Happy reading!!
Sorry for typo!
17+terserah aku.. dia istriku.."
" tapi dia ibuku..!"
" itu urusanmu.!"
" kalau itu urusanku appa tidak boleh menganggu ommaku..!"
" mana bisa begitu..!"
" DIAM " keduanya memilih pergi dari sana sebelum mendapat amukan dari sang ratu rumah tangga. Myungsoo memilih masuk ke kamarnya begitu juga dengan jisoo yang memilih masuk ke kamarnya.
" sedang apa kau di kamarku anak kecil?" Tanya jisoo saat melihat jinri sudah berbaring manis di kasur kakaknya tersebut. Jisoo berjalan ke meja dimana buku dan tas kuliahnya di letakkan.
" untuk tidurlah oppa.. aku tidak bisa tidur semalam aku bermimpi buruk tidur di kamarku." Jinri mendekap boneka beruang yang sudah terlihat lusuh pemberian jisoo saat jinri ulang tahun ke lima tahun. Jinri sangat menyukainya sejak saat itu boneka beruang itu selalu menemani jinri setiap saat . " oppa kenapa senyum - senyum sendiri? Seperti orang kurang waras saja." Protes jinri karena melihat kakaknya senyum - senyum seperti orang gila. Jinri heran bagaimana bisa kakaknya yang seperti ini di gilai banyak wanita.
" kenapa? Kau juga suka seperti itu jika sedang menerima sms dari choi minho " ucap jisoo kemudian memeluk sang adik yang terduduk di ranjang miliknya. Jisoo sedikit kesal karena minho yang merupakan salah satu temannya termasuk seungwon berusaha mendekati adiknya.
" oppa..! Lepas.. kau belum ganti bajumu! " teriak jinri berusaha melepaskan pelukan dari kakaknya yang menurutnya begitu erat.
" kenapa? Kau juga suka jika ku peluk seperti ini saat tidur." Ucap jisoo tak mau kalah dan tentu saja tidak melepaskan pelukannya kepada sang adik.
" kau bau!!" Setelah berhasil melepas pelukannya jinri melempar bantal yang ada di sebelahnya ke wajah jisoo.
" yya..! Kau mau bertarung denganku anak kecil?" Jisoo menyipitkan matanya dan membalas dengan menggelitik jinri membuat jinri kewalahan dan berlari keluar kamar jisoo. Namun naas saat jinri berlari ia tanpa menoleh ke arah depan dengan berlari masih menatap ke arah jisoo membuatnya menambrak sesuatu.
" ugh.." ringis jinri kemudian menoleh dan melihat sang ayah yang di tabraknya baru saja. Jika itu orang lain mungkin sudah tamatlah riwayatnya, beruntunglah ia karena ia adalah putri dari kim myungsoo. " maaf ayah.." ucap jinri menatap merasa bersalah ke arah ayahnya. " aku tidak sengaja." Bela jinri lagi.
" yya.. siapa ohh?" Teriak jisoo keluar masih membawa bantal siap untuk melempar ke arah jinri. " ayah.." kata jisoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Bukan sekali ini mereka berdua melakukan hal seperti ini dan itu terlalu sering sehingga membuat barang - barang berterbangan dan pecah. Pernah suatu ketika vas bunga kesayangan ibunya sooji pecah karena ulah keduanya dan keduanya langsung mendapatkan ocehan tiada henti oleh sang ibu ratu rumah.
" tidur." Singkat padat dan jelas tanpa embel - embel apapun membuat siapa saja bergidik di buatnya dan hanya sooji ibunya yang mampu menghadapi sikap dingin sang ayah ini. Jinri berjalan ke arah dimana jisoo berdiri saat ini.
" kim jinri dimana kamarmu?" Tanya myungsoo tegas.
" aku akan tidur dengan oppa ayah." Ucap jinri tersenyum.
" tidak! Tidur di kamarmu kim jinri, jika kau tidur di kamar kakakmu yang ada kalian tidak tidur dan kau akan terlambat sekolah besok." Ucap myungsoo tegas. Ohh jinri tahu jika sudah seperti ini maka ayahnya tidak akan bisa bantah lagi.
"Tapi ayah aku tidak bisa tidur semalam saja aku mimpi buruk. Malam ini aja ya yah?" Ucap jinri memelas
" tidak..! " myungsoo menggeleng tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr perfect 2
FanfictionTidak ada kehidupan pernikahan yang isinya bahagia saja selalu saja ada kerikil kecil dalam kehidupan rumah tangga. Itu yang juga di alami sooji dan myungsoo selama masa awal pernikahan sampai kedua anak yang mulai tumbuh dewasa. Bagaimana overprot...