Hi guyssss
Suka gak sama prolognyaa😂
Semoga suka yaaa
Ada bagian baru niiii
Happy reading guys
Seorang gadis berambut hitam sebahu duduk di bangkunya sambil membaca sebuah buku kesukaannya.
Shalshabila Katya putri , yap! Itulah nama gadis itu . Dia adalah seorang gadis pintar dan cantik , membaca adalah salah satu hobinya , usianya 16 tahun , dan saat ini menduduki bangku kelas 2 SMA , dia bersekolah di salah satu SMA favorit daerah Jakarta yaitu SMA NUSA BANGSA
JAKARTA" Shal! " Panggil seseorang yang suaranya tidak asing lagi bagi shalsha .
Muhammad Daniel affandi , seorang lelaki yang memiliki wajah tampan , memiliki postur tubuh tinggi , dan dia merupakan sahabat shalsha dari kecil , sekaligus orang yang sudah lama disukai oleh shalsha . Mereka sudah bersahabat sejak kecil . Mungkin itu alasan shalsha jatuh cinta kepada Daniel .
Terdengar konyol sih tapi yaaa......."Eh , yaa Dan . Ada apa?" Tanya shalsha yang kaget dengan panggilan Daniel tersebut."Lo ngapai sih , asik baca buku Mulu gak bosen apa? Gue aja yang liat bosen kok." Ujar Daniel yang tampak bosen dengan hobi membaca shalsha."Apaan sih Lo! Datang, tiba - tiba udah main ngatur aja." Jawab shalsha kesel dengan Daniel."eh, santai buk gausah marah - marah dong, galak amat sih, lagian cuma becanda kok he....he....he...." Balas Daniel jahil, seraya mencubit pipi chubby shalsha."Aww sakit tauuuu, apaan? Mau curhat lagi?" Tanya shalsha yang sedari tadi memegang pipi nya yang mulai memerah karena dicubit oleh Daniel."Eh , sakit yaa sorry sorry . Maafin gue yaa" ujar Daniel menyesal.
"He....he....he... , Iya nih gue bingung gimana ya caranya nyatain perasaan gue sama si Dinda" ujar Daniel lagi, sambil bergerak duduk di bangku sebelah shalsha.Dinda pusfita, cewek yang sangat disukai oleh Daniel, dan orang yang selalu membuat shalsha patah hati, saat Dinda dekat dengan Daniel.
Deg!Perkataan Daniel itu bagaikan batu yang menghancurkan mood shalsha pada hari itu."Gue juga bingung Dan, gimana cara gue untuk bilang ke Lo, kalo gue punya rasa sama Lo melebihi seorang sahabat" ucap shalsha dalam hati.
Shalsha terdiam, seakan tidak bisa berkata apa - apa. Ingin sekali dia bilang ke Daniel kalo dia cinta pada Daniel.
Tetapi, sayangnya rasa gengsi shalsha lebih besar dari pada cintanya."Shal! Kok malah diam sihh?" Ucap Daniel sambil memukul meja pelan, agar shalsha tersadar dari lamunannya.
"Eh .... I..iya. Kan tinggal nyatain aja sih apa susahnya coba" ucap shalsha lesu, sambil mencoba tegar menghadapi Daniel.Sakit, iya sakit, itulah yang dirasakan shalsha saat itu.
"Ya gak susah si, tapi kan gue gengsi" kata Daniel kepada shalsha.
"Hah gengsi, yaampunn Dan, Lo itu cowokk, Apaan sih gengsi - gengsi" ujar shalsha mengejek.
"Iya juga sih ya, ngapain juga gengsi. Oke besok gue coba lebih dekati Dinda lagi" balas Daniel sambil tersenyum sinis.
"Nah gitu dong, jangan kebanyakan gengsi" kata shalsha mengejek Daniel. Sambil menahan rasa sakit yang menghantam hatinya saat itu.
"Besok bareng gue ga Lo? Kalo Lo bareng gue cepat sikit dong bangunnya, cewek kok ngebangkong." Ejek Daniel usil
"Ih ... Iya besok gue bareng Lo deh" sahut shalsha, tatapannya hanya fokus pada buku yang dia baca.Kebetulan rumah Daniel dan Shalsha berdekatan ( satu komplek ) hanya beda blok. Jadi, mereka sering pergi bareng kesekolah. Orang tua mereka sudah bersahabat sejak dulu, ayah shalsha dan ayah Daniel juga rekan bisnis. Itulah yang membuat mereka jadi semakin dekat, jika ada orang yang ga tau kalo mereka itu bersahabat, pasti sudah mengira kalo mereka itu pacaran. "Oke deh , gue mau kekantin ni Lo mau ikut?" Tanya Daniel kepada shalsha yang sibuk membaca buku."Ga deh" jawab shalsha Tampa melihat wajah Daniel.
"Oh.. yaudah , gue kantin dulu ya. Daahhhhh shalshaaaaaaaa" ujar Daniel sambil beranjak pergi meninggalkan shalsha.
"Dahhh" jawab shalshaa.Oke sampe situ dulu yaaaa
Don't forget klik star😄
KAMU SEDANG MEMBACA
when you say you love me
Teen FictionAku ingin memberitahu kamu apa yang sebenarnya aku rasakan, tetapi aku takut saat kamu mengetahuinya, kamu akan menjauh dariku, berjanjilah padaku, jika kamu mengetahuinya cobalah mengerti tentang perasaan ini, dan jangan jauhi aku. ...