Pagi itu di meja makan, shalsha dan keluarganya sedang berada di ruang makan. "Morning Bun, yah, bang" kata Shalsha yang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya dan siap berangkat.
"Morning" jawab Ayah , Bunda , dan Abang shalsha dengannya aww LM serentak sambil tersenyum."Sarapan yuk .... Roti atau nasi goreng ?" Tanya Bunda dengan penuh perhatian. "Roti aja deh" jawab shalsha sambil duduk di kursi bersebelahan dengan bang Risky.
"Ayah gak ke kantor hari ini ?" Tanya shalsha kepada Ayah yang menyantap roti tawar berselai cokelat. "Iya tapi Ayah agak siang ke kantornya lagi free job" jawab Ayah. "Oh...gitu" balas Shalsha mengangguk mengerti.
"Bang , gue hari ini gak berangkat sama Lo yaa,,,,,gapapa kan ?" Tanya Shalsha. "Hah? Jadi hari ini curut gak bareng guee , Alhamdulillah segala puji bagi Allah" balas Bang Risky dengan tertawa sambil mengusap - usap wajahnya ( seperti yang biasa dilakukan setelah selesai berdoa ). "Iyaaahhh ...... Senang banget lu ya Bang , serasa terlepas dari penjara , lu kira gue lapas apa" ujar Shalsha dengan raut wajah kesal. Ayah dan Bunda hanya tersenyum mendengar perdebatan kakak beradik itu.
"Kalo gak bareng Abang , kamu bareng siapa?" Tanya Bunda bingung. "Paling sama Dan......" Belum sempat bang Risky meneruskan kata - katanya Shalsha langsung membungkam mulut bang Risky. " Ih....ceplos banget sih , Abang gue yang ucul mirip sama tikus got" kata Shalsha berbisik pada bang Risky.
"Sama Daniel lagi ?" Tanya Bunda yang sudah tau , kalo yang dimaksud bang Risky adalah Daniel . "He....he....he.... Iya Bun" jawab Shalsha cengengesan.
Brum.....Brum.....
Terdengar suara klakson motor dari luar rumah shalsha . Tidak lama terdengar suara ketukan pintu dari seseorang dan memanggil manggil nama Shalsha ."hmmm pasti itu Daniel" batin Shalsha . "Eehemm.....kayaknya ada raja yang bersedia jemput ratu buruk rupa , diluar" cerocos Bang Risky jahil . "Ih nyambung aja Lo Bang!" ucap Shalsha kesal ."Bun , yah Shalsha pamit dulu ya" ucap Shalsha sambil mencium tangan Bunda dan Ayahnya. "Iya hati - hati di jalan titip salam sama Daniel ya" balas Bunda dan Ayah serentak. "Oke nanti Shalsha sampaikan , pergi dulu ya Bun" ujar Shalsha "Dadahh Abang tikus got" jerit Shalsha mencubit pipi Bang Risky , lalu berlari pergi. "Shalshaa.... Dasar ratu buruk rupa" balas Bang Risky dengan sedikit teriakan ala - ala cowok gitu. Shalsha dan Abangnya memang sering bertengkar seperti Tom and Jerry tetapi dibalik setiap pertengkaran mereka pasti ada rasa sayang yang amat dalam pada kedua kakak beradik itu.
Sesering apa pun pertengkaran kakak beradik , pasti ada rasa sayang tersirat di hati ,yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata tetapi bisa dirasakan melalui kekuatan batin.
Di teras rumah Shalsha sudah ada Daniel yang duduk di kursi teras rumah Shalsha sambil memainkan handphonenya. "Woyy , yuk berangkat . Gue Uda siap nih" jerit Shalsha dengan suara melengkingnya itu. Jeritannya membuat Daniel kaget. "Eh...santai kali buk" balas Daniel kaget. "Tumben banget Lo cepat biasanya...." Ujar Daniel. "Btw dapat salam tuh dari Bunda dan Ayah katanya hati - hati dijalan" ucap Shalsha. "Oke....gue amalkan" balas Daniel tersenyum. "Haelah... Woy mau berangkat gak ni , lama banget sih , entar telat loh" ucap Shalsha yang langsung berlari ke arah motor Daniel. Daniel hanya tersenyum melihat tingkah Shalsha. "Yaudah yuk" ajak Daniel kepada Shalsha sambil memberikan helm. "Yukk" jawab Shalsha yang menaiki motor Daniel.
Sesampainya dikelas XI MIA 2
Dikelas sudah Banyak siswa yang berdatangan diantaranya adalah Laras Dwi Anggita, Indah Adriani, dan Airin Natasha. Mereka adalah sahabat dekat Shalsha , yang paling sabar menghadapi tingkah kekanak - Kanakan Shalsha dan juga sekaligus orang yang paling mengerti Shalsha."Pagii Airin , Laras , Indah" sapa Shalsha dengan ceria. "Pagi juga Shal! Tumben banget Lo ceria pagi - pagi begini , biasanya mager - Mageran kalo masih pagi" ujar Laras ( sahabat sekaligus teman sebangku Shalsha ) "iyadong masa pagi - pagi harus mager-mageran sih, he...he..." Balas Shalsha cengengesan. "Kesambet setan apaan Lo Shal" tanya Airin penasaran. "Iya kesambet apaan Lo" sambung Indah. "Apaan sih kalian , kayak gak pernah liat gue ceria aja" ujar Shalsha kepada sahabat - sahabatnya itu."gimana gak ceria , orang berangkat sekolahnya bareng orang ganteng" sambung Daniel yang tiba tiba datang. "Orang ganteng? Prettt , pedeannn banget jadi orang" sahut Shalsha geli.
Padahal , dalam hati Shalsha sangat senang dengan perkataan Daniel , dan menurut Shalsha memang benar . Sedangkan sahabat - sahabat Shalsha hanya tersenyum melihat mereka berdua.
" Eh , kalian gak capek apa setiap hari berantem udah kayak Tom and Jerry , jodoh baru tau rasa Lo pada" ujar Airin kepada Shalsha dan Daniel. "Ihh, apaan sih Lo Rin! Najis tralalalala , hueekk" balas Shalsha sok jual mahal. "Ha..ha..ha yaa gak mungkinlah , kita kan cuma sahabat , gak lebih dari itu , ya kan Shal" sahut Daniel sambil merangkul dan memainkan satu matanya pada Shalsha.
Sahabat? Iya gue memang sahabat Lo , dan gue hanya sebatas sahabat gak lebih , gue harusnya gak berharap lebih sama Lo . Tapi hati gue bandel Dan , dia selalu buat gue lemah untuk berfikir kalo kita hanya sebatas sahabat kecil - batin Shalsha.
"Shal! Shalsheeee!" Panggil Laras yang mungkinsudah tau apa yang dirasain Shalsha. Airin , Laras dan juga indah sudah tau tentang perasaan Shalsha kepada Daniel. "Eh, iya kita cuma sahabatan kaleeee apaan sih Lo rin!" Balas Shalsha tersenyum paksa.
Bel masuk berbunyi , jam pertama hari ini adalah jam pelajarannya pak Joko , guru matematika anak kelas XI yang terkenal killer dan berbahaya , he.. he... he.
"Haelah pake bel lagi , males banget gue ngadepin muka merah yang menyeramkan" gerutu Indah suntuk."Ha...ha...ha... Maksud Lo pak Joko , guru mematikan itu" sambung Daniel tertawa. "Haelah pake nanya lagi , yaiyalah" balas Indah. " Sssttttttt , pak Joko datang tuh , kalo sampai dia denger pembicaraan kalian ini , bisa copot kepala kalian ha..ha..ha.." kata Shalsha tertawa. "Baru dibicarain juga udah nongol aja" ujar Daniel. "Panjang umur dia" balas Airin.
Pelajaran dimulai , pada saat pelajaran pak Joko tidak ada satu pun murid yang berani mengeluarkan suara , jika ada yang ketahuan bergosip saat pelajaran pak Joko, pasti akan dihukum , hormat bendera di lapangan sampai jam pelajarannya selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
when you say you love me
Teen FictionAku ingin memberitahu kamu apa yang sebenarnya aku rasakan, tetapi aku takut saat kamu mengetahuinya, kamu akan menjauh dariku, berjanjilah padaku, jika kamu mengetahuinya cobalah mengerti tentang perasaan ini, dan jangan jauhi aku. ...