3.Masa Awal SMA

2.7K 240 2
                                        

   
    Tidak terasa naruto dan sasuke sudah masuk awal SMA, umur mereka menginjak 16 tahun, walaupun begitu tetap saja postur tubuh naruto lebih kecil dari sasuke bahkan tingginya hanya sebatas bahu sasuke. Naruto masih seperti anak SMP.

   Sasuke terkekeh geli saat melihat naruto mencoba menerebos krumunan siswa yang melebihi tingginya yang sedang melihat daftar kelas didepan mading aula utama. Sedangkan sasuke ia hanya berdiri tenang dibelakang kerumunan siswa itu. Bahkan ia tidak perlu berdesakan karna dari tempatnya pun ia dapat melihat daftar kelas itu. Ia tersenyum tipis saat menemukan namanya dan nama naruto ada dalam satu kelas. Dengan begitu ia bisa mengawasi dan menjaganya setiap saat.

    Saat melihat naruto yang mulai terdorong-dorong sasuke dengan sigap menarik tangannya mendekat kearahnya.

Hupp....

 
   Dengan sekali gerakan sasuke menganggkat tubuh naruto, tanggannya pada pinggang naruto memeluk dengan erat, sedangkan tubuhnya tepat dibelakang tubuh naruto. Semua orang disekeliling mereka melihatnya tanpa berkedip.

    "Sudah keliatan naru?" Tanya sasuke masih dengan posisi yang sama.

   "Belum sasu, angkat lebih tinggi lagi."  Sasuke dengan patuh menganggkat tubuh naruto lagi tanpa kesulitan berarti, jujur saja tubuh naruto sangat tidak berat sama sekali untuk sasuke.

   Sasuke langsung menurukan naruto saat pemuda pirang itu menepuk lengannya pelan, isyarat ia telah menemukan kelas mereka dan menyuruhnya menurunkannya.

    "Bagaimana?"

    "Satu kelas." Cengiran lebar ia perlihatkan.

   "Ayo kita cari kelasnya." Dengan semangat ia menarik tangan sasuke hendak mencari dimana kelas mereka berada.

  "X-B...X-B....X-B." Sedari tadi naruto terus bergumam menyebutkan nama kelas mereka melihat setiap papan yang mengantung didepan pintu kelas.

  "Ketemu." Teriaknya girang. Ia menengokan kepalanya kedalam. Sudah banyak orang. pikirnya. Sasuke mendengus melihat kelakuan naruto ia yakin naruto pasti gugup untuk masuk kelas mereka.

  "Minggir." Suara datar terkesan garang itu mengangetkan naruto. Ia maupun sasuke menengok asal suara. Dibelakang naruto benar ada pemuda yang dengan tampang malas dan garang, penampilannya persis seperti preman sekolah, ada tindik disalah satu telinganya dengan kemeja seragam yang tidak dimasukan dan kerah yang tidak dilipat jangan lupakan juga dasi yang mering serta longgar itu.

  Naruto langsung beralih kebelakang tubuh sasuke ia meremat baju seragam sasuke sampai kusut. Sasuke yang menyadari ketakutan dimata naruto menatap tanjam pria didepannya.

  Nara shikamaru, pria itu mengangkat tinggi salah satu alisnya. Ia mendengus dalam hati. Begitu saja sudah takut.

   Tanpa kata sasuke mengeser tubuhnya kesamping memberi jalan, memang ia tadi berhenti didepan pintu kelasnya. Tidak ingin mencari ribut dihari pertamanya masuk SMA lagian ia tidak suka jadi pusat perhatian.

  "Ayo naru kita masuk." Ajak sasuke ia memegang lembut tangan naruto dan masuk kelas. Kelas yang tadinya riuh kembali hening saat sasuke dan naruto masuk persis seperti saat pria tadi masuk.

   Suara bisik-bisik mulai terdengar ditelinga mereka, sebenarnya sih disebut bisik-bisik juga tidak pasalnya suara perempuan-perempuan itu cukup keras. Tanpa memperdulikannya sasuke mengedarkan pandangannya kesempenjuru kelas. Bangku yang kosong hanya ada dua tersisa dan itu berjauhan, satunya ada dipaling pojok barisan depan sedang satunya tepat ada dibarisan kedua paling belakang. Sasuke mendekat kekursi belakang menghampiri gadis bersurai pink yang duduk didepan bangku kosong tersebut.

Sunrise LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang