Aku yakin betul kau sayang dengan kucing liar yang senang meringkuk siang-siang di atas keset depan pintu rumahmu. Sudah lama sekali sejak kutanya kau,
"Tumben sudah pulang?"
Lalu kau barang hanya memandangku seperempat detik dan tak peduli kau langsung elus-elus kucing itu. Dan lalu kutanya kau,
"Sudah makan belum?"
Kau mendongak dan kau pandang aku lebih lama sedikit; dan;
"Betul juga! Pus, sudah makan belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mega
PoesíaSebuah Antologi "Bukan semesta yang tega menghapusmu. Kau sendiri yang melukai diri secara perlahan."