Tawaran

324 32 11
                                    

"Apa lagi mau lo, hah?" Lisha berkata kasar pada Suga yang lagi-lagi berusaha menggodanya.

"Tubuh lo," Suga menyolek dagu Lisha, membuat amarah gadis itu semakin memuncak.
 

Dari jarak yang tak begitu jauh, Taehyung dan Jungkook menatap keduanya tajam.

"Cewek itu, bukannya Lisha?" Jungkook menengok pada sebentar pada Taehyung yang mengangguk, dan kembali fokus menatap ke depan.
 

Suga mulai emosi. Di dorongnya tubuh Lisha hingga menempel pada tembok. Kedua tangannya terangkat hingga berdampingan dengan kedua telinganya yang menempel pada tembok putih itu. Gadis itu berusaha mengelak, tapi tangan Suga begitu kuat menyanggah tangannya.

Suga mulai mendekatkan wajah dan bibirnya pada leher Lisha. Gadis itu kembali berontak saat Suga mulai membasuh lidahnya pada leher Lisha.

"Bajingan!" Jungkook mengepalkan tangannya penuh emosi. Ia berniat menghampiri Suga dan Lisha, tapi Taehyung mencegahnya.

"Lo mau ngapain?" tanya Taehyung pada Jungkook yang menepis pegangan tangannya.

"Ngebunuh keparat Suga!"

Jawaban Jungkook cukup membuat Taehyung tersenyum.

"Mau jadi pahlawan nih ceritanya?" ledek Taehyung.

"Gue gak becanda!" ucapan lantang Jungkook membuat Taehyung seketika terdiam.
 

Suga semakin nafsu menciumi leher Lisha. Hingga Jungkook meraih kerah seragam putih Suga, menjauh dari Lisha yang menggigit bibir bawahnya agar tak menangis.

"Bangsat!"

BUGH! BUGH! BUGH!
 

Satu, dua, dan tiga pukulan melayang tepat di wajah tampan Suga. Suga tak tinggal diam, ia menarik kaki Jungkook hingga cowok itu tersungkur ke tanah.

Suga membungkukkan badannya, menarik kerah Jungkook dan berganti memukulinya.

Seketika tubuh Lisha gemetar menyaksikan keduanya yang saling adu tinju.

Lisha menepikan dirinya di ujung tembok.

 
"Ayo Kuk, bunuh bajingan itu! Lo jangan mau kalah sama dia!" suara keras Taehyung membuat Lisha seketika menatapnya.

Cowok itu tetap stay cool, melipat tangannya di dadanya yang bidang, dan bersikap biasa saja, menyaksikan sahabatnya sedang bertaruh nyawa seperti itu.
 

"Tendang juniornya Kuk, biar mandul seumur hidup!" teriaknya lagi.

Taehyung menatap Lisha yang berjalan ke arahnya. Ditatapnya leher gadis itu yang memerah akibat ulah Suga tadi.

"Ternyata lo emang benar-benar iblis ya!" Lisha berseru setibanya di depan Taehyung.

"Emang." jawab pemuda itu santai.

Sikap seperti inilah yang membuat Lisha makin membencinya.

"Sahabat lo lagi di ujung nyawa, dan bisa-bisanya lo tetap santai berdiri disini? Ternyata hati lo beneran udah mati!"

Taehyung tersenyum tipis mendengar perkataan Lisha.

"Bibir lo, sexy juga. Pantesan bajingan sekelas Suga penasaran banget pingin ngerasain."

Taehyung menyapu bibir sexy nya dengan lidahnya. Matanya menatap serius pada bibir gadis itu.

"Lo benar benar gila!"

Gadis itu pun berlalu menjauh dari Taehyung dengan wajah penuh kekesalan.

"Gue bakal nolongin Jungkook, asal lo nyium gue, di bibir."

Pernyataan Taehyung itu membuat Lisha berbalik dan menatapnya. Dilihatnya Taehyung yang terus menyapukan lidah pada bibirnya.

"Di bibir!" katanya lagi.

Lisha tersenyum sinis sambil menggelengkan kepalanya.

"Mimpi!"

 
*
*
*

Dead and Gone - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang