Chapter 6

1.9K 174 13
                                    

Karin melempar tasnya ke atas tempat tidur dia benar benar marah pada gadis pirang yang ia temui tadi, berani sekali gadis itu melukainya. Gadis bersurai merah itu menatap pantulan wajahnya di kaca rias ia melihat memar di dahinya. Sakura ya semua ini salah gadis itu kalau saja dia keluar dari rumahnya gadis gila itu tidak akan menyerangnya.

Sasuke memarkir mobilnya di basement gedung apartemen yang dia tempati, ia langsung pulang setelah menerima telefon dari Ino. Gadis itu memakinya tanpa henti dan mengatakan jika Karin mendatangi rumah Sakura. Sasuke tidak tau kenapa gadis merah itu mendatangi rumah mantan tunangannya.

"Karin! Karin!" Sasuke berteriak memanggil gadis bersurai merah.

Karin yang berada di kamarnya terkejut mendengar teriakan Sasuke, ia segera keluar untuk menghampiri pemuda itu. Gadis bersurai merah itu menemukan kekasihnya berdiri di ruang tamu.

"Sasuke ada apa?"

"Untuk apa kau mendatangi rumah Sakura?" Sasuke mendekat pada Karin dan mencengkeram bahunya.

"Kenapa kau begitu marah hanya karena aku mendatangi rumahnya?" Karin bertanya sendu, ia tidak tau kenapa kekasihnya begitu marah.

Sasuke menatap wajah Karin ia melihat memar di dahi gadis itu dan pipinya sedikit bengkak, ia tidak tau jika gadis bersurai merah itu terluka bahkan manik rubbynya terlihat berkaca kaca.

"Aku ingin menemuinya, aku ingin dia melepaskanmu. Kau tidak ingin pergi dari Konoha karena itu aku ingin dia pergi dari kota ini, apakah itu salah Sasuke?" Karin menatap nanar kekasihnya.

"Aku sudah meninggalkannya dan memilihmu apakah itu tidak cukup untukmu?"

"Kalau begitu ayo kita pergi ke Ame dan memulai hidup baru, hanya kita berdua."

"Karin aku tidak bisa."

"Kenapa? Kau mengatakan jika kau memilihku tapi kau seolah tak ingin melepaskan gadis itu."

Sasuke menegang mendengar ucapan Karin, benarkah ia tidak ingin melepaskan gadis merah muda yang pernah mengisi hari harinya. Tapi kenyataanya ia telah mencampakan gadis itu dan menghancurkan hatinya.

"Apa maksudmu Karin?"

"Kau memilihku tapi kau menyimpan barang barang gadis itu di kamarmu. Kau meninggalkanya tapi kita tinggal di tempat yang membuatmu selalu mengingatnya. Kau mengatakan pada orang tuamu akan menikahiku tapi kau tidak pernah melamarku. Apa kau masih mencintainya? Apa kau berniat meninggalkanku?" Karin menangis pilu, kenapa rasanya begitu menyakitkan mengingat Sasuke menyimpan semua kenangan gadis itu dan tidak berniat membuangnya.

"Aku akan mencari apartemen baru dan kita akan pindah. Bukankah sudah ku katakan aku tidak akan pernah meninggalkanmu." Sasuke memeluk Karin.

Sasuke menatap lukisan di dinding kamarnya, lukisan itu hadiah dari sepupunya Sai saat ulang tahunnya tahun lalu. Lukisannya dan Sakura dengan pakaian dewa Yunani. Sakura selalu mengtakan jika dirinya adalah Dewi musim semi yang turun ke bumi, karena itu Sai membuat lukisan mereka seperti Hades dan Persephone. Pemuda emo itu memeluk boneka kelinci di atas ranjangnya ia bisa mencium aroma bunga sakura milik mantan kekasihnya, bagaimana keadaan gadis itu apa dia baik baik saja. Seharusnya ia datang menemui gadis itu dan meminta maaf tapi apa gadis itu mau memaafkannya dan mungkin saja gadis itu sudah tak sudi untuk melihatnya lagi. Sasuke memejamkan matanya ia merasa sangat lelah, tapi sudah tidak ada jalan untuknya kembali.

.

.

o0o

FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang