7 : Lukisan Tentang Langit

1.4K 28 2
                                    

Author : dizappear
Genre : Teen Fiction
Status : On Going

Blurb :          Langit yang datang ke Jogya agar bisa melupakan tentang Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Blurb :
          Langit yang datang ke Jogya agar bisa melupakan tentang Senja.
          Rizky Langit Purnama akan sampai di kota tujuan Jogyakarta dan segera memulainya dari awal .... Sendirian.
         Di sekolah yang baru Langit sekelas dengan Mega, yang pernah ditemui Mega di sebuah kafe sebagai pengisi acara live music.
          Akankah Langit betah di sekolahnya yang baru sebagai siswa pindahan? Juga tentang cintanya yang tidak bisa ditebak, yang senasib dengan Mega atau tetap bersama memorinya dia atau berlabuh pada hati seorang gadis lain.

          Gaes, baca terus kelanjutan cerita yang masih on going ini. Agar bisa mengetahui cintanya Langit berlabuh di mana. Aye aja dibuat penasaran sama nih cerita.

👬

          Gaes, baca ya nukilannya.

          Gadis itu mengerutkan bibir, merasakan perut yang sudah meronta sampai dia sendiri bisa mendengar suaranya.

          "Ya Allah, tolong beri hamba hujan makanan!"

          "Bego."

          Mega mendongak dengan dagu yang masih bertumpu pada meja hampir saja dia lupa kalau dikelasnya ada makhluk menyebalkan yang harusnya dimusnahkan.

         "Bilang kamu tadi barusan?" sembur Mega.

          Lelaki itu tak acuh dan justru memalingkan wajah, membuat Mega semakin terbakar amarah. Tidak sopan, baru kali ini Mega bertemu dengan yang bertingkah seenak jidatnya. Biasanya pendatang itu ramah, berbaur agar dia bisa diterima.

          Langit benar-benar spesies langka.

          Gadis itu menggembungkan pipi dan kembali menempelkan kepala di atas meja. Bodo amat sama Langit!

          Mata Mega mengamati beberapa siswa yang lalu lalang di jendela, hampir saja dia hanyut ke alam mimpi, sampai suara keras menggema di gendang telinganya. Benturan benda yang sukses membuat Mega terlonjak dari tempatnya.

          "Allahu! jangan banting barang di meja  orang! perbuatan kamu tuh bisa bikin orang mengalami gangguan pendengaran tau!"

          Pasti lelaki itu tersangka utamanya. Mega menatap Langit tajam, mengibarkan bendera perang.

          "Makan! sahut Langit datar.

          Lelaki itu bangkit dan berjalan, meninggalkan Mega dalam kebingungan. Sampai gadis itu sadar, sebuah kotak makan berwarna biru muda tergeletak dihadapannya.

          "Kayanya ini jawaban Tuhan atas jeritan kalian, kawan," Mega mengelus perutnya.

          Gadis itu menoleh, ia menatap Langit yang perlahan hilang dari kaca jendela kelasnya.

          Mungkin Langit tidak seburuk yang dia kira. Iya .... kalau nggak kumat nyebeliinnya.

          Segitu aja ya, nukilannya.

👬

          Gaes, Aye rekomendasi cerita ini untuk kalian baca. Masih on going. Namun untuk lebih afdolnya, sebelum membaca cerita ini lebih baik baca dulu cerita book 1, 'Catatan Tentang Hujan' supaya lebih paham di book 2, 'Lukisan Tentang Langit'

          Aku suka di book 2 ini karena si penulisnya make setting kota Jogyakarta.  Kota yang paling Aye cintai selain kota Bandung dan Bali. Thanks ya dizappear ceritamu Aye suka buanget!  💙

👬

Happy reading!



         

Galeri Rekomendasi Cerita WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang