Author : inggridsonyaaa
Genre : Teen Fiction
Status : Completed
Blurb :Keshiela Cateleya adalah seorang cewek tomboy yang sangat populer di SMA Grafika Raya. Keshia emang nggak cantik, nggak kaya, apalagi anak pejabat. Kelebihan Keshia cuma satu, dia gampang berteman dan gampang beradaptasi dengan siapa saja.
Meski Keshia tomboy, tingkahnya urakan dan jagoan cewek di sekolah, Keshia punya sisi feminim juga, cewek ini jago memasak. Malah beberapa kali Keshia jualan kue di sekolah, enak lagi.
Keshia sangat terbuka padahal apa pun, namun Keshia sangat tertutup dengan masalah hidupnya. Daripada memberitahu, Keshia lebih sering berakting dengan menggunakan kata-kata "Gue nggak apa-apa kok" meski harus menjelaskan permasalahan hidupnya pada orang lain.
Yang mengetahui tentang kehidupan Keshia seperti apa, hanya dua orang yaitu Erik dan River.
Erik mengetahui itu karena dia berteman dekat dengan Keshia dari SMP. Sedangkan River justru mengetahui Keshia sejak dia diam-diam menyukai Keshia tiga tahun yang lalu. River selalu berdiri di belakang, melihat tanpa sepengetahuan dan kemudian paham.
Sejak Keshia mengetahui bahwa ia mempunyai seorang Ayah yang bernama Sadewa, seorang laki-laki 36th, yang hanya tahu bersenang-senang saja, yang hanya tahu ngeband, mabuk-mabukkan dan main perempuan.Sejak saat itu Keshia dan Sadewa tidak pernah akur. Selalu saja bertengkar, entah itu meributkan tagihan listrik, cicilan yang ditunggak berbulan - bulan, hutang beras di warung, dapur berantakan atau cuma karena remot TV yang hilang.
Masalah sekecil apa pun sepertinya selalu dijadikan pertengkaran untuk adu mulut dan membuat rumah menjadi zona perang. Sampai suatu ketika sebuah kecelakaan mengubah segalanya. Sebuah kecelakaan yang membuat Sadewa mati-matian ingin memenuhi seluruh keinginan Keshia dan membuat Keshia ingin tetep bersama Ayahnya, sekalipun dia sangat membenci laki-laki itu.
Sebuah kecelakaan yang memberi keduanya pemahaman bila mungkin hanya kehilangan yang membuat mereka bisa berjalan beriringan tanpa lagi ada kebencian.
👫
Gais, ini nukilan pilihan Aye. Ayo .... Langsung dibaca, ya.
"Minum dulu, nanti es batunya keburu ilang," katanya pelan Erik yang tidak langsung mengambil es tehnya, membuat Keshia langsung menyematkan plastik es teh itu di tangan Erik. "Minum dulu."
Erik mengesah pelan. Tanpa melihat Keshia, dia meminum es tehnya dalam diam.
"Gue cuman ngga tahu harus gimana. Kenyataan lo mau tunangan sama Citra benar-benar bikin gue linglung kemaren. Makanya gue cabut," jelas Keshia yang berhasil menarik perhatian Erik lagi. "Lucu ya? Baru kali ini gue galau gara-gara cowok. Elo lagi cowoknya. Sialan banget!" Keshia tertawa pahit.
Erik berdecih. Penjelasan Keshia tadi mau ngga mau berhasil membuat satu sudut di bibirnya tertarik. "Yakin gue cowoknya?"
"Menurut lo siapa lagi?"
"Cowok yang nganter lo kemaren?"
Keshia berdecak," River itu temen gue doang, Rik."
"Gue juga temen lo doang."
"Ya enggaklah lo itu bukan__"
Erik kali ini tertawa. Diacak-acaknya puncak kepala Keshia lalu dengan perasaan lega, Erik merebahkan kepalanya di pundak cewek itu, lalu menenggelamkan wajahnya di antara rambut panjangnya. Sedangkan satu tangannya menggapai tangan Keshia untuk digenggamnya erat.
"Kan udah gue bilang, ngga bakal ada yang berubah dari kita," bisik Erik pelan. Suaranya yang beriringan dengan semilir angin sore tak kuasa mencegah munculnya rona merah di wajah Keshia. "Gue bisa jamin itu buat diri gue sendiri. Lo gimana?"
Keshia menoleh menatap Erik lama sebelum kemudian dia mengangguk dengan helaan nafas panjang.
"Kita liatin aja ni cerita absurd bakal ke mana."
Erik tertawa dia menegakkan tubuhnya lalu berdiri. Karena tangannya masih menggenggam tangan Keshia, otomatis cewek itu jadi ikut bangkit.
Temenin gue manjat lagi?" tawa Erik enteng seolah-olah nggak peduli kalau kakinya sekarang udah reot sana-sini.
Keshia melotot. "Gila lo!" nggak! Selain gue ngga mau sakit pinggang lagi, lo juga meski sadar diri kalo lo bukan robot jangan bikin gue sepaneng ya, Rik!"
"Aduh, ngeri-ngeri!" ucap Erik pura-pura takut sambil melingkarkan satu tangannya di pundak Keshia dibawanya cewek itu mendekat lalu dengan gerak secepat cahaya, dikecupnya pipi cewek itu.
"ERIK LO SINTING YA?!" maki Keshia refleks. Erik yang tak peduli buru-buru berlari menjauhi cewek itu.
"Gila! Gue beneran suka sama lo!" teriak cowok itu keras-keras. Teriakan yang hanya bisa didengar Keshia, petugas kebersihan sekolah dan seorang cowok jangkung yang dari dua jam lalu duduk di pinggiran balkon lantai dua.
Cowok itu River. Dan tak ada yang bisa dia perbuat selain meninggalkan tempatnya, lalu berjalan menuruni tangga dalam diam.
👬Gais, segitu aja nukilannya, kalo ingin lanjut, Aye recommended story ini untuk kalian baca.
Cerita 'Seven Days For Keshia' ini sangat berbeda sekali dengan cerita tenfic yang pernah Aye baca sebelumnya, tentang seorang anak dengan Ayah kandung yang penuh dengan konflik, keruwetan dan keragaman masalah. Belum lagi ditambah kisah cinta Keshia dengan dua orang cogan, sungguh mengharu birukan hatiku, ahh ....
Pesan yang dapat Aye ambil dari cerita ini adalah sejelek apa pun kehidupan orang tua di masa lalu, mereka tetaplah kedua orang tua kita, yang harus disayangi, dipatuhi dan dihormati. Dan janganlah selalu menyalahi diri sendiri atau takdir kita dihadirkan dalam keluarga yang sedikit kacau.
Hidup ini adalah pilihan. Mau pilih yang tidak baik atau yang baik. Kalau yang baik, maka perbaiki hubungan dengan kedua orang tua. Jangan, ketika baru menyadari akan kehadiran orang tua di hidup kita, setelah kehilangan mereka, itu sudah terlambat.
Oke, deh Gaes, happy reading aja, ya. Semoga kalian suka sama ceritanya. Bye ....
👭Love you all, 💙💚
Eka Belta
29 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Galeri Rekomendasi Cerita Wattpad
Non-FictionSekumpulan cerita dari dunia orange yang sangat populer (itu versi Aye lho) yang sudah Aye baca. Kini Aye jadikan dalam "Galeri Rekomendasi Cerita Wattpad" Gaes.. ayo mampir ke lapak Aye, siapa tau ada cerita yang kamu favoritkan juga. So.. selama...