Sudah lewat sebulan sejak kedatangan Snow di sekolah. Mulai hari ini, Ia meminta supirnya untuk menghentikan mobil di depan gerbang sekolah, bukan di depan gedung sekolah seperti biasanya. Ia ingin berjalan seperti siswa-siswi yang lain, masuk ke kawasan sekolah sambil melihat beberapa pemuda yang bermain bola kaki di lapangan besar. Ia juga ingin merasakan semilir angin pagi dari pohon-pohon yang ditanam mengelilingi lapangan.
Saat sampai di depan gedung sekolah, Snow seperti mendengar seseorang berbicara Bahasa Inggris. Dari cara pengucapannya, Snow yakin bahwa itu adalah orang asing seperti dirinya. Ia berbalik mencari asal suara. Di depan papan informasi, berdiri seorang pemuda tampan berkaca mata yang sedang mengomel pada ponselnya dengan Bahasa Inggris. Snow mendekatinya dan memperhatikannya hingga Ia menutup teleponnya.
"Apa kau orang asing?" tanya Snow dengan Bahasa Inggris.
"Secara teknis, Iya. Tapi pada dasarnya aku orang Korea." Jawab pemuda itu.
"Apa kau bersekolah di sini?" tanya Snow lagi. Ia menjadi tertarik dan penasaran pada pemuda itu.
"Yap! Pindahan." Jawab pemuda itu ketus.
"Wow! Kebetulan sekali! Aku juga baru pindah ke sini sebulan yang lalu." Kata Snow senang. Snow mengulurkan tangannya.
"California girl." Katanya. Pemuda itu menjabat tangannya.
"New Yorker." Balasnya.
"New York, ya... Baiklah. Kau perlu bantuan?" tawar Snow.
"Tidak, terima kasih." Tolaknya dingin.
"Oke..." jawab Snow canggung lalu masuk.
Snow sudah berjalan agak jauh hingga tiba-tiba Ia merasa seseorang menepuk pundaknya. Ia berbalik dan mendapati pemuda itu lagi.
"Aku mendapatkan ini." Katanya lalu menunjukan sebuah kertas.
Snow mencermatinya sejenak, lalu mengembalikannya. "Aku bisa sedikit mengerti dan berbicara Bahasa Korea, tapi aku tidak bisa membaca atau menulisnya. Hanya saja, aku melihat nama kelasku di sana. Sepertinya kau sekelas denganku." Jawab Snow acuh tak acuh.
"Bisa kau antarkan aku kepada Wali Kelas?"
"Ku kira kau tidak butuh bantuanku." Kata Snow tajam.
Dari arah berlawanan, Young K sedang berjalan santai, entah hendak ke mana. Ia mengenali Snow yang sedang berbicara dengan seseorang dan segera mendekati mereka.
"Oh... Kang Eun Byul... Teman baru lagi?" goda Young K dengan Bahasa Inggris.
"Dia siswa pindahan sepertiku. New Yorker katanya." Jawab Snow cuek.
"what's up!" sapa pemuda itu.
"what's up!" balas Young K. "Menyenangkan sekali bisa berkumpul bersama orang asing lainnya." Lanjutnya.
Beberapa pemuda berlari dan menabrak Young K juga Snow. Young K yang kehilangan keseimbangan berpegangan pada Snow dan membuatnya ikut kehilangan keseimbangan. Pemuda baru itu dengan sigap menahan tubuh mereka. Ia mendorong Young K untuk berdiri dan memegang pinggang Snow secara bersamaan. Tangan Snow dengan cepat berpegangan padanya agar tidak jatuh. Mereka saling menatap karena terkejut, di antara detak jantung yang memburu.
Pemuda itu segera melepaskan Snow saat gadis itu mulai berdiri dengan lurus kembali. Ia mulai salah tingkah dengan tindakannya tadi.
"Bisa kau bantu aku, bro? Aku harus bertemu wali kelas 3-2." Katanya cepat pada Young K.
"Wow! Kita sekelas? Keren." Kata Young K lalu merangkulnya pergi.
Snow hanya bisa memperhatikannya. Ia mulai menyesali kebodohannya yang tidak bisa membaca tulisan Korea. Jika saja Ia bisa, pasti Ia sudah mengetahui nama pemuda itu. Mereka bahkan tidak berkenalan. Astaga! Sepertinya Ia harus serius belajar Bahasa Korea, atau setidaknya menerima les privat.
Pemuda baru itu memikirkan tindakannya tadi. Entah mengapa, bertemu dengan seorang gadis di Korea terasa aneh baginya. Saat di New York, Ia bahkan bisa mendapatkan gadis manapun. Namun di Korea, memegang pinggang seorang gadis yang hampir jatuh saja telah mampu membuatnya deg-degan tak karuan hingga salah tingkah.
Saat di kelas, Pemuda baru itu telah berteman dengan Young K dan duduk tepat di samping Young K. Namanya Jae, Park Jae Hyung. Begitu bel istirahat pertama berbunyi, beberapa gadis dan pemuda mendekati Jae. Mereka terlihat tertarik dan ingin berteman dengannya, berbeda dengan perlakuan mereka saat Snow pertama kali datang. Young K menawarkan Jae untuk berkeliling. Snow ingin mengikuti mereka, namun mengurugkan niatnya saat melihat pengikut mereka yang sudah cukup banyak.
Snow memilih langsung ke ruang latihan. Di sana tidak ada satu orangpun juga, kelihatannya semua orang sibuk hari ini. Ia mulai menyalakan pengeras suara dan keyboard. Ia mencoba memainkan beberapa lagu yang pernah Ia pelajari saat kecil dulu. Kemudian ia mengambil salah satu buku music dari buffet yang dibawakan oleh Seungjin waktu itu, lalu memainkan beberapa lagu yang Ia ketahui. Bosan, Ia mengambil minuman dan makanan kecil dari lemari es, memakannya sambil memainkan permainan di ponselnya.
Sudah cukup lama namun tidak ada satupun yang datang. Snow kemudian mengambil gitar acoustic milik Young K, memasangnya pada pengeras suara, memasang dan menghidupkan microphone, lalu mulai bernyanyi. Hal yang tidak selalu Ia lakukan. Ia pernah menjadi Choir di gereja, namun itu hanya saat di Elementary School. Ia mulai memainkan sebuah lagu lama yang terlintas di pikirannya saat itu.
Kiss me, out of the bearded barley, Nightly, beside the green green grass
Swing swing, swing the spinning step
Kelas 3-1 baru saja selesai mengerjakan tugas. Wonpil segera ikut bersama Seungjin untuk mengumpulkan tugas itu, lalu langsung menuju ruang music. Di sana, mereka melihat Snow yang sedang bernyanyi.
Oh, kiss me beneath the milky twilight, Lead me out of the moonlit floor
Lift you open hand
Strike up the band and make the fireflies dance silvermoon's sparkling
So kiss me
Acara tur sekolah Young K akhirnya berakhir. Tujuan terakhir adalah ruang latihan. Young K telah menceritakannya dan Jae terlihat tertarik untuk bergabung dan bernyanyi bersama. Ia juga akan membawa gitarnya. Namun dengan syarat bahwa Young K harus selalu bersamnya. Ia sangat fasih berbahasa Inggris namun buruk dalam Bahasa Korea, sama persis seperti Snow. Jae dan Young K sedang bercanda saat mereka sampai di ruang latihan. Di sana, mereka juga melihat Snow yang sedang menikmati lagu yang sedang dinyanyikannya.
Kiss me, down by the broken tree house
Swing me, upon its hanging tire
Bring bring, bring your flowered hat
We'll take the trail markeed on your father's map
Oh, kiss me beneath the milky twilight, Lead me out of the moonlit floor
Lift you open hand
Strike up the band and make the fireflies dance silvermoon's sparkling
So kiss me
Setelah Snow selesai bernyanyi, Wonpil dan Young K spontan bertepuk tangan, sedangkan Jae dan Seungjin terdiam menatap Snow yang sedang tersenyum manis. Seungjin dalam hatinya mengakui, bahwa Ia menyukai Snow. Begitu juga dengan Jae, menyadari bahwa perasaan aneh yang Ia rasakan terhadap Snow, adalah rasa suka yang mulai tumbuh sejak pertama bertemu dengannya.
Jangan lupa divote ya 😊
Terima kasih 😊💛
![](https://img.wattpad.com/cover/124761083-288-k885755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 : Melody with Snow [COMPLETE]
FanficGadis Amerika yang pindah ke Seoul dan membuat kenangan... Cast : DAY6 #Wattys2018