"Sasu...sasu...sasu..." Naruto kecil menduduki tubuh sasuke yang sedang tertidur pulas diranjang miliknya. Ia menduduki perut sasuke serta menaik turunkan tubuhnya agar membangunkan teman kecilnya.
"Eughh..." Saauke melenguh pelan saat merasakan perutnya ditekan cukup kuat.
"Naru?" Tanyanya mastikan.
"Ne, sasu sudah bangun?" Naruto memandang sasuke, ia masih duduk diatas perutnya.
Sasuke merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan naruto yang juga sudah dalam posisi duduk diatas ranjangnya, ia menguap pelan dan mengosok matanya beberapa kali."Kenapa kau ada disini?" Tanyanya pelan saat merasa nyawanya sudah terkumpul penuh.
"Hm..sasu lupa ya?" Tanya naruto lucu.
"Lupa?" Jawab sasuke bingung, Naruto yang tau sasuke telah melupakan janjinya hanya memandang sasuke dengan mata berkaca-kaca. Sasuke yang melihatnya bingung sendiri, setelah menyadari apa penyebabnya ia mendekat kearah naruto dan memeluknya erat.
"Maaf Ne, sasu lupa." Ucapnya lembut.
"Ayo, aku mandi dulu terus kita pergi ketaman bermain." Naruto yang mendengar perkataan sasuke semangat seketika.
"Hu'um, Naru tunggu dimeja makan ne." Katanya riang, naruto kecil menuruni ranjang sasuke dan melangkahkan kaki kecilnya sambil melompat-lompat kecil sambil bersenandung dengan nada khas anak kecil.
"Ha'ah..." Sasuke hanya bisa mengelah nafas melihat tingkah manja sahabat kecilnya. Untung saja ia ingat janji dua tahun silam saat ia dan keluarganya menghadiri pembukaan taman bermain sunrise land, saat naruto menangis ingin menaiki wahana rooler coster yang langsung dilarangnya lalu ia mengajaknya kekedai es krim dan saat itulah ia berjanji pada naruto setiap tanggal 10 tiap bulan ia akan mengajaknya ke sunrise land. Melangkahkan kakinya menuju kamar mandi guna bersiap-siap.
"Bibi..bibi..." naruto kecil memangil wanita parubaya yang sedang menyusun piring-piring berisikan makanan untuk sarapan. Mikoto menoleh pada naruto kecil yang sedang menuruni tangga dengan langkah lincahnya layaknya anak kecil seumurannya.
"Naru-chan hati-hati." Katanya lembut, mikoto langsung mengangkat tubuh kecilnya dalam gendongan saat naruto sudah tepat didepannya.
"Naru-chan kau ringan sekali sih, kau pasti belum makan ya?" Sambil mencubit pipi tembem naruto, ia heran dengan putra sahabatnya ini terlihat gempal sekaligus kecil.
Naruto kecil hanya senyum-senyum sendiri mendapati perlakuan manis dari perempuan yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri itu. Mikoto langsung mendudukan naruto pada salah satu kursi lalu menyuapinya dengan bubur yang baru selesai ia buat. Meniupkannya lembut agar tidak terlalu panas dimakan oleh naruto.
"Ohayo ibu." Sapa sasuke, ia menuruni tangga menuju ibunya yang masih menyuapi naruto dengan lembut.
"Ohayou mo sasuke." Sasuke mengambil tempat duduk disamping naruto, ia langsung mengelap sekitaran bibir naruto yang ada sisa buburnya.
"Kalau makan yang bener naru."
"Ish putra ibu manis sekali." Mikoto gemas sendiri melihat putranya yang sangat perhatian dengan naruto.
"Kau juga harus makan sasuke." Mikoto sudah mengarahkan sendok berisi bubur dihadapan sasuke, berniat menyuapi putranya itu.
"Ish ibu aku bukan anak kecil aku bisa sendiri." Sasuke mengambil sendok serta mangkuk bubur dari ibunya dan memankannya sendiri. Mikoto menrengut dalam hati, dimana putranya yang manis dulu? Pikirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise Land
FanfictionSasuke dan naruto dua pemuda yang selaku bersama sejak kecil, dimana ada sasuke disitu pasti ada naruto begitupun sebaliknya. Tapi apakah tidak akan ada perubahan dari keduanya saat masing-masing dari mereka bertambah tumbuh setiap waktunya. Dan k...