|66| Hari demi hari

65 1 0
                                    

Terang benderang tak terbendung lagi
panas sinar mentari membasahi tubuh.
Jam 10 tepat ku langkahkan kaki keluar rumah, ku telusuri jalanan nan panjang sedikit berkelok.
Sesekali ku jumpai angin menggerakkan dedaunan hingga terjatuh.
Sesekali pula batu kerikil membuatku hampir terjatuh.
20 menit sudah aku berada ditepi jalan, ya ku pikir ini sudah ¾ jalan dari jarak sesungguhnya.
"kriukkkriukkkk" suara apa ini? tak ada ayam disekitarku-_-
Ohhh ternyata perutku berbunyi seraya bergerak kelaparan.
Iya benar aku merasa lapar dan sangat haus tapi aku harus menyelesaikan ¼ perjalanan lagi.
Ahhh sialan baru juga berjalan 5 langkah dari peristiwa bunyi perut tadi, lidah sepatuku terlepas dari bagiannya.
Sedikit memakan waktu lagi, akhirnya ku perbaiki sejenak agar aman saat melanjutkan perjalanan.
Oke selesai, dipasang asal-asalan dulu deh.
Back to walk!!!
Tak lama kemudian "ngengggg, tinntinnnnnn" debu berhamburan, ahh aku sungguh bahagia walaupun sudah mau selesai proses perjalananku, yaa mobil angkot berbelok arah untuk ku naiki...

Yeay itula yang ku alami setiap harinya...

-rdhagst, 05 September 2018-

Coretan KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang