(A)ku . . .
Dan kau tanya siapa aku?Aku hanya bisa menjawab, "Aku adalah diriku bukan dia ataupun mereka"
Lalu, kau kembali (B)ertanya. Mengapa seperti itu?
Aku pun ber(C)erita :
Aku adalah diriku karena aku tak mau menjadi orang lain. Walaupun diriku ini lebih buruk dibanding dia, lebih rendah dibanding mereka.(D)alam kehidupan, aku tak mau melibatkan orang lain disetiap masalahku. Meski ku tahu manusia adalah makhluk sosial dan tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain . . .
Aku berpikir, dari sebuah masalah aku bisa menjadi dewasa dan menjadi pemikir yang positif.
Musuh terberat dalam hidupku bukanlah soal percintaan ataupun materi.
Tapi bagiku sebuah keegoisan lah yang selalu menghantui ketika menghadapi masalah . . .Aku akan menangis jika aku merasa keegoisan itu lebih besar dari segalanya . . .
Menangis bukan berarti menyesali perbuatan itu, tetapi aku sadar bahwa tak ada yang lebih indah dari sebuah keikhlasan . . .
Ikhlas untuk menerima . . .
Ikhlas menghadapi apa yang ada didepan mata . . .
Dan ikhlas jika harus merasakan kehilangan . . .Siapa yang mau kehilangan?
Tak seorang pun menginginkan hal itu . . .Pepatah "mati satu tumbuh seribu", memanglah benar.
Jika kehilangan seseorang akan ada orang lain yang datang menghampiri.Tetapi, apakah sama?
Tentunya sangat berbeda.
Tak ada yang bisa menggantikan posisi seseorang yang telah hilang dengan porsi yang sama, meskipun telah dicoba untuk menjadi sama . . .Iya mungkin bisa jadi akan SAMA.
SAMA-SAMA
- Datang
- Melukis kenangan indah
- Lalu pergi meninggalkan perih . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Kertas
PoetryTulis saja apa yang sedang kau rasakan tanpa peduli apa yang orang lain rasakan. Karena ku tahu rasaku tak selalu sama dengan rasamu . . . "Enjoying your feeling" #1 in coretankertas (24/11/2018) #2 in coretankertas (29/10/2022)