Chapter 20

128 58 13
                                    

Di kamar.........

"Bosan dan membosankan berada di rumah tanpa kegiatan apa-apa"
"Aha cek Line saja mungkin anak-anak sedang ngomong yang berfaedah sedikit"

LINE

Nomura: ada pr?
Dizzy: nih anak benar-benar gila ya
Cameron: kayaknya kita bakalan kena jadi kucing dah
Cameron: salkir maap (Read by 3)

"Hah chatting gak guna dari Cameron"

Siang bolong begini aku putuskan untuk tidur selama 5 jam dan bangun jam 7 malam , sekarang aku akan mandi dan menyiapkan buku lalu pergi tidur.

Jam 18.35

"Matsu ayo bangun" kata Nenek

"Ada apa nek aku masih belum jadwalnya bangun nek"

"Ayo makan dulu ada pria tampan tuh di dapur sedang makan dengan kita"

"Apa pria tampan? Siapa dia nek?"

"Kalau tidak salah namanya Wil siapa gitu"

"Wilson nek"

"Ya benar 100 juta yen untuk Matsu"

Aku dan nenek langsung pergi menuju ke dapur dan iya benar juga kata nenek ternyata ada Wilson yang sedang makan bersama keluarga ku.

"Kak Wilson kenapa bisa ada disini?" Tanyaku pada nenek

"Entahlah tadi Paman yang bawa ia kemari"

"Pamannnnnn" gumamku sambil melirik paman dengan tatapan yang tajam

"Mari makan, kita makan makanan special dari restoran ternama" kata Paman bahagia

"Semua restoran memang ada namanya paman" kataku

Lalu semua diam dan melahap makanannya secara perlahan-lahan.

"kalian enak ya seperti ini setiap hari" kata Wilson memecah kesunyian

Aku kaget
"Memangnya kenapa?" Tanya bibi heran

"Sebenarnya aku berkumpul seperti ini pada hari natal dan tahun baru , itupun biasanya tidak lengkap" jawab Wilson

"Memangnya dimana ayah dan ibumu?" tanya nenek yang merasa kasihan

"Mereka semua ke Bangkok untuk bekerja" jawab Wilson

"Kasihan sekali" kata Miku dengan ekspresi datar

Akhirnya semua berbicara tentang Wilson dan keluarganya sampai aku menghabiskan makanan dan meminum air putih sambil duduk diam dan tenang

"Matsu tumben diam , biasanya ia paling banyak bicara di sini" kata Paman

"Biasa ayah, dia kan sedang bertemu Wilson , pasti Matsu kaget dan malu bertemu Wilson , apalagi sampai harus makan disini, ya kan Matsu?" Kata Miku

"Tidak itu salah" kataku pelan

"Oh jadi Wilson dan Matsu pacaran gitu?" Tanya Kakek senang

"Tidak kek itu salah aku tidak pacaran kek" kataku sambil menaikkan suaraku

Aku pergi dan beranjak tidur sambil mengucapkan kata sebelum pergi
"Selamat malam"

●○●○●

Hari demi hari berlalu dan bulan demi bulan telah berlalu kali ini kalian tahu? Sekarang hari libur.

Aku semakin dekat dengan Seon-yuk , Takeshi dan Wilson. Entah mengapa aku merasa mereka seakan seperti kakakku sendiri yang menjagaku dengan tulus dan lembut. Saat ini aku sedang berada di toko buku yang sama pada 2 bulan yang lalu.

Segera saja aku masuk dan menemui karyawan yang waktu itu menjaga di 2 bulan yang lalu namanya Emily , kali ini aku lebih akrab dengannya , dia itu ternyata baik dan sangat murah senyum.

"Halo Matsu!" Kata Emily

"Biasanya selamat datang kok sekarang jadi dipanggil namanya?"

"Ah kita kan sudah kenal jadi buat apa bilang selamat datang"

"Terserah deh ,eh kak aku mau tanya nih kali ini buku yang diskonnya besar apa ya?" Kataku sambil mengalihkan pembicaraan

Moga-moga aja buku komik , pasti ayo pasti

"Ehm kali ini buku yang diskonnya besar yaitu komik dengan diskon 60%" kata Emily

Aku meloncat-loncat kegirangan dan dilirik karyawan yang lain.

"Ah kau mempermalukan dirimu saja , cepat segera beli bukunya diskonnya berlaku sampai tanggal 1 Januari lho" kata Emily

"Masih sebulan lagi saja" kataku pelan

Aku pun keatas dan melihat apa komik yang bagus dan murah harganya.
Kebetulan aku bertemu dengan Patrice dia sedang membaca buku di kursi yang sudah disediakan

"Patrice!" Sapaku dengan suara lantang

Patrice menoleh ke kanan ke kiri dan kaget ketika melihatku yang berada di depanku.

Dia menghampiriku sambil berlari
"Wah Matsu kamu ngapain disini?"

"Kamu sendiri ngapain?" Tanyaku balik

"Sedang baca buku kok"

"Buku komik ya tuh?"

"Ha-ah" jawab singkat Patrice sambil melangkah pergi dariku

Aku pun juga pergi dan meneruskan mencari buku komik.

"Aha buku komik bagus judulnya 'In My Heart' but wait"
"Diskonnya 5% , sungguh tidak ikhlas sekali , yang awalnya harga 180 yen jadi 171 yen saja"

●○●○●

Miku Pov

Aku sedang menunggu kehadiran pak Choujin yang katanya ingin kemari. Biasanya sih pak Choujin membawakan kami oleh-oleh untuk tanda terima kasih tak terhingga.

Kalian tahu kan kenapa pak Choujin sangat baik sekali pada keluarga kami?

Jika kalian menjawab bahwa pak Choujin pernah diberi siomay oleh nenek kalian salah.

Sebenarnya waktu itu aku dan ibuku (Bibi) sedang membeli sayur-sayuran di mall dan kami melihat pak Choujin sedang membeli kalung emas untuk istrinya , tapi naas dompet pak Choujin ketinggalan dan kami mempunyai uang yang pas untuk membayar kalung tersebut. Aku bertanya kenapa tidak dibatalkan saja belinya lalu pak Choujin bilang kalau struknya sudah ditanda tangani oleh nya sedangkan jika ingin mengambil uang takutnya pembeli akan curang dan membawa kabur barangnya sedangkan barangnya sudah dipesankan dan tidak bisa dibatalkan.

Jelas dan rinci bukan?

3 Choice 1 Answer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang