38

4.7K 85 44
                                        


Pagi itu,secercah cahya fajar shodiq mulai menyembul di langit timur. Terdengar suara tarkhim mulai di kumandangkan.menggema memecah lelapnya tidur,membangunkan mata para pencari ilmu.inilah kidung syurgawi melantunkan pujian cinta untuk sang habiballoh.membangkitkan gemuruh kehausan rindu akan kasih sayang allohu robbul’alamin.
Nampaklah dari kamar kecil di sebelah masjid pondok itu keluar romo kyai zidnan ali yang di ikuti oleh romo kyai zamrozi baqir.
Yi, aku berharap panjenengan mau tinggal lebih lama di sini”ucap romo kyai zamrozi baqir.
Terus yang ngajar santri-santri ku siapa tho yi?
Ha ha ha, aku masih mau bercakap-cakap lebih lama yi.ada banyak ilmu yang mau aku pelajari, ada banyak cerita yang mau aku dengar.
“khan nggak harus dari aku tho yi”ucap romo kyai zidnan ali dengan entengnya.
Romo kyai zamrozi baqir tersenyum mendengar penuturan romo kyai zidnan ali.meski bathinnya ingin memberontak,tetapi coba di tahannya. Lalu beliau berucap
Kyai zamrozi = tetapi mau di apakan saja engkau lebih unggul dari ku kyai.
Kyai zidnan ali = mungkin sebagian begitu, tetapi sebagian yang lain engkau lebih unggul dari ku.
kyai zamrozi = buktinya apa kyai?
Kyai zidnan ali = buktinya engkau yang di angkat menjadi menantu almaghfurloh romo kyai idris ghozali dan juga mengalahkan aku waktu perang tanding dulu.
Kyai zamrozi = ha ha ha...... Itu karena panjenengan yang mengalah kyai.
Kyai zidnan ali = mbok jangan bilang begitu kyai.
Kyai zamrozi = yi, aku ini guru pencak. Aku tahu yi,menghadapi mu bisa bertahan 5 jurus itu sudah hebat,apalagi mengalahkan mu.banyak gerakan ku yang terbuka, banyak celah setiap jurus ku. Ketika menghadapi mu. Sehingga aku bisa engkau kalahkan dengan mudah.tetapi kenapa panjenengan malah tak mengelak ketika aku memukul mu pada jurus ke 6 .sehingga aku bisa mengalahkan mu kyai ?
Kyai zidnan ali = karena yang aku cari perdamaian yi, bukan kemenangan.
Kyai zamrozi = padahal perjanjiannya khn kalau aku yang kalah.aku bakal menuruti segala tuntutan mu yi?
Mungkin perdamaian itu tak akan lama yi. Karena jika dulu aku mengalahkan mu dihadapkan para santri mu. Maka,yang menyukai mu akan semakin benci dengan para santri ne romo kyai idris gozhali.dan yang kurang menyukai mu akan menganggap rendah ke-gus-an mu.ternyata gus masih kalah sama kang santri biasa.oleh sebab itu aku juga harus menjaga kehormatan mu, karena kehormatan mu juga bagian dari kehormatan pondok e panjenengan.kalau kang santri seperti saya kalah sama gus khan wajar yi.ha ha ha.... Terdengar ucapan romo kyai zidnan ali di iringi gelak tawanya.
Kyai zamrozi baqir hanya merunduk penuh malu.dia begitu paham siapa yg sedang berada di sampingnya itu,seorang lelaki yg selalu membuatnya tercengang penuh ketakjuban demi ketakjuban.
kyai zamrozi baqir = monggo kyai, dipun imami sholat shubuh.
Kyai zidnan ali = panjenengan mawon yi, dalem khan tamu.
Kyai zamrozi baqir = justru karena kyai ini tamu, makanya wajib jadi imam.
kyai zidnan ali = sejak kapan ada peraturan seperti itu yi?
kyai zamrozi baqir = sejak hari ini kyai
ha ha ha,,,, tawa renyah kyai zidnan aly terdengar,belia
uberjalan menuju serambi masjid di ikuti oleh romo kyai zamrozi baqir.
*****
Setelah jama’ah subuh mulai membuyarkan diri, nampaklah gus jalal keluar dari masjid di ikuti oleh kang khoirun ni’am.dia berjalan melewati jalan belakang asrama pondok putra, lurus terus ke utara, akhirnya sampailah mereka ke tepian sungai,setelah itu menyusuri tepian sungai yg agak besar itu, sampailah ada sebuah bendungan sungai (dam) mereka menyeberang dan sampai di sebuah tanah lapang.
“ayo latihan pencak wonk, ucap gus jalal kepada kang khoirun ni’am.
Apa gus, pencak? Ucap kang khoirun ni’am setengah tak percaya.
“iya pencak wonk, kalau latihan masak bukan di sini tempatnya wonk.”
Ha ha ha, kang khoirun ni’am tertawa.
Aku tak mahir pencak gus, kalau latihan sama panjenengane, nanti aku malah kena tinju,sergah kang ni’am.
Gus jalal duduk di sebelah kang khoirun ni’am.mereka berdua memang di daerah lereng gunung, jadi meski di sawah, terkadang masih di temui beberapa batuan yang besar.
Ni’am = gus, boleh tanya sesuatu tidak?
Jalal = boleh kok wonk, memangnya mau tanya apaan?
“Tadi malem” kang ni’am memulai pembicaraannya. Aku lihat romo kyai ahmad jamhari lagi membisikan sesuatu ke telinga panjenengane.emang e lagi dawuhi nopo gus?
Jalal = owh, itu soal jodoh wonk.
Ni’am = maksudnya?
Jalal = romo kyai dawuh, beliau minta tolong,kalau aku lagi nggak ada kesibukan, di utus sowan teng ndaleme romo kyai, ada hal yg mau beliau sampaikan soal jodoh?
Ni’am = mbok ya langsung ngutus sowan kan lebih gampang gus?
Jalal = itulah watak dari orang – orang alim yang pernah menuntut ilmu yg bersanad sampai ke kakek buyutnya romo kyai ahmad jamhari dahlan.
Ni’am = sinten niku gus?
Jalal = syech ahmad cholil zeini dahlan.
Ni’am = masak omongan begitu juga harus bersanad gus?
Jalal = ha ha ha ya nggak juga sih wong, Cuma kalau bersanad lebih greged.jadi kalau ilmu itu bersanad, maka penafsiran akan ilmu itu berdasar. Tidak ngawur dan serampangan.
Ni’am = terus, sanad keilmuane jenengan itu bagaimana gus?
Jalal = sanad keilmuan dari romo kyai ahmad jamhari itu dari ayahnya syech ahmad syathory dahlan dari ayahnya syech ahmad zamzami dahlan dari ayahnya syech ahmad cholil zeini dahlan yg di gelari oleh jumhurul ulama sebagai shohibul ilmi.
Kalau dari romo kyai ridwan ahmad, itu berasal dari gurunya romo kyai idris ghozali dari gurunya kyai badrus salam dari gurunya kyai tholhah abdulloh dari gurunya syech aly syatho’. Lha syech aly syatho ini muridnya syech ahmad cholil zeini dahlan. Syech aly syatho’ menulis kitab gedene sak batako-batako wonk.
Ni’am = kalau dari romo kyai imam rofi'i gus.?
Jalal = cieeee, kepo. Ha ha ha
Ni’am = jangan begitu tho gus!
Jalal = kalau dari romo kyai imam rofi’i itu lebih ilmu qur’annya dan qiro’ah sab’ahnya yg lebih menonjol wonk. Romo kyai imam rofi’i dari gurunya syech hasan Abdurrahman dari gurunya syech zakaria ahmad dari gurunya syech abdulloh salam dari gurunya syech aliyuddin dahlan,.lha syech aly ini masih saudaranya syech ahmad cholil zeini dahlan.
Bedanya ,syech ahmad cholil zeini dahlan sama syech aly itu kalau syech ahmad cholil alim ilmu alat,ilmu hadist dan fiqihnya sedangkan syech aly lebih alim Dalam ilmu qur’annya.
Ni’am = masya alloh.
Gus jalal menghela nafas panjang,lalu diapun nyeletuk “ tanda dari ilmu yg manfaat salah satunya jika dia mempunyai murid yg alim alamah”.
Leres gus, balas kang khoirun ni'am.
Makanya, rata-rata kyai kalau ilmunya bersanad sampai syech ahmad cholil zeini dahlan. Kalau dawuhi santrine di awali kata “ nyuwun tolong kang “ atau “ matur nuwun njih kang “ untuk ucapan sak ba’dane.kata romo kyai ahmad jamhari, cara itu Untuk mencegah kita tidak semena-mena kepada santri.intinya Menekan sifat sombong wonk.
Kang ni’am hanya bisa melongo, aku jadi iri gus, punya guru yg juga bersanad kepada orang-orang alim gus.
Jalal = lho, kamu khn santrine abah tho wonk? Jangan main- main kamu. Abah itu dulu hafal al qur’an malah sebelum mondok di ponpese al maghfurloh romo kyai idris ghozali.
Ni’am = apa iya gus?
Jalal = abah itu dulu tahfidznya di pondok tahfidzul qur’an syech Abdurrahman, setelah hafidz dalam usia belia baru beliau mondok di pondok e romo kyai idris ghozali. Jadi waktu nyantri yg selalu membawakan dan menyiapkan kitab itu dulu abah. Kalau pas ngaji tafsir abah kadang mengingatkan atau Kadang menyambung ayat berikutnya dari ayat yg kemarin di kaji.
Ni’am = masya alloh romo kyai.
Jalal = iyo, tetapi anak e ndledek. Ha ha ha
Ni’am = jangan begitu tho gus.
“jadi anaknya kyai itu berat wonk” huffttt,,, gus jalal menghela nafas panjang.
“aku mau protes saja wonk “
“protes sama gusti alloh “ tanya kang khoirun ni’am penasaran.
“ tidak wonk, aku mau protes saja sama penulis KSGKC.
“wwwwkkkkk,,,, hahaha.... Owalah gus gus, ucap kang khoirun ni’am sambil geleng-geleng kepala.
Suasana hening sejenak.terlihat para petani sudah mulai berangkat berjalan di pematang sawah yg tak jauh dari tempat duduk gus jalal.gus jalal tersenyum sambil memandangi para petani yg berjalan itu. Rupanya kang khoirun ni’am tak luput juga memperhatikan gus jalal.ada yg mengganjal di benaknya, lalu kang ni’am bertanya
Ni’am = kelihatannya kok bahagia banget tho gus, lagi merhatiin apa emangnya?
Jalal = lihat para petani yg lagi bersemangat mau menggarap sawah wonk.
Ni’am = memangnya ada yg aneh gus?
Gus jalal hanya tersenyum, tak seberapa lama dia berkata
“ kamu lihat para petani itu, beliau-beliau ini bersemangat untuk mencari rizki dari jalan yg halal, jalan yg di ridhoi alloh.mereka ini saking pinginnya menjauhkan diri dari mendapatkan rizki dari jalan yg haram.ora maling, ora begal yo ora nipu liyan.para petani, para pedagang jujur yg jualan di pasar.mereka ini saking pinginnya mendapatkan rizki dari jalan yg halal.mengikuti syari’ate kanjeng nabi.jadi bukan berarti mereka ini lebih rendah,lebih hina dari orang yg duduk bersila saja di masjid sepanjang hari. Belum tentu wonk, Justru, mereka inilah yg bener-bener menjalankan tugas sebagai kholifatulloh di atas bumi ini.ngerumat bumine alloh.
Kang ni’am hanya melongo, dirinya tak menduga bahwa pemikiran gusnya akan sejauh itu.
“Hayuk pulang wonk!matahari sudah semakin meninggi”
Ucapan itu mengagetkan kang ni’am dari lamunannya.
“injih gus, nderek aken”.nggak jadi latihan gus? “
Kapan-kapan saja wonk, ucap gus jalal sambil ngeloyor begitu saja.
Beberapa menit kemudian, tibalah kedua orang itu di depan ndaleme romo kyai zamrozi baqir,rumah yg masih dengan ornamen kuno. Rumah ciri khas jawa peninggalan al maghfurloh romo kyai idris ghozali itu masih tetap berdiri kokoh.
“Assalammu’alaikum “ucap gus jalal
“wa’alaikum salam warohmatulloh “ terdengar suara membalas salam dari dalam rumah.ternyata bu nyai zamrozi baqir dan romo kyai zamrozi baqir menyambut kedatangannya.
“masya alloh” gantenge dan gagahe mirip abahe iku lho” ucap bu nyai zamrozi.
“ehem-ehem”terdengar deheman romo kyai yg di buat-buat.
“ abah itu lho, masak cemburu juga sama calon keponakan sendiri.
Gus jalal terkesiap, mendengar ucapan bu nyai zamrozi baqir.dirinya tak percaya, benarkah yg dia dengar ini.
Siapa nduk yg datang? Sebuah ucapan dari seorang perempuan tua yg datang menghampiri mereka .
“ini buk,calon cucune ibuk”
Gus jalal hanya menundukkan wajahnya,perempuan tua itu lama memandang wajah gus jalal yg lagi merunduk.
Hayo, mari kita sarapan dulu. Ucap romo kyai zamrozi baqir mempersilahkan.
Gus jalal dan kang Khoirun ni’am mengikuti ajakan romo kyai zamrozi baqir.lalu romo kyai mengajaknya duduk di atar tikar pandan.suaSana masih begitu natural.sedang di tempat yg agak jauh dari situ terlihatlah bu nyai nurifatul afifah, bu nyai idris beserta keluarga perempuan yg lainnya.
“ kemarin romo kyai ahmad jamhari dahlan bilang apa sama kamu bagus cilik? “ucapan romo kyai zidnan aly itu mengagetkannya.
Jalal = dalem dipun utus sowan dateng mriko bah.
Kyai zidnan aly = kalau bisa ya secepatnya saja kamu sowan ke sana, mungkin ada hal yg penting mau beliau sampaikan!
Jalal = injih bah.
Kyai zidnan aly = beliau orang yg waskita bagus cilik.
Kyai zamrozi baqir = maksud kyai?
Kyai zidnan aly = dulu pernah bagus cilik di suruh mengantarkan surat kepada gus bashit.ya gara-gara surat dari romo kyai ahmad jamhari dahlan itulah, sampai sekarang pondoknya gus basith tidak jadi bangun masjid.
“kok bisa kyai? “ romo kyai zamrozi baqir semakin penasaran.
“begini yi, dulu sewaktu gus basith masih awal-awal bangun pondok, ya santrinya masih sekitaran seratusan, dia punya keinginan buat bangun masjid di sebelah pondoknya.ketika keinginan itu mau di musyawarahkan ke beberapa kyai lainnya.tiba-tiba di utuslah bagus cilik yg waktu itu masih kelas satu MTS untuk mengantarkan surat .
2 amplop surat, surat yg pertama di kasihkan waktu bagus cilik datang,dan isi surat itu
“ jangan sampai amal perbuatan mu membuat keterpecahan umat.tugas alim ulama adalah membimbing dan merekatkan. Bukan memisahkan diri untuk baik sendiri beserta golongannya”.
Gus basith langsung paham, bahwa keinginannya tidak mendapat restu dari romo kyai ahmad jamhari. Gus basith akhirnya mengurungkan niatnya untuk bangun masjid pondok. Dia akhirnya memutuskan untuk jum’atan maupun jama’ah sholatnya ikut di masjid desa itu.
Romo kyai zidnan aly menghela nafas panjang.
Kyai zamrozi baqir = terus kelanjutannya bagaimana kyai?
“ terus setelah di ajak makan-makan, dan ketika bagus cilik ketika berpamitan pulang,dia memberikan surat yg kedua.gus basith tak menyangka kalau masih ada pesan buat dirinya “. Ucap romo kyai zidnan aly.
kyai zamrozi = isi surat yg kedua itu apa kyai?
Isinya
“ semoga alloh merahmati mu. kebaikan umat tidak harus di awali dari diri mu.siapa tahu kamu malah menjadi pelengkap keberkahan kebaikan yg telah di awali oleh orang lain.cintailah,kasih sayangilah kepada anak kecil, jangan meremehkannya. Karena siapa tahu dia jadi generasi yg terbaik sepeninggal mu. ”.ucap romo kyai zidnan aly.
Kyai zamrozi baqir = masya alloh.
“ tetapi alhamdulillah,setelah kejadian itu gus basit dan santri-santrinya meramaikan masjid waqof di desa itu. Akhirnya masyarakat yg sekitarannya masih awam, banyak yg memondokkan anak-anaknya ke situ.bukan itu saja, masyarakatpun berbondong – bondong mewakafkan tanahnya yg berada di sekitaran masjid sampai pondokannya untuk di banguni madrotsah dan asrama buat para santri.ucap romo kyai zidnan aly sambil tersenyum.
Kyai zamrozi baqir = lahaula wala quwwata illa billah.
