Hari ini sama seperti kemarin, pelajaran di sekolah masih belum efektif sehabis liburan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh siswa-siswi untuk bergosip ria. Para cowok asyik dengan game di ponsel masing-masing.
Alisha sendiri memilih untuk duduk di kursinya sambil membaca novel yang dibawa dari rumah. Dia mengisi waktu luangnya sambil menunggu jam pergantian istirahat tiba.
Disampingnya, Rama sedang duduk sambil mendengarkan musik yang diputarnya cukup keras sehingga hampir murid di kelas bisa mendengarkan lagu tersebut.
"Sha, ke kantin kuy." Ajak Rama setelah lagu di hpnya selesai terputar.
"Hmm."
"Sasha, ayo ke kantin." Ajak Rama sekali lagi karena dicuekin.
Alisha masih berkutat dengan novel yang dibacanya. Karena terlalu fokusnya mendalami cerita tersebut, Alisha terkadang lupa untuk memperhatikan sekitar sehingga ketika seseorang mengajaknya berbicara dia tidak mendengarkan.
Hal itu terkadang membuat kesal lawan yang sedang mengajaknya bicara. Seperti saat ini, Rama sedang mengalaminya sendiri.
"Sha."
"Annyeong Sashao."
"Sasha, penyedap rasa."
Sudah berkali-kali Rama mencoba memanggil Alisha agar mengalihkan pandangan dari novelnya, cara tersebut tetap tidak berhasil.
Sebenarnya Alisha mendengar panggilan-panggilan tersebut. Tapi menurutnya cerita di novel yang sedang dibaca lebih menarik sehingga tidak sengaja menghiraukan Rama.
Rama merasa kesal karena terus diabaikan. Tiba-tiba dia memiliki ide cermelang di kepalanya.
Novel yang sedang dibaca Alisha terlepas dari genggamannya. Alisha mengalihkan pandangannya ke samping menghadap Rama karena dia tau bahwa Rama yang mengambil novelnya. Alisha mencoba mengambil novel itu, tapi gagal karena Rama menyembunyikannya di belakang.
"Ram, balikin novel gue!" Pinta Alisha kepada Rama.
"Enggak mau, nanti gue lo kacangin." Ucap Rama merajuk kesal sambil mengerucutkan bibirnya ke depan.
"Hah? Kacangin?"
Rama gemas melihat Alisha yang sedang berpikir dengar ekspresi yang nenggemaskan, "Daritadi baca novel trus, gue dikacangin."
"Ya udah maaf udah ngacangin." Pasrah Alisha untuk menghadapi tingkah Rama yang seperti anak kecil.
"Dimaafin, tapi ada syaratnya."
Alisha jadi menyesal karena sudah meminta maaf ke Rama, "Ya udah, apa syaratnya?"
Rama tampak berpikir mengenai apa yang akan ia minta ke Alisha. Setelah 5 menit, Rama baru mengatakan apa yang ia inginkan.
"Pertama, temenin gue ke kantin. Yang kedua, nanti malem temenin gue nonton."
"Banyak maunya ya." Alisha tampak sedikit kesal tetapi dia tetap menyetujui syarat yang diminta Rama.
***
Suasana kantin sangat ramai meskipun sekarang belum waktu untuk istirahat. Rama mengedarkan pandangannya ke seluruh area kantin untuk mencari tempat yang masih kosong.
Setelah menemukan, mereka berdua berjalan mendekati meja yang kosong itu.
"Sha, lo mau pesen apa?" Tanya Rama kepada Alisha.
Tanpa pikir panjang, Alisha mengatakan bahwa ia ingin makan mi ayam.
"Mi ayam aja sama es jeruk."
![](https://img.wattpad.com/cover/125508662-288-k230632.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ralisha
Teen FictionApa yang akan terjadi jika mereka dipertemukan dalam suatu ketidaksengajaan? Kejadian tersebut membuat mereka mengenal satu sama lain. Thanks karena lo udah hadir di hidup gue -Rafa- Mungkin pertemuan kita emang udah takdir -Alisha- Kalo ngga ad...