SMA Garuda
"Liat tuh badboy kita ngepel koridor, haha."
"Ngepel aja masih tetep ganteng."
Sekelompok siswa berbisik-bisik, ketika melihat para badboy sekolah sedang menjalankan hukuman dari Pak Rio.
Tapi bukannya mengepel koridor dengan benar, mereka bertiga malah membuat lantai di koridor menjadi basah karena air yang ditumpahkan secara langsung ke atas lantai.
Alat pel yang mereka ambil dari gudang, mereka jadikan seolah-olah pel itu adalah sebuah microphone dan mereka bernyanyi dengan suara yang sangat keras sampai terdengar ke kelas yang ada di dekat mereka.
"Because I'm happy 🎵
Clap along if you feel like a room without a roof"
Kedua remaja asyik bernyanyi sambil berjoget di atas lantai yang basah. Sedangkan ketua mereka hanya diam tidak peduli, tetapi melihat kelakuan kedua temannya sepertu itu termasuk hiburan tersendiri baginya.
Baginya hukuman sangat tidak berpengaruh. Memiliki teman yang setia kawan. Ah, suatu hal yang menyenangkan. Lihat mereka yang tidak memiliki teman atau mungkin memiliki teman yang datang kalo ada butuhnya.
"Because I'm happy 🎵
Clap along if you feel like happiness is the truth
Because I'm hap-"
"What happen! Kenapa koridor basah kayak gini?!" Seorang Bu Guru keluar dari salah satu kelas yang letaknya tidak jauh dari mereka bertiga. Bu Lia kaget melihat di sepanjang koridor basah karena ulah ketiga siswanya. Sebenarnya hanya dua siswa yang mengotori lantai yang satunya hanya diam saja.
"Eh ada ma'am Lia, I'm fine thank you, Ma'am."
"I'm fine, I'm fine. Saya nanya ada apa ini?!"
"Saya kira ma'am nanya kabar saya, biasanya kan gitu hehe." Sahut teman satunya yang tadi ikut bernyanyi.
"Lagi ngepel." Siswa yang sedari tadi diam akhirnya mengeluarkan suaranya meskipun hanya dua kata.
"Ngepel macam apa ini?!"
"Namanya juga cowo, Ma'am. Yah jangan salahin dong."
"Meskipun kalian itu boys, masa gini aja you can't do it!"
Ketiga remaja tersebut sebenarnya tidak memedulikan apa yang dikatakan Ma'am Lia, mereka sudah kebal dengan semua ocegan Bapak / Ibu Guru yang ada di sekolah ini.
"Kalo gitu Ma'am aja yang ngepel."
"Berani, YOU! suruh-suruh Ma'am!"
"Cepat bersihkan ini semua!" Lanjut Ma'am Lia.
Setelah itu, Ma'am Lia meninggalkan mereka bertiga menuju kembali ke kelasnya. Beliau tidak kuat menghadapi mereka, karena kelakuan yang selama ini dilakukan.
Sedangkan ketiga remaja tersebut seolah tidak memedulikan perintah dari Ma'am Lia. Yang dua kembali bernyanyi sambil menginjak-injakan kakinya ke lantai yang basah. Yang satunya asyik bermain hp sambil mendengarkan musik lewat earphone.
"Lanjut Bro...
Because I'm happy🎵Clap along if you know what happiness is to you
Because I'm happy🎵
Clap along if you feel like that's what you wanna do."
Saat asyik-asyiknya menyanyi, tiba-tiba kedua telinga siswa tersebut dijewer oleh seseorang. Mereka berdua tampak kesal, "Siapa nih berani-berani jewer telinga gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ralisha
Teen FictionApa yang akan terjadi jika mereka dipertemukan dalam suatu ketidaksengajaan? Kejadian tersebut membuat mereka mengenal satu sama lain. Thanks karena lo udah hadir di hidup gue -Rafa- Mungkin pertemuan kita emang udah takdir -Alisha- Kalo ngga ad...