part #2

22.5K 358 6
                                    

Sesampainya dirumah Arya, radhika pun langsung masuk. Karna ia sering datang kerumah arya jadi udah terbiasa.

"Arya... Panggil radhika lembut
"Hhmm koq sepi ya, sayang! Kamu dimana sih? Arya? Lanjutnyaa

Radhika terus memanggil arya namun tak ada jawaban. Hingga radhika memutuskan untuk kekamar arya yang berada dilantai 2. Setiba didepan pintu kamar arya. Radhika mengetuk pintu hingga beberapa kali dan tidak ada jawaban. Radhika pikir arya sedang tidur karna sakit. Perlahan radhika membuka pintu kamar arya yang ternyata tidak dikunci. Betapa terkejutnya radhika melihat kekasihnya bercumbu dengan wanita lain.

Deeggghhhhh
Seketika radhika lemas.

"Arya...... Kamu?? Teriak radhika sambil menutup mulutnnya
Arya yang mendengar suara itu menghentikan aktifitasnya memalingkan pandangannya kearah suara itu, ia terkejut dan tidak menyangka bahwa orang itu adalah kekasihnyaa " radhika"

"A...ap ini apa hah? Apa yang gue lihat ini? Lo sahabat gue dan lo pacar gue!! Ucap radhika tak percaya, hatinya seperti
hantam oleh pisau yang sangat tajam
"Kamu tega arya kamu tega! Aku benci kamu benci. Ucap radhika
"Dan lo mouni lo tega sama gue, lo sahabat gue sendiri ngehianatin guee hah gue udah anggap lo kayak saudara sendiri tapi apa hah? Balasan lo ngehianatin gue!! Lanjutnya lagi sambari menunjuk jarinya kearah mouni
"Jawabb...." Teriak radhika air matanya tumpah tak tertahan lagi, ia mendekat pada arya dan mouni

Plaakk

Radhika menampar Arya sangat keras memegang pipinya. Pria yang ditampar itu kaget tapi hanya diam tidak membela diri, perlahan ekspresinya terlihat pasrah mengetahui perselingkuhannya telah terbongkar. Radhika kembali bermaksud menampar tapi tangannya kini melaju kencang kearah mouni. Tiba tiba tangannya dihentikan oleh seseorang yang tak lain adalah Arya. Melihat Arya menahannya radhika semakin menjadi geram dan rasa sakit dihatinya semakin dalam.

"Radz hentikan... Ini bukan salahnya! Ujar arya mencengkram lengan radhika dan menghampaskannya dengan kasar
"Lalu salah siapa?? Hah? Oh ya aku tahu, yang jelas salah kamu!! Ucap radhika dengan penuh kemarahan menunjuk kearah wajah Arya

Namun radhika masih berpikir dan mencoba meminta alasan, ia sudah bertekad akan membalas rasa sakit yang diberi Arya dan mouni. Tapi sebelum itu radhika ingin mengetahui alasan dari semua penghianatan sahabat dan kekasihnya.

"Jawab arya.. Teriak radika meminta alasan
"SALAHMU... kamu yang tidak pernah membuatku jadi pemilikmu seutuhnya, kamulah yang membuat hasratku harus terlampiaskan pada wanita lain, Karna prinsip bodohmu itu. Aku ini pria yang menginginkan itu!! Dan kamu selalu menolak, jadi jangan salahkan aku, jika aku mendapatkannya dari mouni dia yang selama ini memuaskanku atas hasratku yang terpendam padamu, MENGERTI!!! Jelas Arya dengan nada tinggi. Arya menyalahkan semua perselingkuhannya pada radhika
"A....ku? Lirih radhika

Radhika hampir tumbang mendengar perkataan Arya, namun sekejap ia tersadar oleh rasa sakit dan benci yang ia rasakan, kini rasa sakit dan benci itu menjadi sumber kekuatannya. Lalu radhika menghapus air matanya dengan tangan. Menunjukkan wajah kebenciannya dan sikap dinginnya. Bahkan mereka ber2 pun terkejut melihat tatapan yang selama ini tidak pernah terlihat diraut wajah radhika.

"Baik, nikmati penghianatan dan perselingkuhanmu ini dengan indah bersamanya. Ucap radhika datar tanpa ekspresi menunjuk kearah mouni yang sejak tadi hanya diam dan tidak bicara sepatah pun. Namun anehnya raut wajah mouni mengisyaratkan bahwa kejadian ini justru membuatnya senang.
"TUNGGU PEMBALASAN KU". Batin radhika dan pergi meninggalkan mereka yang masih menatap heran.

Kini radhika menaiki mobil dan melaju kencang dalam keadaan marah.

"Apa salah aku sebagai wanita menjaga diri dan mempertahankan prinsipku!! Salahku dimananya? Aku mencintainya dengan tulus tapi dia malah menghianatiku. Oh tuhan cobaan apa yang kau beri padaku!! Ucap radhika dalam tangisan

Dalam kecepatan menyetir mobil radhika tiba tiba mengerem mendadak dan melihat sebuah tempat lalu berhenti disebuah Bar. Radhika memutuskan untuk masuk kedalam ini baru pertama kalinya ia menginjakan kakinya ke Bar. Dan radhika tidak terbiasa meminum akhohol, karna akan membuatnya jatuh sakit.

"Kenapa aku seberani ini untuk masuk ke bar! Batinnya
"Yasudahlah untuk malam ini aja aku masuk ke bar ingin menghilangkan semua kejadian tadi. Ujar radhika

Radhika duduk didepan meja dan memesan minuman yang bahkan tidak aku ketahui jenisnya.

Sejak masuk ke Bar ini semua pria memandangi radhika dengan tatapan yang membuat radhika jijik. Tatapan yang dipikir itu adalah tatapan bahwa radhika akan menjadi pemuas hasrat sempurna bagi mereka.

Tiba tiba ada 2 orang pria yang mendekat dan menghampiri ditempat duduk radhika dan mencoba merayu.

"Aku sangat bodoh untuk datang kesini. Ucap radhika menyesal

"Hai cantik,, kau sendiri? Ucap salah satu dari kedua pria itu
"Mau kami temani? Ucap teman pria satunya menimpali perkataan pria sebelumnya
"Tolong jangan ganggu saya! Ujar radhika jutek
"Hai nona jangan sok jual mahal. Ucap pria itu
"Saya sudah bilang jangan ganggu saya! Silahkan kalian pergi dari hadapan saya. Geram radhika
"Hahaaa kami tidak akan pergi begitu mudah sebelum mendapatkan apa yang kami inginkan hahaaa. Ujar pria itu
Dari tadi pandangan mereka tertuju pada lekukan tubuh radhika dan berakhir pada gundukan dada.

Kini Radhika memalingkan wajah dan mendengus kesal karna ulah mereka.

"Brengsek". Ucap radhika

Sepertinya kedua pria itu tersingung dengan ucapan radhika membuatnya semakin agresif dan berani, salah satu dari pria itu langsung merangkul pinggang radhika tanpa permisi. Sontak saja radhika menampar pria itu sangat keras.

Kini mereka berdua tidak terima atas namparan radhika dan mencengkram tangan radhika kasar.

"Kau harus membayar tamparan ini dengan tubuhmu yang indah ini. Ucap pria bermaksud menyeret radhika

Tiba tiba ada seseorang melepaskan cengkraman pria itu pada radhika.

"Siapa kau? Jangan ikut campur! Ucap pria itu
"Lepaskan wanitaku!! Jangan ganggu dia! Ucap seseorang yang tidak asing bagi radhika dan ternyata Shakti.
"Aku? Wanitanya? Sejak kapan? Batin radhika terkejut mendengar perkataan shakti
"Tidak akan dia milik kami. Ucap pria itu tanpa aba aba
Buugghhhh
Shakti memukul pria itu dan terjadilah perkelahian. Kedua pria itu kalah dan berlalu pergi.
"Lo gapapa kan? Tanya shakti
"Ga gue gapapa koq. Btw thanks ya lo udah nolongin gue. Ucap radhika
"Iya sama sama. Sahut shakti
"Radz lo mabuk ya? Tanya shakti
"Ngga gue ga mabuk gue cuma minum aja. Ucap radhika sempoyongan
"Ngga gimana lo minum 3 gelas radz! Lo udah mabuk gitu. Ucap shakti

Radhika ingin meminum lagi tiba tiba tangan shakti menghentikannya dan mengambil gelas itu dari tangan radhika

"Ih shakti lo apa apaan sih! Siniin ga gue mau minum lagi! Ucap radhika
"Cukup radz lo udah mabuk berat, ayo kita pulang gue anter lo pulang! Ujar shakti mengemgam tangan radhika namun ditahan oleh radhika
"Ngga gue ga mau pulang gue pingin disini. Ucap radhika
"Oke. Sahut shakti
Hening
"Radz lo kenapa kayak gini? Tanya shakti
"Hah lo mau tahu gue tiba tiba kayak gini. Jawab radhika sempoyongan
"Iya apa, kenapa? Tanyanyaa lagi
"Hahaaa ini semua gara gara sahabat lo!! Ujar radhika
"Arya maksud lo? Kenapa dia? Ucap shakti penuh tanda tanya

Shakti mendengar cerita radhika dengan serius. Radhika menceritakan semua tanpa ada yang disembunyikan. Radhika menceritakan pada pria yang sangat ia benci, tetapi ia menyadari bahwa shakti ga seburuk radhika pikirkan.

"Hhmm lo mau membalas mereka? Tanya shakti dengan raut wajah serius
"Iya". Jawab singkat radhika hampir kehilangan kesadaran ,kini wajah shakti terlihat buram dan bergoyang karna ia ikut minum
"Oke gue akan bantu lo. Ujar shakti
"Caranya? Tanya radhika
"Lakukan One night stand dengan gue. Jawab shakti tiba tiba mengagetkan radhika
Sedetik kemudian kesadaran radhika hilang karna meminum banyak akhohol dan membuat radhika mabuk berat.

*Bersambung*

💖 Heart 2 Heart 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang