Fiction

4.5K 224 24
                                    

Fiction

Naruto : Masashi Kishimoto

Uchiha Sasuke

Haruno Sakura

slight

GaaraSaku

SasuKarin

Drama, Angst

WARNING!!! TYPO, OOC, AU, DLDR, PECINTA HAPPY END HARAP MENJAUH!!!!!!

happy reading

o0o

Sasuke berdiri di altar dengan jantung berdebar ia merasa gugup menunggu gadis yang akan menjadi pasangan seumur hidupnya, dia yang akan selalu berada di sisinya, yang akan mengurus segala keperluan yang ia butuhkan, merawat ketika dia sakit, dan gadis yang akan menjadi ibu dari anak anak uchiha di masa depan. Musik pengiring berganti lagu ketika pintu gereja terbuka suara riang anak anak mengalun merdu, seorang pria paruh baya menggandeng putrinya berjalan menuju altar.

Perlahann tapi pasti ia melangkah menghampiri Sasuke yang berada di altar, gadis musim semi tidak dapat menahan rasa gugupnya saat melihat kekasih hatinya berada di altar hampir saja ia terjatuh karena menginjak gaunnya sendiri.

"Jangan gugup Saki, tou san memegangmu" bisik sang ayah lembut berharap bisa meredakan kegugupan putrinya.

Genggaman tangannya pada lengan sang Ayah mengerat seiring jarak yang menipis menuju altar. Kizashi menyerahkan tangan putrinya pada pemuda yang ia percayai akan selalu membawa kebahagiaan untuk putri semata wayangnya.

"Berjanjilah padaku kau akan selalu menjaga senyuman Sakura"

"Hn, aku berjanji"

Sakura berdiri dihadapan Sasuke, rona merah menghiasi pipi ranumnya saat mendengar kata kata yang di ucapkan si pemuda emo.

"Kau sangat cantik Sakura, Aku mencintaimu"

Tempat mereka menikah hanyalah sebuah katedral tua di pinggiran kota Konoha, pernikahan mereka hanya di hadiri oleh kedua keluarga pasangan pengantin dan teman teman dekat serta anak anak panti asuhan yang bernyanyi sangat sederhana tapi inilah pernikahan impian sakura. Khidmat dan sakral.

Pendeta mulai membacakan doa dan janji pernikahan setelah selesai, mereka di ijinkan untuk salin berciuman. Ia membuka kain yang menutupi wajah Sakura dan mendekatkan wajahnya Sasuke mengecup bibir sang istri lalu melumatnya lembut. Suara riuh tepuk tangan menggema di dalam gereja beberapa orang terdengar bersorak.

Sakura tersenyum bahagia membuat Sasuke yang melihatnya juga ikut tersenyum, namun oniksnya menangkap siluet warna merah membuat jantungnya seolah berhenti berdetak.

Disana di altar gereja gadis musim semi tersenyum bahagia dengan semburat merah menghiasi pipinya merangkul lengan pemuda berambut merah dengan tato kanji Ai di dahinya. Pemandangan itu meremukan hati Sasuke, apa yang ia lihat sebelumnya hanyalah sebuah delusi. Kenyataannya gadis merah mudanya telah menikah dengan pria lain. Sasuke beranjak keluar dari gereja tanpa ada yang menyadari, ia duduk di bangku taman memori tentang gadis itu berputar seperti rol film.

FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang