Blackpink Oneshoot

We not regret (Jennie-Taeyong-Jisoo)

Meskipun susah, hubungan ini tetap kujalani.

Aku benci hubungan ini.
Aku benci.

.

.

.

Jennie pov

"Wow pemerannya sangat cantik ya. Ya, itu mirip denganmu" ucapnya terkekeh.

"Ck dasar" ucapku lalu menyumpal mulutnya dengan camilan.

Ting tong

Bel rumah ini berbunyi, sial aktivitas menonton tvku terganggu.
"Ck. Buka kau saja" suruh pria disebelahku kesal.

Aku pun bergegas membuka pintu. Aku melirik di jendela.

Cklek

Pintu itu kubuka lalu ku sambut orang itu dengan senyum manisku.

"Hai Jennie ! Kau mengapa bisa disini ?" tanya jisoo sahabatku.

"Ya, seperti biasa. Suamimu itu memberiku banyak tugas ck"

"Hahaha benarkah jen ? Tapi ia sangat romantis jen" katanya semangat.

"Ia suka memasak untuk camilan lalu mengajakku menonton tv" ucapnya lebih semangat.

Dasar lee taeyong ular katanya saja sayang denganku tapi romantis dengan yang lain.

Yup aku adalah selingkuhan dari suami sahabatku.
Aku seperti jalang bukan ? Bukan lagi seperti jalang, namun aku ini memang benar benar jalang.

Bagaimana bisa aku berbuat jahat kepada jisoo yang baik dan selalu berprasangka baik kepadaku ? Bagaimana bisa ?

Beberapa waktu yang lalu aku juga kesini dengan alasan pekerjaanku kepada CEO.

Padahal aku menonton tv dan bersenang-senang dengan suaminya

Oh ya. Kalian semua belum kuberi tahu.
Aku adalah Kim Jennie, seorang sekretaris yang menjadi selingkuhan CEO.

Kalian mungkin berpikir bahwa aku matre atau sebagainya karena menjadi selingkuhan dari seorang CEO.

Namun tidak.

Aku tidak pernah meminta apapun kepada selingkuhanku itu. Dia hanya memberiku cinta dan kasih sayang.

Sungguh. Hanya itu saja.

"Hai jennie, jennie, mengapa kau malah melamun ?" tanyanya sambil tersenyum.

Heol. Aku jadi ingin mengutuk diriku sendiri.

"Huh ? Tidak, aku hanya stress memikirkan proyek ini." kataku senatural mungkin.

"Apa bosmu itu mempekerjakanmu dengan tidak baik?!" tanyanya garang.

"Tidak. Hanya saja proyek ini sangat melelahkan" kataku sambil memijat keningku beracting se alami mungkin.

Ya jen. Kau benar-benar jalang

"Oh begitu ya. Syukurlah" katanya sambil tersenyum lagi.

"Oh ya dimana bos sialanmu itu?!" tanyanya garang.

"Hei jisoo-ya dia suamimu" kataku cekikikan.