Happy reading!!
Sorry for typo!
21++Jisoo bersiul dengan girangnya setelah mengantar sang adik ke kelasnya jisoo memilih untuk masuk ke kelas pertamanya pagi ini. Dosennya pagi ini benar - benar killer dan ia merutuki kenapa ia mendapat dosen ini di mata kuliah aritmatika. Ia sudah sangat biasa dengan banyak tatap mata yang menatap dirinya penuh kagum dan terpesona karena sejak kecil selalu seperti itu. Baru kali ini ia mensyukuri karena mendapat gen dari ayahnya yang tampan membuatnya di gilai banyak gadis di kampusnya.. tapi tidak dengan sifat mesum ayahnya.. ia tidak mau sama seperti itu.. memalukan.
Jisoo melenggang dengan senyum yang terpancar di wajah tampannya, membuatkan temannya yang terlihat begitu marah karena menginginkan untuk mendekati jinri. Bahkan seungwon sering sekali di ejek oleh teman - teman satu geng kalau dia seperti pedofil karena menyukai gadis begitu belia namun seperti orang tuli seungwon memilih acuh dan tetap kekeh pada pendiriannya untuk mengejar adiknya.
Jika teman - temannya mengatakan bahwa seungwon pedofil maka bukankah tidak ada beda dengan dirinya? Ia menyukai yuna itu faktanya bahkan sejak mereka sering bertemu sewaktu kecil, saat bibi ji eun dan paman jongin mengajaknya ke rumah. Namun sepertinya ayahnya sangat tidak menyukai paman jongin, usut punya usut ternyata ayahnya bgitu cemburu dengan paman jongin yang kata ayahnya paman jongin menggoda ibunya. Astaga cemburu buta? Di umur yang sudah tua seperti itu?? Ayahnya sungguh memalukan! Seperti anak abg saja.
" kim jisoo..!" Teriak seungwon sebelum berlari mendekati lelaki bertubuh tinggi tersebut.
Pacaran?? Hal itu di larang keras oleh ayahnya apalagi sampai membawa seorang gadis ke rumah itu garis keras ayahnya. Ayahnya bilang lebih baik dirinya dan jinri belajar dulu yang rajin setelah bekerja barulah boleh untuk mengenal lawan jenis. Tapi bukankah itu sudah telat?? Apa ayahnya ingin dirinya dan jinri tidak laku?? Menyebalkan.
" jisoo pinjam tugasmu.. sudah kau kerjakan belum?" Tanya sungwon yang sudah duduk manis di kursi sebelah miliknya. Selalu saja seperti itu pikir jisoo, selain memiliki wajah tampan seorang kim jisoo juga memiliki otak yang sangat encer di antara teman - temannya dan sepertinya ini juga mewarisi dari ayahnya.
Suasana kelas menjadi hening saat kedatangan sang dosen bersama seorang gadis di belakangnya. Gadis bersurai merah dengan wajah yang di bilang putih mulus.
" sepertinya kita kedatangan gadis baru.." ungkap salah seorang mahasiswa di sana dan mendapat sorak sorai. Jisoo hanya melihat sekilas dan kembali sibuk dengan bukunya.
" kang jiyoung, senang bertemu kalian semua." Gadis bersurai merah itu kemudian menundukkan kepalanya tanda hormat.
" wuahh.. cantiknya.. apa id linemu? Atau nomer whatts app mungkin? Siapa tahu kau butuh sesuatu." Ucap salah seorang lelaki di kelas tersebut membuat riuh seluruh isi kelas dengan pertanyaannya. Sedangkan jisoo? Ia hanya menatap gadis itu sekali kemudian kembali sibuk tenggelam dengan lagu kesayangannya di ipad miliknya.
...
" hei gadis kecil..sepertinya aku tidak bisa mengantarmu pulang nanti. Sebagai gantinya appa akan menjemputmu dengan pak lee." Ucap jisoo sesaat setelah jam menunjukkan pukul 2 siang.
" oppa.. jangan mengacak rambutku..!berapa kali aku katakan.. menyebalkan." Protes jinri kesal sambil membenarkan poninya yang sudah berantakan.
" kenapa? Lihat banyak gadis yang akan senang di belai olehku, kenapa kau malahan protes."
" ck.. itu kan mereka jangan samakan dengan aku..! Mereka tidak tahu saja kelakuanmuj oppa aku yakin mereka akan kabur setelah melihat kelakuanmu di rumah." Jinri mengerucutkan bibirnya membuat jisoo semakin gemas di buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr perfect 2
FanfictionTidak ada kehidupan pernikahan yang isinya bahagia saja selalu saja ada kerikil kecil dalam kehidupan rumah tangga. Itu yang juga di alami sooji dan myungsoo selama masa awal pernikahan sampai kedua anak yang mulai tumbuh dewasa. Bagaimana overprot...