Gadis berambut panjang itu berjalan menyusuri jalanan yang sepi. Hanya terdengar suara gemericik air hujan di jalanan yang sepi. Ia harus sangat berhati-hati agar tidak terpeleset di jalan yang masih basah karena hujan yang jatuh beberapa menit lalu. Waktu menunjukan pukul 9 malam. Malam ini malam yang sangat sial baginya. Ia harus keluar rumah hanya untuk membeli bahan praktek yang akan ia gunakan esok.
Di sepanjang jalan gadis cantik itu terus menghela napas kasar dan sesekali berdecak kesal. Wajahnya yang cantik tidak menandakan bahwa ia sedang kesal, mungkin menurut orang lain dia sangat lucu dengan wajah seperti itu. Tetapi, siapa sangka jika ia memiliki kepribadian sangat dingin? jika dilihat dari wajahnya saja pasti banyak orang yang beranggapan bahwa gadis ini memiliki sikap yang hangat dan ramah. Kalian ingin tahu siapa namanya? Dia adalah Carabella Athifa Herlangga. Sikap dinginnya ini menutupi parasnya yang begitu cantik bak bidadari.
Ia berjalan cepat karena dia takut berada di jalanan yang begitu sepi. Tanpa memperhatikan sekitarnya Cara berlari dengan menenteng tas plastik yang berisi bahan praktek di kedua tangannya, hingga suara bunyi klakson motor terdengar.
Brukk...
Cara tersungkur dijalanan yang masih basah itu, barang yang berada dipegangnya jatuh berserakan di jalanan. Ia bangkit kemudian membersihkan tangannya yang sedikit kotor karena terkena tanah.
"Lo! punya mata?!"
"Punya kok, nih!" Pengendara itu menunjuk dua matanya dengan kesal
"Lihat, bisa lihat mata gue gak?"
"Kalo punya, kenapa gak lihat orang lagi jalan?"Ketus Cara pasalnya barang praktek yang susah-susah ia dapatkan, dengan mudahnya di rusak oleh pengendara motor
"Ya maaf, lo-nya juga kalau jalan ga-"
Tatapan dingin dan wajah yang datar yang diberikan oleh Cara membuat cowok ini bergidik ngeri. Ia tidak melanjutkan perkataannya sebab ia takut bisa jadi cewek di depannya ini berbuat sesuatu. Ia menggumamkan doa-doa di dalam hatinya
"Jangan bilang kalau ini cewek hantu, gak lucu sama sekali. Gue masih mau hidup Ya Allah tolong selamatkan hambamu dari setan yang terkutuk ini. " batinnya
Ia melirik ke bawah, perempuan di depannya masih memakai sandal. Akhirnya mendesah lega. "Ngapain lihat bawah?"Tanya Cara sinis
Cowok itu terkejut bukan main, ia gelagapan untuk menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Cara. "Eng-gak"
"Ganti, gak?!" Cara menunjuk barang bawaanya yang berceceran di jalanan
"Oke-oke, tapi nggak sekarang gue gak bisa, sorry."
Cara pergi begitu saja mendengar respon yang diberikan cowok tersebut. Cowok itu berlari menyusul Cara yang sudah berjarak beberapa meter darinya. "Eh lo tunggu!"
Cara mengabaikan panggilan dan terus berjalan dan ia benar-benar malas dengan orang yang sama sekali tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang telah ia perbuatnya
Cowok itu memberi Cara beberapa lembar uang berwarna merah. "Jadi dari pada gue gak ngganti sama sekali gue kasih uang, lo beli sendiri ya?" Tanyanya secara halus
"Gue gak butuh!" Ujar Cara tanpa melirik ke arah pengendara yang menabraknya tadi.
"Lah, terus gue ngganti pake apa dong?Terima aja gak papa daripada lo ngira gue gak bertanggung jawab?"
Tangan nya ditepis oleh Cara bukannya menarik kembali tangannya cowok tersebut tersenyum dan tetap menyodorkan tangan. "Kenalin, nama gue Arzan Kaleef panggil aja Arzan,"
Cara mendongakkan kepalanya lalu ia berkata ketus. "Siapa yang ngajak kenalan juga,"
"Hehehe. Btw, nama lo siapa?"
Cara berbalik badan dan berlari meninggalkan Arzan yang tercengang, "Lah, ini cewek tadi marah-marah, minta ganti barangnya yang jatuh terus sekarang main pergi begitu aja. Gaje banget, orang dia yang lari gak lihat kanan kiri gitu juga gue yang disalahin karna nabrak dia terus gue ngira dia hantu lagi! Ya Allah beri Arzan kesabaran yang melimpah Ya Allah,"Arzan menggerutu kesal, ia membereskan barang perempuan tadi dan membawanya pulang. Kemudian bergegas pergi dari tempat itu karena sebentar lagi hujan deras akan kembali tiba.
Sebelum ia menancapkan gas Arzan kembali bergumam "Dasar cewek gak jelas! Tapi cantik kok, hehehe."
Jangan lupa pencet bintang/vote ya kakak kakak❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstrak
Teen Fiction"Dinginnya sifatmu tidak bisa mengubah kenyataan. Kenyataan bahwa aku sungguh-sungguh mencintaimu!"-Arzan Kaleef