Kyai zidnan aly = hal itu mengingatkan ku pada kyai hamam lho yi.
Kyai zamrozi baqir = kok bisa yi?
Kyai zidnan aly = dulu ketika kyai hamam awal-awal bangun pondok,setelah acara reunian di sini. Aku bersama yai faqih mampir ke pondoknya kyai hamam.ngopi sambil ngobrol-ngobrol di situ.akhirnya pas waktu acara makan-makan orang tua kyai hamam mempersilahkan kami makan.tetapi beliau-beliau tidak ikut makan.
Setelah kita makan,yai faqih pamitan ke belakang.pas melewati dapur, dia memergoki ayahnya yai hamam lagi makan dengan duduk metingkrang.kadang juga ngunyah sambil jalan, terus minum air di kendi juga sambil berdiri.makan lagi sambil tangan kiri memegang piring, tangan kanannya di gunakan untuk makan, itupun juga sambil jalan.
Setelah dari belakang, yai faqih ini kok usile, menanyakan perihal ayahnya yai hamam kepada yai hamam.
Kyai faqih = yai hamam, aku mau menanyakan sesuatu kepada mu yi?
Kyai hamam = monggo kyai?
Lalu kyai faqih menceritakan yg beliau lihat kepada kyai hamam.
Kyai hamam = terus?
Kyai faqih = aku kira diri mu alim, pasti abah mu lebih alim lagi. Tetapi setelah aku perhatikan cara makannya, cara minumnya. Kok aku jadi sanksi yi.di kaji dari segi manapun makan seperti itu ora ono dalile yi.
Kyai hamam = bapak ku iku alim, karena wes mondokne aku sampai iso ngaji kitab,ngerti agomo lan weruh hukum.
Kyai faqih = lho, kalau seperti itu alim. Yg bodoh siapa yi?
Kyai hamam = sing bodoh mbah ku.
Xixixi. ..terdengar suara romo kyai zidnan aly terkekeh-kekeh. Masya alloh, pintere jawabane yai hamam... Xixixi...
Gus jalal mencoba menahan untuk tidak tertawa.meski bathinnya bicara “kapoook, xixixi.
Nadya yg dari tadi duduk bersama bu nyai nurifatul afifah, ayu ningrum, bu nyai zamrozi dan bu nyai idris bangkit dari tempat duduknya.dia minta izin keluar sebentar, Ketika berjalan mau keluar sambil memanggil gus jalal dengan isyarat.
Gus jalal juga berpamitan untuk keluar sebentar. Ketika sudah berada di halaman rumah. Gus jalal menggerutu.
“ada apa tho ndoro, nggak sopan ndoro bicara sembunyi-sembunyi begini.
Nadia = aku minta videonya yg kemarin gus, soalnya kemarin videonya terhapus.
Jalal = nanti khan bisa ndoro.
Nadia = maunya sekarang.
Jalal = alloh karim
Nadia = boleh ya?
Jalal = iya, boleh.
Lalu gus jalal mengeluarkan hpnya dari lipatan bundalan sarungnya.
Jalal = aku kirim sekarang?
Nadia = di nomer yg baru njih gus?
Jalal = alloh karim, ya sudah, mana nomernya
Lalu nadia pun memberikan nomer barunya. Setelah itu gus jalal mengirimkan video itu lewat pesan WA.
Jalal = sudah masuk ndoro?
Nadia = hp ku tak tinggal di dalam gus.
Jalal = lahaula wala quwwata illa billah. Ya sudah, hayo masuk. Nggak enak sama romo kyai zamrozi baqir beserta keluarganya. Su’ul adab ndoro.
Lalu, merekapun masuk dan duduk di tempat masing-masing.ayu ningrum yg duduk di dekat nadia memegangi hpnya. Maklum, kalau di pondok dia nggak mau bawa hp.dia membuka pesan wa-nya. Karena ada pesan wa yg baru masuk.
Di lihatnya nomer baru itu, pp-nya kok mirip gus jalal ya,jangan-jangan ini beneran gus jalal, bathinnya. Lalu dia buka pesan video itu. Dia play dengan volume di kecilkan.matanya terbelalak kaget,ini khan video nikahannya gus ahmad kafa lirboyo. Apa ini isyaroh mu gus, bahwa kamu serius menerima perjodohan ini ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Balada Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang