Prolog

2.9K 130 21
                                    

Kita dipertemukan karena hobi yang sama yaitu BASKET
------------------------------------------------------

Bruk

Seseorang menabrakku hingga aku kehilangan keseimbangan tubuh dan sebentar lagi akan jatuh ke tanah. Tetapi, aku tidak merasakan sakit apapun. Ternyata ada seseorang yang menahan tubuhku. Saat mataku terbuka, ku lihat wajah seseorang tepat di depan wajahku. Jaraknya hanya beberapa centi, sangat dekat sekali.

Mataku mengamati wajah itu sesaat, sebelum dia menolehkan wajahnya ke arahku. Mataku bertemu pandang dengan matanya. Kami bertahan pada posisi tersebut selama beberapa saat hingga aku tersadar. Kualihkan pandangan mataku ke bawah menghindari tatapan matanya.

Jantungku tiba-tiba bedegup kencang, pipiku mulai memanas. Aku segera berdiri tegak kembali tanpa bantuannya dan segera berlari menjauh, tanpa menoleh ke belakang lagi.

"Darimana aja Sha?"

"I-itu ta-di abis dari toilet."

"Beneran? Kok lo gugup gitu sih."

"Bener, biasa aja kok."

"Ya udah yuk, bentar lagi kita balik nih."

Kita semua berjalan menuju bus untuk pulang ke Bandung. Meski tidak membawa piala kejuaraan, kami tetap bangga bisa mengikuti pertandingan hari ini.

Di dalam bus perjalanan pulang. Aku kembali teringat sosok lelaki tersebut. Dia adalah lelaki yang tampan dan ternyata dia memakai jersey basket juga, sepertiku. Aku baru ingat dia adalah pemain yang tadi ku bicarakan dengan teman-teman.

Beberapa bulan kemudian

"Guys, kita akan mengikuti pertandingan lagi. Tempatnya sama saat kita tanding dulu. Kali ini kita akan membawa piala kejuaraan untuk sekolah kita. Semangat!" Ketua basket sedang memberi pengumuman tentang pertandingan yang akan kita ikuti.

"Semangat! Kita pasti bisa!"

Tiba-tiba aku teringat tentang kejadian waktu itu. Apakah aku akan bertemu dengannya lagi?

Happy reading!
This is my first story, enjoy it ^_^

Jangan lupa vote & komment..

Ralisha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang