BAB 11

781 61 1
                                    

RAFANDA POV'

Hehh.. dia ketakutan, haha wajahnya aneh. Ku perhatikan terus viona yang lagi micingkan matanya, dia persis kayak babi yang ketakutan.

"Haha.. lo ngapain?" Aku gak bisa nahan ketawaku lagi.. lihat tampangnya yang kayak gitu.

"Umm,... ummm"

"Apa?"

"Umm.."

"Lo mau ngomong apa? Dari tadi umm ummm aja, lo bisu?" Kataku padanya

Bruukkk

Viona jatuh dengan keras dilantai dan itu membuat aku terkejut, "ngapain lo? Pake acara jatuh jatuhan" ku lihat dia dari atas dengan sinis

Aku terkejut ketika melihat viona tiba2 menangis
What now?.. mau pura pura innocent? Alah yang kek gini gak bakal mempan ama gue.

"Ngapain lo nangis? Gue kan gak ngapa ngapain lo, dasar aneh"

"Aku-- aku pikir kamu mau mukul" katanya dengan sedikit gemetar, jelas sekali ketakutan dalam dirinya.

"HAHAHA.. lo pikir gue bakal mukul lo? Lo kira gue cowo macam apaan? Sekalipun lo kayak babi.. gue gak bakal mau mukul cewek tapi dalam keadaan tertentu.. kayak nya gue bisa hahah" kukatakan hal itu karena itu memang kenyataannya.  "Btw gue kesini cuma mau bilangin kalo sempat ada yang tau tentang pernikahan ga jelas ini.., habis lo gue buat, gue gak bakal mukul lo tapi gue bakal jadiin lo makanan buaya peliharaan gue.. ingat itu baik baik, ngerti" ancaman ku dan dia mengangguk tanda dia mengerti.

"Oke kalo lo ngerti" aku berjalan dan meninggalkan rumah viona. Sesaat sebelum aku membuka pintu aku sedikit mencuri pandang kearah nya dan melihat wajah takut dan sedihnya. Ini pasti akan menarik jika aku sedikit membully nya

Viona pov'

Di-dia benar benar pergi kan?. Ku intip sedikit keluar, dan ya! dia benar benar pergi. Yang benar saja? Apa dia gilak?  Mana mungkin aku mau bilang ke yang lain kalo dia calon su-suami, yang ada. Ntar aku dikejar kejar sama malaikat kematian (fans nya rafanda).

"Ahhhhhh hari yang buruk hahah" kucoba mencairkan suasana hati yang sedang kacau. Kuletakkan badan di atas kasur dan mulai berfikir tentang kejadian kejadian tadi. Setelah setahun pindah dari rumah dan tinggal sendiri, banyak kejadian yang aku alami, tapi gak semuanya buruk.. mungkin cuma pernikahan aja kejadian yang paling buruk. Aku harap om Rio berhasil meyakinkan mama, aku sungguh takut pada rafanda dan juga aku gak tau gimana nasib ku besok! Andai aja aku bisa menghilang dari dunia ini.,

Kupeluk elbi si boneka beruang putih kesayanganku. Ku hidupkan lagu dari Bruno Mars - talking to the moon, lalu ku pejamkan mata dan mulai terbawa suasana tenang walau musik dengan nada minor ini agak membuatku sedih tapi lagu ini memang enak didengar dan menurutku ini lagu yang namanya tenang tanpa ada nada nada keras

******

Titttit tiiitiiitt cklak

"Uhh berisik banget sih!" Ku lempar jam waker ke dinding dan ku ambil hp untuk mencek jam. Beruntung aku bangun tepat waktu, tapi bodohnya jam water ku rusak dan lagi bodohnya.. seharusnya aku ngecek jam itu ya di jam waker tadi bukan di hp! Jadi percuma aja aku punya jam.

Ku langkah kan kaki dengan malas kearah kamar mandi. Setelah selesai mandi dan bersiap, ku langkah kan kaki kearah dapur dan mulai membuat sarapan.

Aku yang dulu tidak bisa masak kini akhirnya bisa memasak makanan mulai dari yang mudah hingga yang sulit, itu semua berkat Sheila dan mama yang kadang berkunjung dan ngajarin aku masak.

Miss Pretty (Fatty)? (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang