chrisia Pov.
Aissh... mereka bahkan tidak mempercayayiku.. al hasil
aku akan di tuduh mempunyai hubungan dengannya....
bagai mana kalau itu sampai di telinggah anderson...
aissh....!! sial... seharusnya aku kembalikan saja jaketnya!!!
Bodoh!!mau tak mau.. aku harus lebih duluh kerumah anderson.
pov. chrisia end.
" woiii.... ngelamun aja loh.."
teriak debra sambil mengejutkanku." kebiasaan loh deb... kayak anak kecil aja...
udah.. kita cabut.. soalnya udah jam setengah 04. " seru samita sambil melihat kearah jam tangganya" cepat bener pulangnnya?.." seru debra sambil memasang wajah cemberut...
" udah deh deb... bentar lagi bokap gua pulang... jadi, gua harus pulang cepat...."
tegas samita sambil membereskan barangnya, kedalam tas." ya udah deh.. gua ikut loh aja.."
" kalian.. langsug pulang???"
tanya ku ke kepada 2 sahabatku.." ya.. begitulah.." keluh debra.
" yasudah.. clar..."
seru samita terhenti.. karena sadar salah menyebutkan namaku." kenapa sam?.." tanya debra binggung..
" ah... tidak.. maksudnya udah clear... jadi ayo.. pulang.."
" ok "
" chris.... kita pulang ya...?" seru debra sambil berjalan keluar.
" baiklah... kalian hati - hati.."
"Ok"
seru samita dan debra bersamaan sambil berjalan pergi..Grakkkk..
suara bantingan pintu apartemen..
aku langsung bergegas sambil menganti pakaianku.. dan mencoba untuk bergegas menuju rumah anderson... sebelum samita dan debra yang datang nanti..." kira.. kira apa yang harus aku katakan?..
masa ia.. aku hanya datang dan mengembalikan jaketnya begitu saja.," ujarku pada diri sendiri.. sambil mencari bus." ah... aku mengerti...
aku hanya perlu membawa secangkir kopi dan cake... dan menjelaskan yang sesungguhnya.. kepadanya jika dia mendengar ocehan dari samita dan debra." aku terus menerus mengerutu sepanjang naik bus dan sampai di kompleknya... agar tak terlihat gugup.sebelum sampai di rumah anderson clara singgah di sebuah toko kue dan mengambil secangkir kopi hangat untuk nya..
tetapi... saat hendak membayar.. seseorang mengejutkannya.. yang tak lain adalah James." tumben keluar sore - sore? " tanya james sambil membayar tagihan.
" oh... james..," aku kebinggungan menjawab pertanyaan yang ia berikan jadi aku hanya tersenyum kecil.. sambil membayar belanjaanku.
" mau ketemu seseorang kah?.." tanya james lagi kepadaku..
" tidak.. hanya teman."
" kamu yakin teman?.. kok pakek kue - kue segala..."
"itu... aku cuman mau memberikan hadia ulang tahunnya.." jawab ku sedikit berbohong.. sambil mengambil belanjaan dan keluar toko..
" mau ku antar kah?.. "
tawar james yang berjalan di sebelahku.." tidak usah.. aku bisa sendiri kok." tolak ku dengan halus..
" kamu yakin... aku tinggal di daerah sini juga loh... toh aku yakin kamu juga mau pergi di komplek ini. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Me
Tajemnica / Thrillerawalnya aku tak perduli tentang apapun yang ada pada dirimu, teman, keluarga atau apapun itu bahkan persoalan mu. tapi setelah kau bercerita padaku melalui pikiran mu, aku merasa sangat-sangat bersalah. dan mencoba menbantumu... meskipun itu berbaha...