
Zidan = ( tersenyum ).hayooo...lihat ini.kang zidan bawa apa? ( sambil menunjukkan sehelai kain kepada neng humaidah ).
Gadis kecil itu hanya menatap sehelai kain itu tanpa berkedip.meski,sesenggukan tangisnya masih tersisa.
Zidan = malam ini.neng humaidah akan jadi pendekar.nanti kain ini di ikatkan di kepalanya neng humaidah.neng humaidah akan menjadi pendekar perempuan yang tak akan tertandingi melawan para penjahat.
Gadis kecil itu tersenyum sedikit.
Zidan = nyuwun dalem sewu kyai.dalem ikatkan ke kepala neng humaidah.
Yai idris = (mengangguk pelan)
Zidan = ( mengikat kain itu di kepala neng humaidah ).bagaimana? dinginkan neng.itu tandanya kekuatan salju milik neng humaidah sudah mulai keluar.hayuk gendong kang zidan.menumpas para penjahat.
Gadis kecil itu mulai melepaskan pelukannya dari pundak romo kyai idris.lalu menyambut uluran kang zidan.setelah menngendong neng humaidah . kang zidanpun berucap
Zidan = dalem aturi istirahat saja kyai.biar neng humaidah saya momong.
Yai idris = injih kang.matur nuwun sanget njih kang.
Zidan = jangan begitu tho kyai.dalem malah pekewuh niki.
Yai idris = titip humaidah injih kang?
Zidan = injih kyai.
**
Malam itu,abah mu momong neng humaidah.mengge
ndongnya sepanjang malam dan mengganti kompresan daun cocor bebek setiap 1.5 jam sekali.kalau neng humaidah minta minum.abah mu juga yang membuatkan susu.kadang juga minta main dakon atau main mainan yang lain.dan setelah neng humaidah sembuh.neng humaidah mau belajarnya Cuma sama abah mu.belajar alif ba ta’ bahkan belajar juz ‘amma. Kalau dulu, metode belajarnya masih dengan turutan.itu juga abah mu yang ngajarin.nanti kalau menjelang shubuh.semua anggota keluarga romo kyai idris semuanya bangun ,tak terkecuali neng humaidah.iya abah mu juga yang masak air buwat mandi neng humaidah.karena kata bu nyai idris,kalau pagi neng humaidahnya hanya mau mandi pakai air hangat.
Jalal = ( ya alloh bah.bisakah aku berjalan seperti mu.berapa banyak hal yang harus engkau lalui sampai engkau benar2 bisa di banggakan dengan sebutan ayah.dan bisakah aku korbankan perasaan ku kepada nabila.untuk mengukir senyum di bibir ayu ningrum )
Teng teng...makanan sudah siap.
Gus jalal terbelalak kaget. melongo menatap neng nadia fauziah yang datang dengan membawa lengser yang berisi dua piring nasi.dua gelas air minum dan secangkir kopi.
Yai haidar ali = hayo di makan dulu bagus cilik.
Nadia = iya gus.ini nadia temenin makan.
Jalal = lho,ndoro nggak puasa?
Nadia = khan nadia lagi udzur bulanan gus.
Jalal = tetapi,aku tadi sudah makan ndoro.
Nadia = pokok e harus makan.
Jalal = ( mlongo memandang nadia ).
Nadia = teng teng...makanan sudah siap.( sambil menyodorkan sebuah piring yang sudah ada nasi dan sayurnya kepada gus jalal )
Gus jalalpun menerima piring itu.dia pandangi sayur di piring itu.lalu menoleh ke arah nadia serasa tak percaya.gus jalal berucap
Jalal = rawon?
Nadia = iyach,rawon.
Yai haidar ali = hayuk di makan gus!
Gus jalal tersenyum menganggukan kepala.dadanya serasa sesak dan matanya mulai berkaca kaca.serasa sejuta kesedihan menyergapnya tiba2.lalu tangan kanannya mulai gemetar memegang sendok.setelah membaca basmalah dan ketika nasi yang di sendok itu hampir menyentuh bibirnya.tiba2 terdengarlah suara nadia berkata
Nadia = enak gus?
Jalal = ( memaksa diri untuk tersenyum ).
Nadia = enggak kurang apa gitu?
Yai haidar ali = nadiaaaa..kalau orang lagi makan ,jangan di ajakin ngobrol tho!
Mata yang berkaca kaca itu tak mampu terbendung lagi.deraiannya mulai mengalir walau di tahan oleh gus jalal.dengan sangat lirih,gus jalalpun berucap “ nay.

Balada Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang