BAB 22 (RUNNING)

280 25 7
                                    

VIONA POV

ini dia yg aku takutkan.. dia bisa mengenaliku.. untuk saat ini aku harus coba mengelak sebelum benar2 menaparnya dengan surat ini!

"viona? maaf pak, siapa viona?" ku pasang wajah yang benar2 seperti orang bingung.. kuharap dia terkecoh

"kau viona kan?" tanyanya sekali lagi

"tidak pak, sepertinya bapak salah orang" pungkasku

"tidak, tidak mungkin.. mata ini hanya viona yang punya" tatapan rafanda membuatku hampir goyah.

ohh come on! alasan apalagi yang harus aku cari!!

"ahh, banyak yang mengatakan mata saya indah, tapi pemilik warna mata seperti ini bukan hanya saya pak.. ibu, ayah,kakak,adik dan juga anak2 saya memiliki mata yang sama bahkan masih banyak lagi" asalku mencari alasan

"tidak, bukan hanya dimata, suara mu juga mirip dengannya" rafanda mulai mendekat kearah ku, rasanya duduk di sampingnya membuatku merimding.

"ahh ma-masa pak? ta-tapi suara seperti ini juga banyak kok yg punya" alasanku lagi

"aku ini terkenal dengan sebutan memorti terkuat, dan aku tidak akan salah mengenali suara, mata dan juga gerak gerik seseorang"

ahhh, aku ingat! waktu SMA, para fans rafanda menyebutnya sebagai pangeran dan para guru menyebutnya si pemilik memori terkuat.. karena dia bisa mengingat sesuatu hanya dengan sekali lihat! uhhh mampus aku

"ta-tapi pak, saya bukan vion.. dan lagian vion itu siapa pak? saya sungguh tidak tau"

"hmm, kau itu viona, jangan mencoba berbohong padaku"

"sa-saya benar2 tidak tau"

rafanda menatapku dalam seperti sedang mencari kebenaran "haaa" hempasan suara rafanda yang terasa nafas yang berat membuat keningku mengkerut "vion adalah istriku, kami menikah saat kelas 2 SMA karena keinginan orang tua kami. aku memperlakukannya dengan buruk, tapi jujur aku.. aku.. aku sangat menyayanginya" jelas rafanda

WHAT?!! wait.. wait a minute! apa aku gak salah dengar? beneran? sungguh? sorang rafanda menyayangiku? gilaaaa! itu pasti bohong, itu pasti bohong! gak mungkin! ini pasti trik agar aku ngakuu

"i-istri bapak?" tanya ku pura pura gak tau apa apa

"ya" rafanda melepas sedikit ikatan dasi dilehernya

"kalau viona itu istri bapak, terus kenapa bapak memanggil saya viona? apa nyonya viona menghilang?" pancingku

"yaa, dia pergi.. di pagi hari, setelah ujian nasional"

"ke-kenapa?" tanyaku lagi, soalnya wajah rafanda mulai berubah.. matanya seprti hendak menangis, apa rafanda menyesal? ah itu tidak mungkin! atau ada alasan lain? kenapa dia memcariku?

"aku melakukan hal buruk padanya, saat aku tersadar.. dia sudah tidak ada disampingku, dan saat acara pengumuman kelulusan, aku melihatnya tapi dia terus menghindariku, aku yakin kau pasti viona, aku gak akan pernah salah orang, sudah hampir beberapa minggu aku memperhatikan mu" kembali dia menatapku

"maaf pak, saya tidak mungkin nyonya viona.. saya sudah memiliki 2 orang anak, logika saja.. tidak mungkin nyonya viona yang kabur tiba2 punya anak berusia 5 tahun bukan?"

"hmm" kembali dia menarik nafas dalam "anak?"

"iya pak, anak saya usianya 5 tahun, anak saya kembar pak"

"benarkah? kau sudah memiliki suami? siapa ayahnya?"

dia nanya siapa ayah nya?! itu kamu! kamu ayah mereka!. batin ku berteriak seperti akan lepas kendali "A-ayah mereka? ba-bapak tidak mungkin kenal, di-dia hanyalah org biasa, dia selalu dirumah..." kuputar otak ku berkali2 dengan cepat "

Miss Pretty (Fatty)? (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang