Bab 17

2.8K 481 86
                                    

Note,

Sebelumnya minta maaf kalau akhir akhir ini selalu lama upnya, selain masalah mata, ada 3 kelas online yang menambah kesibukan saia. 🙏🙏🙏 maaf sekali kalau selalu lemot, mohon dimaklumi.

Thanks to read, n seperti biasa no edit,

*
*

"I Have Trouble"

*

"Just because i can make eye contact doesn't mean im not autism"

  Suara langkah cepat terdengar dilorong lantai delapan gedung agency besar itu, seperti seseorang yang sedang tergesa karena sesuatu hal, kemudian suara pintu berdecit dan berdentam sedikit keras,

"Paman Kim, Jaejoong, Yoochun Hyung?"

Senyum lebar Junsu tercetak diwajah, ia bahkan tidak memedulikan seorang berseragam yang baru saja mengantarnya,

"Kalian datang, aku senang sekali..." lanjutnya, berlari menghampiri DongWook dan memeluknya erat-erat, mendapatkan reaksi itu, DongWook tertawa lebar, menepuk nepuk punggung Junsu dalam pelukannya. Ia sudah menganggap Junsu seperti anaknya sendiri, jika pun tidak ada alasan aneh yang dibawanya datang menjenguk Junsu hari ini, dia akan tetap datang sebagai seorang ayah.

Junsu melompat dari DongWook dan bergeser ke samping, ia sudah siap memeluk Jaejoong, tetapi laki laki cantik di samping Kim Dong Wook itu malah mundur beberapa langkah dan bergidik ngeri.

"Ada apa denganmu bodoh! Apa kau tidak merindukanku?" Sungut Junsu, merasa tersunggung dengan sikap Jaejoong, sudah hampir satu bulan mereka tidak bertemu akan tetapi sikap Jaejoong membuatnya sedikit kecewa.

"Kau kekanakan sekali," Cibir Jaejoong, melindungi diri dengan kedua tangannya di dada, seolah olah alergi dengan pelukan Junsu.

"Sejak kapan kau dewasa?, dasar bodoh! Aku menyesal memiliki teman sepertimu!" Junsu mendercih dan bergerak ke samping kanan, berdiri dengan wajah menunduk dan senyum lebar didepan Yoochun.

"Apa kabar, hyung?" Tanyanya, sesekali melirik dari celah rambutnya yang menitupi sebagian kening, mencuri curi tatapan pada Laki-laki didepannya yang bahkan tidak berkedip melihatnya.

"Lihat, mereka seperti Romeo dan Juliet yang dikutuk,"

Suara nyaring mengaligkan tatapan tiga orang diruangan itu,

Jaejoong yang merasa menjadi titik pandangan mereka, seketika menelan ludah, ia tidak sadar baru saja mengeluarkan kata-kata semacam hinaan, kalau itu ditujukan pada Junsu saja, mungkin sudah biasa baginya, tapi ini Yoochun, laki-laki yang selama ini dihormati seperti Yunho.

"Maa..maksudku.. Junsu, hyung... iya, Junsu terlihat seperti Juliet yang dikutuk menjadi seorang penyihir genit yang jelek."

Kim Dong Wook berdehem, Jaejoong menyengir saambil menggaruk rambut, sedangkan Junsu melotot dan menyiapkan kepalan tangan.

"Yak! Bodoh! Jadi kau datang kesini hanya untuk menghinaku,ehm?. Dasar Kim Bodoh! Kurang ajar!"

"Junsu...." Yoochun menarik lengan Junsu, ketika Junsu menggeser kembali langkahnya ke arah Jaejoong, begitu Junsu menoleh padanya, Yoochun memberikan kode menggedikkan dagunya ke arah Kim Dong Wook, seketika Junsu membungkam mulut dengan tangannya yang bebas dan menahan napas, kata kata Kim Bodoh yang baru saja diucapkannya seperti berputar putar di atas kepalanya,

Sigap, Junsu membungkukkan badan dan berkali kali minta maaf pada DongWook. Junsu menyesal memaki dengan menyebut marga Jaejoong, bukankah itu sama juga memaki Kim DongWook, Oh Tuhan.. Junsu harus banyak belajar mengendalikan diri agar lain kali tidak mudah terpancing dengan hinaan Jaejoong.

(Ready Book)With Autisme N Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang