The Kingdom Of Silla (My Emperor New Version )

1 (new version) - Perbatasan Silla - Baekje

Title : MY EMPEROR ( NEW VERSION )

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Drama/Saeguk/Intric

Cast : YUNJAE/ CHANGKYU/ OOC

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

RATE : 21 +

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE/ NO TERINSPIRASI/

NOTE : JADILAH READER YANG BAIK DENGAN MEMBERIKAN VOTEMENT DAN TAHAN SEMUA KEINGINAN ANDA UNTUK MENGAMBIL IDE/TEMA/ SIFAT CHARA YANG MURNI ADALAH IDE DARI KEPALA GW. TOLONG HARGAI TULISAN YANG MUNGKIN DIMATA SEBAGIAN ORANG HANYALAH PENGISI WAKTU LUANG ATAU PUN UNTUK MENGUSIR KEBOSANAN.

PS : LANGSUNG DIBACA KARENA GW AKAN MENGHAPUS FF INI TANPA PEMBERITAHUAN LEBIH DULU, THANKS.

.

.

HAPPY READING ^^

'Kalau bisa menjadi permaisuri. Kenapa harus menjadi selir?'

.

CHAPTER 1

PERBATASAN SILLA - BAEKJE

Perang besar di wilayah perbatasan itu sudah berlangsung selama 2 minggu tanpa akhir dan kemenangan sudah jelas ada didepan mata Silla. Hanya tinggal menunggu hari maka Baekje akan menyerah dan menjadi salah satu kerajaan yang berhasil ditaklukkan oleh Kaisar Jung dari Silla. Dengan siasat perang dari sang jenderal yang sudah sangat berpengalaman dan selalu membunuh semua lawannya dengan dingin dan kejam, hanya dalam waktu beberapa tahun saja hampir seluruh kerajaan kecil yang berada di sekitar wilayah perbatasan Silla sudah berhasil ditaklukkan.

"Apa anda yakin kita akan bisa merebut ibukota Sabi dalam waktu 3 hari, Jenderal Shim?"

Sosok tinggi dengan raut wajah keras yang berada dalam balutan baju perang yang sudah dipenuhi debu dan darah itu menoleh cepat pada namja berwajah dingin yang akan selalu menerima rasa kagum dan hormat darinya. Sekali pun Shim Changmin, sang jenderal perang Silla tidak pernah berpikir jika namja kecil yang dulunya selalu mengeluh saat diperintahkan berlatih pedang dengannya ini akan menjadi seorang kaisar yang amat tangguh dan ditakuti semua musuhnya.

"Tentu saja, Yang Mulia. Raja Baekje yang sekarang masih terlalu muda untuk bertahan dan menghadapi serangan Silla. Jika perhitunganku tidak meleset maka saat ini Baekje tidak memiliki prajurit yang bisa diandalkannya untuk berperang lagi. Selamat Yang Mulia, karena insting anda, tak lama lagi Silla akan mendapat armada laut yang terbaik!"

Jung Yunho, Kaisar Silla yang ke 15 ini hanya mengangguk kecil saat mendengar pendapat penuh percaya diri jenderal perang yang selalu dikaguminya. Tidak ada sedikit pun rasa senang yang memenuhi hatinya saat mendengar pujian Jenderal Shim padanya. Hatinya seolah sudah membeku sejak sinar indah yang selalu menghangatkan jiwanya pergi dan mungkin tidak akan pernah kembali jika dia tidak segera melakukan sesuatu.

"Bagus sekali tapi aku bosan menunggu, Jenderal Shim."sahut sang kaisar sambil menatap dingin pada medan perang yang sudah dipenuhi mayat dan aroma busuk kematian yang membuatnya sedikit mual walau dia segera mengabaikannya.

Seraya menarik kuat tali kekang kudanya, Kaisar Jung melayangkan tatapan penuh arti pada pengawal kepercayaannya yang langsung meninggalkannya sendirian bersama sang jenderal yang terlihat sedikit bosan. "Malam ini juga, aku ingin anda menyusup ke ibukota Sabi dan cari tahu dimana keluarga kerajaan sedang bersembunyi."perintahnya dengan suara datar yang sepertinya membuat sang jenderal sedikit terkejut.