🌌T'1st🌌

333 32 1
                                    

"Hyung!Kajima!"Taehyung terbangun dengan keringat dingin yang mengucur dari tubuhnya.
Mata hazelnutnya mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

"Aisshh,,,,mimpi itu lagi?!kapan aku bisa lepas dari mimpi itu?!"Taehyung berteriak frustasi merutuki mimpinya sendiri yang mengingatkannya akan ketidakberdayaannya pada luka masa lalu.

Kini telapak kakinya mulai menapaki lantai kamar yang sejak 12 tahun lalu di tempatinya.Kamar yang menjadi saksi betapa perihnya luka yang sedikit demi sedikit menggerogoti kesadarannya saat ini.
Tubuh kurusnya sekarang tengah di jelajahi oleh tetesan-tetesan air dari shower.Berharap agar luka-lukanya ikut luntur bersama air yang setiap hari disentuhnya.Namun realita berkata lain,luka itu kian perih seiring bertambahnya waktu.

                  🍃🍃🍃🍃🍃

"Rapmon hyung?sejak kapan kau disini?"tanya Taehyung kepada seseorang yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Aisshh....kau ini sangat pelupa,Tae.Semalam kan aku tidak pulang."

"Jinjja?kenapa aku tidak tau?"Taehyung mode confused menuntut penjelasan dari Rapmon.

"Tentu saja,Tae.Kau kan terlalu asik bermain dengan bunga tidurmu yang mengerikkan itu."ucap Rapmon dengan nada datar.

"Whooaa!Bagaimana hyung bisa tau kalau aku bermimpi buruk lagi?"

"Insting,Tae.Instingku terikat kuat padamu."Rapmon menunjuk dada bidangnya.

"Ah,,ne arraseo.You're the best bro!"senyum Taehyung mengembang seiring dengan dua ibu jarinya yang terangkat ke atas.

"Aisshh,sudahlah.Kau tidak kuliah,Tae?"

"Ne,aku akan kuliah.Tapi mungkin sebelumnya aku akan menjenguk wanita yang kucintai dulu.Hyung tidak ikut?"

"Sudahlah,,aku langsung pulang saja."ucap Rapmon serata beranjak dari mansion mewah nan sepi itu.

"Mau kuantar hyung?"

"Anniyo,aku bisa sendiri"

🍃🍃🍃🍃🍃

Taehyung melajukan mobilnya,membelah jalanan seoul yang dipadati kendaraan dan ribuan manusia.Tentunya masing-masing dari mereka mempunyai tujuan tersendiri.

Begitupun Taehyung.Kini laju mobilnya ditujukan pada Bundang Seoul National University Hospital,untuk menjenguk seseorang yang selama ini didambakan kasih sayangnya oleh Taehyung.seseorang yang selama 2 tahun ini masih setia menutup matanya dengan beberapa alat penunjang hidup yang menempel ditubuhnya.

Mobil mewah Taehyung tengah terparkir manis di basement,sementara sang empu tengah menapaki koridor rumah sakit yang mulai familiar 2 tahun terakhir.

Kaki jenjangnya terus melangkah hingga memasuki kamar vvip dimana seorang wanita tengah tertidur dengan lelapnya dan belum ada tanda-tanda untuk bangun.

"joheun achimieyo,,,eomma!Bagaimana keadaan eomma?Aku harap eomma semakin membaik dan segera membuka mata untuk Taetae."Taehyung terus mengajak bicara eommanya,sambil mengusap kulit putihnya yang pucat menggunakan washlap.Berharap wanita itu mendengarkan seluruh keluh kesah Taehyung yang tak pernah terutarakan saat wanita itu masih tersadar.

*flashback on

"Eomma,apa hari ini kita akan merayakan ulang tahun Taetae?"ucap Taehyung kecil pada Eommanya.

"....."

"Apa aku boleh merayakannya bersama Jimin dan adiknya?"

"...."

Masih hening sampai sang eomma membuka suara.

"Tentu kau boleh merayakannya chagi."Zhang yixing mmenangkup wajah putranya dengan penuh kelembutan.

The Lonely WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang