But I Love You

322 34 7
                                    

Suga terus menindih tubuh Jungkook yang mulai melemas. Lisha berdiri di samping Suga yang terus-terusan melayangkan pukulannya pada wajah Jungkook yang penuh darah.

"Cukup Suga. Hentikan, gue mohon!" minta gadis itu pada Suga yang menggeleng.

"Siapapun yang udah ikut campur urusan gue, harus MATI. Termasuk dia!" tonjokan kembali Suga layangkan untuk Jungkook.

Lisha putus asa. Ia berbalik menatap Taehyung yang berdiri menatapnya dengan senyum menggoda.

"Bibir gue masih terbuka buat lo."

Taehyung berkata pada Lisha yang menatapnya geram.

Pemuda itu kembali bicara,

"Satu ciuman, satu nyawa terselamatkan."
     

Lisha menatap Jungkook yang mulai kehabisan tenaga. Ia tak ingin Jungkook kehilangan nyawa nya demi menyelamatkannya.

Tak ada cara lain. Hanya Taehyung yang memiliki tenaga super untuk menyelamatkan Jungkook. Walaupun Taehyung harus merelakan ciuman pertamanya untuk iblis itu.

   
Taehyung tersenyum tipis ketika mendapati Lisha berjalan ke arahnya.

"Gimana tawaran gue? Gak bejat-bejat amatlah!" Taehyung menaikkan sebelah alisnya saat Lisha telah berdiri didepannya.

"Lo emang bajingan, Taehyung. I hate you!"

Gadis itu mengatur nafasnya pelan, menutup matanya sebentar, kemudian berjinjit untuk meraih tengkuk Taehyung dan menciumnya.

Taehyung tak tinggal diam. Pemuda itu membalas ciuman Lisha dengan manis. Tangannya meremas tengkuk gadis itu yang dihiasi rambut panjangnya.

Lisha mencoba melepas ciuman itu, tapi Taehyung tak membiarkannya. Hingga hitungan kelima, Taehyung menjauhkan bibirnya dari bibir Lisha.

Taehyung tersenyum menatap Lisha yang terus terusan membasuh bibirnya dengan kedua tangannya. Mencoba menghilangkan ciuman menjijikan itu.
  

"I hate you!" seru Lisha kesal pada Taehyung yang tersenyum. Pemuda itu beralih mengelus rambutnya pelan.

"But, i love you."

Katanya dan beralih pergi.

Sesaat, hati dingin Lisha terasa begitu hangat. Pandangannya pun tak lepas menatap Taehyung yang memulai aksinya.

Taehyung meraih balok kayu di sampingnya. Berjalan ke arah Suga yang terus meninju Jungkook.
  

BUGH!
  

Taehyung melayangkan balok kayu ditangannya tepat ke belakang kepala Suga. Satu kali, dua kali, tiga kali, hingga Suga tersungkur ke tanah.

Taehyung membuang kayu ditangannya, berganti menindih Suga. Terus menghantam wajah mesum cowok itu tanpa ampun. Apa yang dilakukan Suga pada Jungkook dibalasnya.

"Bangsat! Fuck lo Taehyung!" teriak Suga keras. Sekeras itu pula Taehyung menghantamnya.
  

Suga akhirnya tak sadarkan diri. Begitu pun Jungkook.

Taehyung berdiri dari atas tubuh Suga, dan perlahan menghampiri tubuh sahabatnya yang lemah.

Ditatapnya wajah Jungkook yang tadinya putih dan tampan, kini menjadi merah penuh darah dan lembam.

Lisha meletakkan kepala Jungkook pada pangkuannya. Air matanya pun mulai menetes.

"Jungkook bangun, lo gak boleh pergi, lo harus kuat Kook. Harus!" Lisha berkata sambil terus membelai lembut rambut hitam Jungkook.

Taehyung yang terduduk di samping Jungkook menatap tajam ke arah Lisha. Ia merasakan ada sesuatu dalam tatapan Lisha untuk Jungkook.

"Bangun Jungkook, gue cinta lo!"

DEG
 

*
*
*

Dead and Gone - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang