Lagi ( kami tidak punya hubungan apa - apa )

3 0 0
                                    


* dalam rumah *

" ya.. ampun..
jaketnya tertinggal "

aku langsung mengambil Handphone ku, dan mencoba untuk memberinya pesan.
Tetapi...
aku tak punya no Hpnya...
dan aku putuskan untuk menanyakannya kepada samita.

* to samita *
sam.. ini aku, aku butuh nomor hp anderson, apakah ada?..
jika ada tolong kirimkan.

* to clara *
maaf la.., aku tidak dapat memberikan nomor hpnya..
karena aku sendiripun tak punya nomornya..
dan setauku dirinya tidak mempunyai hp.
apa kau benar-benar memerlukannya?...

* to samita *
aku mengerti,
yasudah, trimakasih.

aku semakin binggung...
bagai mana caranya aku harus mengembalikan jaketnya...
apa aku harus kerumahnya besok.
apa kira - kira dia ada di rumah ya....

setelah berpikir panjang aku akhirnya memutuskan untuk membersihkan tubuhku dan bersiap - siap untuk tidur..
tapi aku kesulitan untuk tidur, karena masih memikirkan kejadian yang aku temui tadi.

" apa benar - benar mereka pembunuh?...
kira - kira.. siapa yang ingin mereka bunuh?..,
apakah seseorang yang terkenal..?.
atau hanya orang biasa...?

aku bahkan tak melihat.. wajah mereka. "

gumamku penasaran, sambil melirik ke arah jaket anderson yang aku gantung di dekat lemari...

" Tunggu....."
tiba - tiba saja aku teringgat akan sesuatu.....

" bukankah.. jaket ini mirip dengan jaket yang di pakai anak muda tadi?...
tapi, mungkin saja bukan.."

seruku sambil bangun dan menghampiri jaket itu.

" kalau anderson adalah pembunuh...

sebentar..... "
lagi - lagi aku berpikir tentang sesuatu...

sambil memeriksa kantong jaket.
dan mendapatkan selembar kertas.. yang basah..
jadi aku langsung mengeringkannya dengan hairdrei ku... dan membuka lipatan kertas itu...

tulisan yang ada di kertas itu agak sulit di baca karena kertasnya yang kumuh.
sambil mengeja tulisan yang ada di kertas itu.

" B1 , 12:00 pm ! J"

" apa - apaan ini...,
apa ini jadwal janji temu?.. atau suatu tempat yang mau dia kunjungi?... tampak aneh..
tapi mungkin saja alamat seseorang.

kurasa.. aku salah lagi...
mana munggkin dia seorang pembunuh.

Aku sudah terlalu banyak menuduhnya yang bukan - bukan "

setelah aku memastikan semuanya.. aku memutuskan untuk tidur.. dan berkunjung kerumahnya besok sore sambil mengembalikan jaketnya yang tertinggal..

" Arrggggh...
aku sangat lelah...
Good night Sticht "

Pov.Anderson.
 
" dia sangat aneh..
bagai mna bisa dia tersesat begitu jahu..... "

Healer MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang