Chapter 21

115 55 4
                                    

"Miku ayo kemari tolong bantu Ayah" teriak ayahku yang sedang berada di gudang

Aku menuju ke gudang dan menjawab.

"Iya ayah ada apa?" Jawabku ringan

"Tolong bantu ayah mengangkat koran ini , kita jual ke Bibi Jen"

"Baik ayah" jawabku

●○●○●

Komiknya memang sengaja disembunyikan supaya pembeli tidak dapat menemukan komik tersebut dan biasanya komik itu berada di tempat yang sangat misterius dan tidak masuk akal.

Namanya saja toko buku 'Detective' jelas saja bukunya disembunyikan dengan seksama dan diperkirakan , aku merasa aneh ketika melihat buku resep yang tertinggal dari tempatnya , ia di deretan buku sekolah.

Tunggu, kenapa aku berasa kalau aku jadi detective ya?
Hah sudah lupakan!

Aku mengelilingi semua tempat deretan buku yang ada dari buku anak-anak sampai buku tentang psikologis aku kelilingi , aku menyerah dan aku capai sehingga aku harus duduk disebelah Patrice.

"Kok capek?" Tanya Patrice dengan bodohnya

"Capek cari diskon Pat" jawabku singkat

"Diskon? Diskon apaan Matsu?" Tanya Patrice

"Diskon , ehmm diskon buku lah"

"O yaudah" kata Patrice sambil menurunkan wajahnya ke buku dan kembali lagi ke dunia fantasi

"Dasar tidak tahu diri" kataku pelan yang aku yakin Patrice tidak mendengarnya.

Aku segera berdiri dan bertekad bulat untuk mencari lagi , kusempatkan untuk menoleh ke jam dan sekarang masih jam 9 pagi.

"Masih dua jam lagi ayo semangat!" Tekadku dalam hati.

Dengan api membara bayangan aku mencari buku diskon dan clingg tanda diskon yang berkilau bagaikan sinar mentari menyilaukan mataku.

Aku menghampiri dan ternyata buku itu komik yang sudah pernah aku baca di perpustakaan sekolah namanya 'Abstract' buku komik tidak mendidik yang berisi tentang seorang pemuda yang jago membuat kerajinan dan ceritanya sungguh bikin pusing.

Kalau aku lihat sih diskonnya 55% dan harganya 572 yen dan jadi harganya 257,4 yen dan tentu saja ini penipuan dengan memberi diskon pada buku yang jelek dan tidak mendidik supaya cepat habis , cih dasar licik.

Lama-kelamaan ini toko benar-benar gila ya , semenjak Bibi Hasewa pindah ke toko buku 'Onigara' tempat ini jadi diurus si pak Kochie dengan metode licik seperti ini aku harus pergi ke toko buku lain walaupun aku sudah kenal akrab dengan Emily.

Aku segera keluar dan waktuku sia-sia saja aku merasa terbodohi dengan cara licik seperti ini aku memang anak yang sangat benci di bodohi terutama masalah belanja.

Emily memanggilku dan aku tidak menjawab , aku benar-benar marah hari ini.

Aku pulang tanpa membawa satu barang sekalipun dan aku kaget ketika pak Choujin datang dengan banyak kardus yang tergeletak di halaman depan.

Aku berlari menghampiri pak Choujin dan bertanya.

"Kenapa banyak sekali barangnya?"

"Ah kau sudah datang , ah tidak aku sedang ada rezeki hari ini nak jadi bapak belikan kalian apa yang aku rasa berguna bagi kalian" jawab pak Choujin

"Terima kasih lho pak , bapak dermawan sekali"

"Iya terima kasih kembali"

Sebenarnya keluarga kami merasa sungkan dengan keluarga pak Choujin , ia selalu saja datang sebulan sekali dengan barang yang ternilai harganya , dan setiap keluarga pun diberi termasuk Hazel

Dan juga bibi Lefy yang merupakan istri pak Choujin juga sering mengirimkan kami paket makanan , entah itu Pizza , Donat , Kue , dan waktu itu pernah ada pesanan yang datang di saat nenek ulang tahun , kami merayakannya dengan dua kue , kalian tahu mengapa?

Bibi Lefy tahu kalau nenek ulang tahun sekarang , jadi ia mengirimkan kami sebuah kue bertema taman dan ulang tahun nenek berakhir tawa dan canda serta sungkan. Dan sebenarnya kami cukup sangat terbantu oleh keluarga pak Choujin yang kebetulan seorang dermawan yang kaya raya itu.

Kakek pernah memarahi Bibi Lefy karena terlalu sering mengirimkan kami makanan yang banyak , tapi jawabannya "Tidak apa kok kek sebagai balas budi saja" dan kalian sudah tahu kan sejarahnya , kalau barang kalung emas yang dibeli seharga 3000 yen itu dibalas dengan barang yang tak terhingga harganya. Pak Choujin juga pernah membelikanku pohon Bonsai yang harganya sampai 10.000 yen dan aku melongo tak percaya.

Setiap malam selalu aku keluarkan supaya tidak menyerap oksigen yang ada di kamarku.

Aku segera menuju ke kamar dan aku kaget ketika melihat ada kardus kecil yang terpojok di sudut kamar.

Aku mendekatinya dan terkejut ketika melihat secarik kertas bertuliskan.
"KOMIK"

Sontak saja aku bahagia dan langsung membuka isinya. Ternyata isinya komik-komik terbaru yang sekitar 3 hari yang lalu terbit

"Astaga apakah ini mimpi, komik sebanyak 50 ini semuanya terbaru , dari komik Duckling yang murah sampai komik Ginkgo yang mahal"

Tunggu.....

Apakah ini punyaku kenapa aku langsung membukanya saja , ah tapi itu tidak penting ini pasti milikku hehehe.

"Kriet" suara gesekan pintu

Aku menoleh dan mendapati Pak Choujin sedang berdiri disana

"Ada apa pak?"

"Matsu itu kardusnya tertukar punyamu yang besar ini , itu untuk Kachiko anakku"

"Tertukar?" Kagetku

"Maaf ya aku sedikit teledor , ini kardusmu biarkan aku yang mengambil kardus anakku"

"Te-te-terima kasih pak" kataku sambil memberikan kardus kecil di kamarku

"Tentu saja" kata Pak Choujin sambil menaruh kardus besar dan langsung pergi

Kulihat kardus tadi yang barusan diberikan Pak Choujin dan ternyata isinya juga sama komik juga seperti tadi dan komiknya pun sama dengan yang tadi cuman komik yang ini lebih banyak lagi dan beberapa ada yang sangat mahal termasuk komik 'Guqin Sona' yang sangat populer dan hits itu.

Maaf telat update!




3 Choice 1 Answer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang