Suda 2 hari aku duduk
di rumah..
dan aku
merasa sangat - sangat bosan.
jadi aku memutuskan untuk joging malam seorang diri.. sekalian mengelilingi komplek.tatapi... saat sudah beberapa meter... saat diriku ingin kembali pulang.
aku mulai kebingunggan
untuk memilih jalan...
padahal sebentar lagi
mau hujan...jadi aku mulai berputar - putar di komplek itu..
aku mulai pasrah sambil berjalan.. menyusuri jalan..
dan hujanpun mulai turun." astaga!!!!
pabbo, pabbo, pabbo
bagai mana bisa aku tersesat di komplek ini, mana lagi.. aku sendirian..."ocehku,, sambil terus berjalan...
dan.
lagi, lagi, dan lagi..
Aku kembali di tempat yang sama.
dan aku yakin itu..
karena aku sudah memberi tanda dimana aku berhenmti sebelumnya.." dingin.....
aku benar - benar sial."mocehku sambil terus berjalan agar tak semakin kedinginan.
" percaya aja la..
aku pasti bisa pulang..."tapi saat mendekati persimpangan di ujung..
aku melihat sebuah mobil Van putih, berhenti di suatu rumah,kerna penasaran aku mendekati mobil itu hingah jaraknya sekitar 2 meter.
dan berpura - pura berteduh, sambil memperatikan mobil itu." besok kau harus melakukannya seorang diri..."
ujar seseorang pria kepada seorang pemuda, dan saat aku memperhatikannya sekilas, tampaknya pria itu berumur 48 thn, dan pemuda itu seperti usia 18 thn.
awalnya aku pikir mereka adalah sepasang anak dan ayahnya.. tetapi ternyata tidak.
mereka seperti membicarakan sesuatu, entah tentang apa?..
tapi aku semakin penasaran...
jadi aku berpura pura lewat.. siapa tahu aku dapat sesuatu...namun saat aku lewat, aku tak mendengar apapun.
" siapa lagi yang ingin kau
BUNUH!!!! "sesaat kakiku terasa lemas dan membuat aku hampir tak bisa berjalan...
Dan membuat tanda tanya besar di kepalaku..?..siapa yang ingin mereka bunuh..
dan.. sepertinya aku mengenal suara tersebut.., suara Yang sudah jelas bukan dari mulut mereka, melainkan suara pikiran mereka.
tapi.. aku bingung??? dimana aku pernah mendengar suara
itu...* Angin menghembus.. *
" Bau ini......"
seketika aku berbalik dan mengadapkan diriku pada van putih itu...
untuk memastikan, apakah dia orang yang muncul di pikiranku karena wangi parfum tersebut." .bau anserson!... "
seruku dalam hati..
" Apa,.. jangan - jangan...
Aisss...
tidak mungkin.. mana mungkin dia seperti itu.."ujarku sambil menghilangkan pemikiran burukku..
" emangnya dia mampu membunuh?...
hahahaa..
kau bercandakan..i
tidak munggkin "ujarku sambil berbicara sendiri..
tapi saat aku berbalik kembali kearah sebaliknya.. tiba - tiba saja aku terkejut...
" hah!!!!! "
aku melihat sekeliling sambil mencari jalan untuk pergi..
" bagai mana bisa kau ada di sini?.."
ujar seseorang yg hampir membuatku pingsan,yang ternyata orang itu adalah anderson..
" kau benar - benar membuat ku terkejut...
jantungku hampir copot."keluhku sambil menahan tanggis..
" kau.. baik - baik aja kan?.."
" aAaaaaaaa... hiks..
hiks... "" eh... jangan nangis dong...
ntar orang kira aku
ngapa - ngapain kamu lagi. "Jawab anderson karena terkejut.
" aku ngak bermaksud buat kamu nagis...
aku hanya ingin kau terkejut..tapi ternyata sebaliknya.."
ujarnya karena merasa bersalah
"......"
" ngapain kamu jauh - jauh ke komplek ku?.."
tanyanya kembali kepada ku..
" maaf.. aku ngak bermaksud membuatmu merasa bingung..
aku menagis bukan karena mu..
melainkan aku menagis karenabahagia...."
" bahagai??.."
" iya..
karena aku merasa ketakutan.. aku bahkan tidak tahu jalan pulang...untungnya kau datang..
aku benar - benar ketakutan... "" ohh... karena itu.. kamu menangis. "
" maaf "
" tak masalah...
astaga... kau basah kuyub,
nih pakai "langsung melepas jaketnya... dan memberikannya kepadaku untuk aku kenakan..
aku bahkan tak sanggub untuk berbicara.. karena aku sangat - sangat kedinginan." aku akan mengantarmu pulang."
langsung mengambil motor yang ada di tepi jalan... dan langsung mengantarku pulang..
* di jalan *
Kali ini aku merasa sangat menyusahkannya..
bahkan dia mengantarku pulang saat hujan...
dan aku hanya bisa diam dan diam saat diantar.
* di rumah *
" sudah sampai... "
ujar anderson dan langsung turun dari motor sambil mengantarku kedepan pintu apartement
Aku tak ingin beragumen..
yang aku pikirkan hanyalah..
dia terlalu baik...
padahal aku dan dirinya baru bertemu kemarin."" terimakasih "
" sama - sama "
dia langsung pergi dan pulang
namun saat sampai di dalam rumah aku baru sadar.. kalau jaket yang dia pakai masih ada padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Me
Mystère / Thrillerawalnya aku tak perduli tentang apapun yang ada pada dirimu, teman, keluarga atau apapun itu bahkan persoalan mu. tapi setelah kau bercerita padaku melalui pikiran mu, aku merasa sangat-sangat bersalah. dan mencoba menbantumu... meskipun itu berbaha...