Pt.9

41 7 0
                                        

Gue tersentak dengan pemandangan didalam ruang dance practice.

Sungguh indah pemandangan ini,ya tuhan...terlalu nikmat.

Gue hanya berhenti didepan pintu masuk,sambil menatap ruangannya lebih tepatnya orangnya.

"Lis?Eum...lo gak masuk?" Tanya mark.Gue langsung sadar kedunia alamku, "Eh-eh?kakak aja duluan," sambil memberi jalan untuknya masuk kedalam.

Sebelum ia masuk,mark sempat menatapku curiga, "Lo liat apaan?Pasti lo liat--" aku langsung memotong ucapannya dengan dehamanku,ia pun langsung diam lalu masuk kedalam.

"Gila lo kak,peka juga lo sama gue," ucap gue pelan setelah ia masuk dalam.

Disaat gue mau masuk tiba-tiba aja ada suara teriakan membahana yang membuat gendang telinga gue bisa pecah.

Ada seseorang yang meluk tubuh gue dari belakang.erat banget.

Pas gue noleh,ternyata si abang tukang bakso-_-

"Lis,gue sayang sama lo!!" Peluknya erat,gue hanya diem gak bisa gerak
gara-gara kekuatannya yang lebih besar daripada gue.

Dalam hitungan detik,ia langsung melepaskan pelukannya dan disitu...gue merasa nyawa gue nggak jadi melayang.

"Hyung...kalau mau peluk-peluk jangan disini juga dong,hyung.Kan kita pada iri semua," omel Yugyeom.

"Gak tau ah,si Jackson mah gitu orangnya!" Omel JB

"Parah si Jackson!Parah lo son!Parah,parah,parah!" Omel Jinyoung

"Nyosor aja napa?Cuss nyosor langsung aja,guys!" Ide Bambam.

Ide laknat sepanjang masa hidupku.
Main nyosor-nyosor aja nih anak,emang gue apaan?

Saat Bambam berlari kearahku,abang gue langsung memeluknya erat, "lo sama gue aja!Gak boleh selingkuh lo!" entah kenapa disitu aku tersenyum dengan kelakuan mereka berdua karna jarang banget gue senyum didepan mereka.

Tanpa sadar,Mark menatapku dengan senyuman miringnya yang membuatku jadi salah tingkah.

Aku langsung memasang poker face setelah tahu bahwa Mark melihatku tersenyum.

--------

Aku menunggu abang gue selesai latihan sambil jalan-jalan dekat Gedung JYP,sekalian meet up ama temen gue.

Saat gue memasukki sebuah cafe,disitu gue langsung nemuin temen gue yang duduk agak pojok.

Aku menghampirinya yang terlihat agak sibuk dengan sesuatu.

Aku mendekat dan melihatnya mengerjakan sesuatu yang bahkan tidak kuketahui,mungkin saja PRnya.

Aku menggebrak mejanya pelan tapi bisa membuatnya kaget.

Ia menatapku kesal, "Eizzz,nih cewek!Bikin darah tinggi aja lo!" Omelnya setelah itu ia kembali bekerja.

Aku tersenyum lebar menatapnya,karna gue jarang banget ketemuan sama nih cowok soalnya sekolahnya udah beda.

Aku duduk dihadapannya sambil memandangnya tak jenuh,aku yakin dia pasti risih tapi aku masih ingin memandangnya dari dekat, "Lo apaan sih?Jangan mandang gue terus,nanti lo salting lho liat ketampanan gue." Ucapnya yang masih tetap mengerjakan pekerjaannya,aku langsung merubah wajahku menjadi flat,no reaction.

"Lo ngajakin gue ketemuan,ada apaan?" Tanyaku,ia langsung memberhentikan pekerjaannya dan menatapku, "Karna gue tahu,lo pasti gak suka digodain ama temen abang lo,yakan?" Tebaknya yang akurat 100% untuknya dariku.

Gesrek Movement [random cast]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang