My Lovely Princess

01

Hyuga Hinata, Puteri sulung dari kerajaan bulan yang merupakan pusat pemerintahan di sebuah negara bernama Konoha.

Berparas cantik dan berhati lembut. Puteri kebanggaan rakyat Konoha. Hinata memiliki mata bulan ciri khas keluarga kerajaan. Rambutnya berwarna indigo seperti langit malam, kulitnya seputih salju, hidungnya mungil, bibir ranum nan menggoda dan jangan lupa pipinya yang berbentuk seperti bakpao.

Ayahnya bernama Hyuga Hiashi, Raja kerajaan bulan. Ibunya bernama Hyuga Hikari, Ratu kerjaan bulan dan Hyuga Hanabi adiknya, Puteri kedua kerajaan bulan.

Saat ini Hinata duduk di tahun pertama Sekolah Menengah Atas (SMA) di salah satu sekolah elite di kawasan kerajaan bulan, Konoha High School.

Namun dia menyembunyikan identitas nya sebagai Puteri Kerajaan dan memilih berbaur dengan rakyat biasa. Untuk melengkapinya, dia memakai softlens yang menyembunyikan mutiara Amethys miliknya dan memalsukan klan nya.

Walaupun Hiashi melarang keras akan kenekatan yang dilakukan oleh Puteri sulungnya ini, namun dia tak mampu melarang keinginan kuat Hinata.

Kebebasan pun di dapatkan Hinata, namun sebagai gantinya dia harus tinggal bersama seseorang yang bertugas sebagai pengawal pribadinya sekaligus sahabatnya, Lee Tenten. Tenten merupakan salah satu pengawal kerajaan yang ahli dalam Kungfu China, wanita keturunan China itu juga merupakan sahabat dan sekaligus calon kakak iparnya karena Tenten telah bertunangan dengan sepupunya, Hyuga Neji anak dari pamannya Hyuga Hizashi, kembaran dari Hyuga Hiashi.

Mereka berdua tinggal di sebuah apartemen yang tidak terlalu jauh dari KHS sehingga memungkinkan mereka untuk pulang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

"Iya Tou-san, Nata baik-baik saja. Ini baru tiba di apartemen" kata Hinata yang sedang bertelepon dengan Ayahnya.

"Jaga diri baik-baik. Jangan sampai terluka. Jika terjadi sesuatu segera hubungi Tou-san" kata Hiashi.

"Pasti Tou-san, Nata bisa menjaga diri baik-baik. Lagian ada Tenten Nee-san di sini yang jago banget. Hihihi" kata Hinata sambil mengeluarkan barang-barangnya dari dalam kardus.

"Baiklah. Jaa Nata-chan"

"Jaa Tou-san" kata Hinata lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Huuhh Tou-san terlalu berlebihan" gerutu Hinata.

"Tentu saja Hime-sama. Anda merupakan pewaris tahta selanjutnya" balas Tenten.

"Eits... Kan aku selalu bilang panggil Hinata aja Nee-san"

"Gomen Him eh Nata-chan"

"Nah, begitu lebih baik. Nanti aku dimarahi sama Neji Nii-san kalau aku memperlakukan calon isteri nya sebagai bawahan. Hihihi"

Tenten yang mendengar penuturan Hinata hanya mampu meronakan pipinya bertanda sedang malu.

Mereka pun melanjutkan acara berbenah sebelum keesokan harinya memulai aktivitas sebagai seorang murid SMA.

* * *

Konoha High School

Kini semua siwa/i baru berkumpul di ruang serbaguna untuk melakukan upacara penyambutan. Hyuga Hinata tengah berpidato di depan podium sebagai perwakilan murid baru karena nilai ujiannya yang tertinggi dari semua siswa tahun ini.

Selepas acara penyambutan tersebut, mereka pun membubarkan diri dan bergerak menuju kelas masing-masing. Hinata berada di kelas 1A dan Tenten berada di kelas 1C. Itu diurutkan menurut tingkat kecerdasan siswanya, sehingga tak menutup kemungkinan terjadinya roker kelas.

"Hai namaku Haruno Sakura" kata Sakura si pinky.

"Hai aku Yamanaka Ino yang paling sexy seKonoha" lanjut Ino yang memiliki rambut panjang berwarna kuning.

"Hei Ino Pig, apa aku ga salah dengar? Sexy? PD banget kau. Puteri Hinata yang paling sexy seKonoha bukannya PiG sepertimu"

"Kau sirik kan karena kau itu RATA dan berjidat LEBAR" balas Ino dengan menekankan kata rata dan lebar.

Akhirnya pertengkaran mulut antara Ino dan Sakura tak dapat lagi dielakkan. Hinata hanya melongo melihat tingkah laku mereka.

Selang beberapa menit beradu mulut, akhirnya merekapun lelah dan menghentikan kegiatannya.

"Oh iya, namamu siapa?" Tanya Sakura pada Hinata.

"Aku Hinata"

"Puteri Hinata?" Tanya Ino

Hinata pun memutar otak mencari jawaban Ino.

'Berbohong demi kebaikan tak apa' batin Hinata.

"Daidoji. Daidoji Hinata. Ya itu namaku" jawab Hinata. Untung saja dia mengingat salah satu karakter yang ada di serial anime Card Captor Sakura yang sering di tonton Hanabi, adiknya.

"Oh. Kirain kau Puteri Hinata. Mana mungkin Puteri Hinata berada jauh dari istananya yang megah. Iya kan jidat?"

"Iya Pig"

Semenjak perkenalan singkat itu, merekapun akhirnya menjadi teman dekat termasuk Tenten. Kemana-mana mereka selalu bersama, baik itu ke kantin, ke perpustakaan bahkan mereka pulang bersama karena rumah mereka searah.

Seminggu pun berlalu, Hinata menjadi salah satu gadis populer di KHS. Bukan hanya seangkatannya, bahkan banyak senior yang menyukainya dan banyak dari mereka yang menyatakan cinta pada Hinata. Namun, Hinata masih belum bertemu dengan seseorang yang mampu mencuri perhatiannya.

"Hai Hinata-san" sapa seorang pria bersurai putih bernama Toneri.

"Hai Toneri-san" balas Hinata.

Toneri merupakan salah satu teman sekelas Hinata, dia merupakan siswa populer di KHS. Bahkan banyak siswi yang masuk dalam fans girl nya.

"Boleh aku duduk disebelahmu?"

"Boleh kok. Silahkan"

Mereka pun berbincang tentang diri masing-masing.

Tanpa mereka sadari, mata-mata membunuh dari para pengintai mengawasi kedekatan mereka berdua.

"Dasar gadis penggoda"

"Lihat aja, dia pasti mendapatkan ganjaran karena berani mendekati pangeran kita"

TBC