Galeri Rekomendasi Cerita Wattpad

2 : TGS (1) - G & G

Author : aliciangelina
Genre   : Teen Fiction
Status   : Completed
                 [ sudah terbit ]

Blurb :

          Saat jarak diantara dua remaja, Regina Atmidjojo dan Naufal Bamantara begitu dekat, saat itu pula jarak tersebut tak berarti sama sekali. Gina yang sangat menyukai Naufal, teman satu sekolah tidak bisa memiliki cinta dan hati Naufal.

          Dibalik sifat Naufal yang begitu dingin pada Gina, ternyata Naufal diam-diam menyukai Gina dengan caranya sendiri. Cintanya buat Gina hanya ia simpan di hati saja.

          Sejak pertemuan pertama Gina dengan Farghantara Widjaja anak Taruna Negara yang suka sekali tawuran, sejak itulah Ghana merasakan ada sesuatu yang berbeda pada diri Gina dan mulai menyukainya.

          Meski di sekeliling Ghana banyak cewek cantik, Ghana yang selalu dibayang-bayangi oleh kisah masa lalu yang cukup kelam, kini hidupnya kembali berwarna saat Ghana mengenal Gina. Hanya Gina yang dicintai Ghana, bukan yang lain.

          Ketika Naufal mengetahui ada orang lain yang dekat dengan Gina selain dirinya, sudah terlambat!

👫

   Gaes..  Ini nukilan dari cerita TGS(1) - G & G, dibaca ya.

"Kamu udah punya pacar belom?" pertanyaan dari Ghana itu membuat Gina hampir tersedak. Ia lalu menoleh menunduk sedikit, agar dapat menatap wajah Ghana.

"Kamu bawa saya ke sini cuma buat nanya itu?"

Gina melongo tidak percaya dengan mata yang melebar.

Ghana mengangguk santai sambil tersenyum.

"Buat apaan coba?"

"Soalnya kalo kamu udah punya pacar, saya harus nyiapin strategi buat ngerebut kamu."

Pipi Gina mendadak terasa panas dan jantungnya berdetak tak karuan.

"Jadi kamu udah punya pacar belom?" tanya Ghana lagi dan mengembalikan Gina ke dunia nyata."

Gina tersenyum kaku, kemudian ia menggeleng. Ghana hanya ber-oh ria.

"Trus, yang kemarin sama kamu itu siapa? Teman?" tanya Ghana lagi.

Gina tersenyum getir, kemudian duduk di samping Ghana, dengan pandangan yang lurus ke depan.

"Dia.. Bukan teman," jawab Gina tanpa melihat Ghana.

"Dia cuma orang yang saya kejar, tapi malah terus berlari."

Ghana masih menatap Gina, diam menyimak.

"Saya sama dia itu bagaikan magnet dengan dua kutub yang sama. Tidak akan pernah bersatu walaupun didekatkan dengan susah payah," Gina tertawa parau, mengingat semua perjuangan yang telah ia lakukan untuk mendapatkan Naufal, meskipun tidak jarang cowok itu melukai hatinya.

Ghana tiba-tiba menoleh menatap Gina dengan posisi badan yang sedikit membungkuk dikarenakan ia menaruh kedua tangannya di atas paha, dengan kesepuluh jari yang tertaut.

"Kamu tau perbedaan besi dan baja dalam proses pembentukan magnet?" tanya Ghana. Gina hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Besi itu mudah menjadi magnet, sementara baja susah. Tapi besi juga mudah hilang sifat kemagnetannya, sementara baja tidak."

Ghana lalu menegakkan tubuhnya dan kembali menatap Gina dengan serius. Kali ini badannya ia putarkan ke arah Gina. Sementara kakinya tertidur di atas bangku sebagai pembatas antara dirinya dengan Gina.
"Manusia sebenarnya juga seperti itu. Ada yang seperti besi, yaitu yang mudah jatuh cinta dan mudah hilang rasa cintanya, tapi ada juga yang seperti baja, yaitu mereka yang susah untuk jatuh cinta dan susah juga hilang rasa cintanya."

Gina menatap Ghana takjub. Ia tidak menyangka seorang berandal seperti Ghana masih bisa mengingat pelajaran kelas tiga SMP itu. Untuk ukuran murid semacam Ghana, otaknya dapat dibilang pintar.

Ghana lalu melanjutkan kalimatnya.
"Dan sepertinya teman kamu__maksud saya 'magnet dengan kutub yang sama' dengan kamu itu, mungkin memiliki sifat baja. Dia memang susah untuk jatuh cinta, tapi ketika ia sudah benar-benar terjatuh, dia akan susah untuk bangkit lagi."

Nah, segitu aja ya ceritanya. Kalo penasaran, lebih baik cepetan di baca deh. Biar lebih afdol, gitu loh.

Jangan lupa juga kasih vote dan komentarnya di Galeri Rekomendasi Cerita Wattpad.

Thanks, ❤
Eka Belta

15 September 2017