1. GOMBALAN MAUT

2.7K 132 23
                                    

[ JANGAN LUPA VOTE N COMENT YA SEBELUM MEMBACA TENGKYUU ]
HAPPY READING!!

International High School,
Kelas XI IPA 1

Hari ini adalah jadwal Shania untuk piket dikelas. Rasanya sangat menyebalkan bukan,, seharusnya ia tak perlu melakukan pekerjaan menyusahkan seperti ini setiap minggu. Ia sudah banyak membayar sekolah ini dan itu tidak gratis. Jelas, International High School bukanlah sekolahan biasa pada umumnya, Ini adalah tempat yang terbilang cukup elite dan ternama.

Rasanya tidak pantas saja jika Shania harus memegang sapu, menyeret debunya sambil membawa serokan ditangan kirinya.

Tetapi tetap Shania lakukan. Membersihkan seluruh ruangan ini sampai tak setitik pun debu tertinggal. Tidak mau terlalu banyak mengeluh, mengeluh takan mengubah kelas ini menjadi bersih. Karena ini adalah tanggung jawabnya sebagai seorang siswi, ia tidak mau nantinya sampai foto dirinya terpampang dimading dan mendapatkan gelar siswi termalas diakhir semester. Semua akan menganggap dirinya jelek.

Ia menyapu tanpa menaruh tasnya terlebih dahulu di meja, itu sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya. Jangan tanyakan mengapa... Tidak ada jawaban untuk hal itu.

Tidak lama, setelah ia sibuk membersihkan meja yang lainnya, dengan tidak diundangnya seseorang masuk mengejutkan dirinya. Laki-laki itu sangat mendekati kata sempurna-- Mempunyai hidung yang mancung, dan kulit yang tidak terlalu putih, tetapi mulusnya kulit laki-laki itu sukses membuatnya iri.

Dia muncul, sembari duduk dengan seenak jidatnya melihat dirinya, dan melontarkan kata-kata gila yang membuat Shania ingin melemparkan sampah di pengki ini ke mukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia muncul, sembari duduk dengan seenak jidatnya melihat dirinya, dan melontarkan kata-kata gila yang membuat Shania ingin melemparkan sampah di pengki ini ke mukanya. ( agak kejam tapi gimana ya.. )

"Nyapu nya bersih, pantes jadi calon ibu dari anak-anak kita nanti." Ucap cowok itu terkekeh kecil menggoda Shania.

Shania jelas merasa malas, laki-laki itu seperti tidak ada bosannya menganggu.

"Apaan sih prik banget lo!" Cetus Shania sangat tidak suka.

"Jangan dingin-dingin sama gue ngapa, sha. " Cemberut nya.

Shania menghela napas panjang lalu memberikan sebuah cengiran jengkel padanya, " Haha. Ga perduli. Anak siapa si lo bikin kesel pagi-pagi aja!"

"Wadoh kenalan dulu dong kita, gue Keane Steele anaknya bapak soman, si ketua kelas paling handsome diseluruh dunia. Ada yang bisa saya bantu tuan putri? " Dengan tengilnya Keane merapihkan rambutnya dihadapan Shania.

"Lo punya cermin?"

"Ngga, untuk apaan?" Polos Keane

"Untuk nyadarin lo kalo muka lo itu paspasan. Rambut lo noh bau naga, kaga keramas² berapa tahun si lo? " Sewot Sania.

"Buset lo suka ngintipin gue mandi kaga karamas ya? Kok lo bisa tau"

"Sumpah ya lo ngeselin! " Kepal kedua tangan Shania rasanya ingin meninju Keane detik ini juga.

UPEKSHA [ SHE'S SHANIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang